Tegur Anak Berlarian, Pelayan Toko di Korea Selatan Dipaksa Berlutut oleh Pelanggan

15 December 2025, 19:30 WIB
Tegur Anak Berlarian, Pelayan Toko di Korea Selatan Dipaksa Berlutut oleh Pelanggan

Seorang pelayan toko Daiso di Suncheon, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, menjadi sorotan publik setelah dipaksa berlutut oleh seorang pelanggan usai menegur anak pelanggan tersebut yang berlarian di area pintu masuk toko.

Insiden itu terjadi pada 21 November saat toko tengah menggelar diskon. Pelayan toko perempuan tersebut menegur anak pelanggan agar tidak berlarian demi mencegah potensi kecelakaan dan menjaga keselamatan pengunjung lain, seperti dilaporkan South China Morning Post, Senin (15/12/2025).

Namun, teguran itu memicu reaksi agresif dari sang ibu, yang melontarkan kata-kata kasar, menarik perhatian pengunjung lain, serta mengancam akan melaporkan kejadian tersebut ke kantor pusat Daiso.

Meski telah berulang kali meminta maaf dan membungkuk, pelayan toko itu tetap dipaksa berlutut dan melakukan gestur permohonan maaf dengan menggosok kedua tangan, tindakan yang dinilai berlebihan dan merendahkan oleh saksi di lokasi.

Kejadian tersebut memicu perbincangan publik mengenai perlindungan terhadap pekerja ritel serta batas kewenangan petugas toko dalam menjaga keselamatan di ruang publik.

Dukungan Penuh kepada Pramuniaga

Dukungan Penuh kepada Pramuniaga

Saksi mata dari para pengunjung ramai merekam insiden yang sedang berlangsung hingga tersebar luas di media sosial. Banyak yang mendukungnya dan mengatakan bahwa pelayan toko itu tidak melakukan kesalahan apa pun dan telah bersikap sopan.

Bukti dari rekaman video pun membantu penyelidikan yang memperkuat pembelaan sekaligus adanya dukungan dari orang-orang kepadanya.

Sementara itu, kantor pusat Daiso Korea turut memberikan dukungan penuh kepada pelayan toko ini dengan menyediakan pendampingan hukum, memberikan cuti berbayar agar ia mendapatkan waktu untuk memulihkan kondisi mentalnya, serta layanan konseling kesehatan mental.

Penonton yang melihat video viral ini juga memenuhi kolom komentar, banyak dari mereka yang menulis berbagai kiritkan, dan menilai tindakan kasar ibu tersebut hanya memalukan diri sendiri, serta termasuk ke dalam perundungan.

Sumber : Liputan6.com