2 Panda Tersisa di Jepang Bakal Dipulangkan ke China, Prospek Peminjaman Kembali Suram

15 December 2025, 16:00 WIB
2 Panda Tersisa di Jepang Bakal Dipulangkan ke China, Prospek Peminjaman Kembali Suram

Dua panda kembar yang populer di kebun binatang di ibu kota Jepang akan dipulangkan ke China pada akhir Januari 2026, kata pemerintah metropolitan Tokyo pada Senin (15/12/2025). Pemulangan mereka terjadi di tengah ketegangan politik antara dua negara Asia Timur.

Panda jantan Xiao Xiao dan saudara perempuannya Lei Lei selama ini tinggal di Kebun Binatang Ueno, tempat kelahiran mereka pada 2021. Pemerintah mengumumkan bahwa batas terakhir untuk melihat keduanya secara langsung adalah pada 25 Januari 2026.

Lei Lei dan Xiao Xiao lahir dari induk Shin Shin dan pasangannya Ri Ri. Keduanya dipinjamkan ke Jepang untuk penelitian pembiakan dan tiba di kebun binatang Ueno pada Februari 2011 setelah panda penghuni sebelumnya, Ling Ling, mati pada 2008. Meskipun lahir di Jepang, si kembar dimiliki oleh Tiongkok.

Oran tua mereka dikembalikan ke Tiongkok pada 2024. Xiang Xiang, kakak perempuan dari si panda kembar, kembali ke Tiongkok pada 2023.

Batas waktu pengembalian dua panda yang tersisa di Jepang ke China itu semakin dekat berdasarkan perjanjian sewa bilateral antara Tokyo dan Beijing. Dengan hubungan kedua negara yang sedang memburuk, prospek untuk mendapatkan pinjaman panda lainnya menjadi serba tidak pasti.

Itu berarti untuk pertama kalinya dalam sekitar setengah abad, tidak ada panda di Jepang. Pada Juni 2025, empat panda raksasa yang dipinjamkan di taman hiburan Adventure World di Shirahama, Prefektur Wakayama, dipulangkan ke China sehingga hanya menyisakan pasangan Xiao Xiao dan Lei Lei di Ueno.

Warga Jepang Kecewa

Warga Jepang Kecewa

China telah lama menggunakan panda raksasa sebagai alat diplomatik dan niat baik kepada berbagai negara. Itu juga berlaku pada kasus Jepang dan Tiongkok sebelum ketegangan terjadi. Pasangan panda raksasa pertama tiba di Jepang dari China pada 1972 untuk memperingati normalisasi hubungan diplomatik.

"Saya pikir panda adalah simbol persahabatan. Dalam keadaan normal, saya ingin melihat China meminjamkan mereka (ke Jepang) lagi, tetapi saya kira itu mungkin sulit mengingat situasi saat ini," kata seorang wanita berusia 70-an dari Prefektur Chiba yang sedang mengunjungi jalan perbelanjaan dekat kebun binatang bersama suaminya, merujuk pada hubungan bilateral yang renggang, dikutip dari Kyodo.

Sementara, seorang warga Tokyo berusia 78 tahun menyesalkan anak-anak di Jepang tidak berkesempatan melihat panda secara langsung di negeri mereka. Ia sendiri punya kenangan manis saat mengantre untuk melihat anak panda yang baru lahir, Xiang Xiang, di kebun binatang pada 2017.

Penyebab Ketegangan Diplomatik Jepang - China

Penyebab Ketegangan Diplomatik Jepang - China

Prospek Jepang untuk mendapatkan panda pengganti menjadi suram setelah Takaichi mengatakan di parlemen pada 7 November 2025 bahwa situasi darurat di Taiwan dapat menjadi "situasi yang mengancam kelangsungan hidup" bagi Jepang yang dapat menyebabkan tindakan dari pasukan pertahanan negara tersebut untuk mendukung Amerika Serikat.

Hal ini membuat Tiongkok marah karena Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan bersikeras bahwa masalah Taiwan murni merupakan "urusan internal." China bahkan mengerahkan lebih dari 100 kapal angkatan laut dan penjaga pantai di perairan Asia Timur sejak pertengahan November 2025 di tengah pertikaian diplomatik dengan Jepang terkait pernyataan Perdana Menteri Sanae Takaichi tentang Taiwan, menurut Reuters.

Selain panda, ketegangan hubungan diplomatik itu juga berdampak pada para seniman. Musisi asal Jepang Maki Otsuki mendadak viral lantaran saat sedang manggung membawakan lagu tema anime One Piece di Shanghai, China, tiba-tiba dihentikan oleh pihak panitia pada Jumat, 28 November 2025. Hari berikutnya, nasib serupa menimpa bintang pop Ayumi Hamasaki.

Kelahiran Bayi Panda Pertama di Taman Safari Bogor

Kelahiran Bayi Panda Pertama di Taman Safari Bogor

Beda ceritanya dengan panda di Indonesia. Untuk pertama kalinya, upaya melahirkan bayi panda dari induk Hu Chun dan pejantan Cai Tao yang didatangkan dari Tiongkok pada 28 September 2017 membuahkan hasil. Bayi panda yang dinamai Satrio Wiratama oleh Presiden Prabowo Subianto itu lahir di Taman Safari Bogor pada 27 November 2025.

"Kami sangat gembira mengumumkan kedatangan kehidupan baru yang berharga ini. Peristiwa bersejarah ini merupakan simbol kuat dari dedikasi TSI terhadap konservasi kelas dunia," tulis Taman Safari Indonesia melalui akun Instagram resmi pada Minggu, 7 Desember 2025.

Proses persalinan Hu Chun, sang induk, dipantau ketat tim dokter lewat rekamanan kamera pengawas. Dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa, 9 Desember 2025, disampaikan bahwa tingkah laku Hu Chun terlihat tak biasa pada hari persalinannya karena ia terlihat gelisah.

Dokter dan penjaga sudah bersiaga 24 jam, memonitor kondisinya baik dari jarak dekat maupun layar monitor karena sudah memprediksi hari lahir bayi panda itu pada tanggal tersebut. Semakin mendekati detik kelahirannya, semakin tak tenang Hu Chun.

Sumber : Liputan6.com