Jule Selingkuh dengan Siapa? Nama Yuka Mencuat dalam Dugaan Pengkhianatan Persahabatan
15 December 2025, 12:40 WIB
Nama Jule kembali menjadi sorotan publik. Perempuan bernama lengkap Julia Prastini itu lagi-lagi viral setelah diduga terlibat per-selingkuh-an dengan Yusman Kusuma alias Yuka, suami dari sahabatnya sendiri, Aliyah Balqis. Isu ini mencuat setelah Aliyah, seorang TikToker asal Malaysia, membagikan bukti yang diduga kuat mengarah pada hubungan terlarang tersebut.
Melalui akun TikTok pribadinya, @ayiyaaaaaaaa, Aliyah mengunggah video tangkapan layar ponsel sang suami. Salah satu kontak bernama 'Zakie' diketahui memiliki nomor yang identik dengan nomor pribadi Jule. Temuan itu membuat Aliyah merasa dikhianati oleh dua orang terdekatnya sekaligus, pasangan hidup dan sahabat.
"Aya selama ini diam, karena Aya tidak ada bukti. Tapi Allah tunjukkan bahwa Allah ada dengan kita. Kalau kita baik, Allah juga baik dengan kita," ujar Aliyah Balqis dalam video yang kini ramai diperbincangkan warganet.
Reaksi Publik terhadap Dugaan Jule dan Yuka Selingkuh
Setelah video curhatan Aya Balqis viral, berbagai reaksi muncul dari netizen. Banyak yang menunjukkan empati kepada Aya dan mengecam tindakan Jule dan Yuka. Beberapa komentar di media sosial menyatakan bahwa persahabatan seharusnya tidak melibatkan pengkhianatan seperti ini.
Di sisi lain, ada juga yang mempertanyakan keaslian cerita ini. Beberapa netizen berpendapat bahwa ini bisa jadi hanya gimmick untuk menarik perhatian publik. Namun, banyak yang percaya bahwa perasaan sakit hati yang dialami Aya adalah nyata dan harus dihormati.
Kasus ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga kepercayaan dalam hubungan, baik itu persahabatan maupun pernikahan. Ketika kepercayaan itu dilanggar, dampaknya bisa sangat besar, tidak hanya bagi individu yang terlibat tetapi juga bagi orang-orang di sekitar mereka.
Jule Viral karena Selingkuh Lagi, Penyakit?
Kasus dugaan perselingkuhan ini tak hanya memicu kemarahan publik, tapi juga kembali mengangkat pertanyaan lama: apakah orang yang berselingkuh akan mengulanginya? Pertanyaan ini kerap menghantui korban perselingkuhan yang merasa kepercayaannya runtuh.
Sejumlah kajian psikologi menyebutkan bahwa perselingkuhan erat kaitannya dengan ketidakjujuran. Mengutip Psychology Today, sebuah studi menunjukkan bahwa individu yang pernah melakukan kecurangan memiliki kecenderungan besar untuk mengulang perilaku serupa. Hal ini terutama terjadi ketika kecurangan tersebut memberikan 'keuntungan' emosional atau material bagi pelakunya.
Dalam penelitian tersebut, ribuan partisipan diuji melalui kuesioner kepribadian dan permainan berbasis uang selama beberapa tahun. Hasilnya, mereka yang memiliki kecenderungan kepribadian negatif, seperti narsisme, egoisme, hingga sifat manipulatif, lebih konsisten melakukan kebohongan demi keuntungan pribadi. Pola ini bahkan bertahan dalam jangka panjang.
Fenomena ini memperkuat anggapan bahwa perselingkuhan bukan sekadar kesalahan sesaat, melainkan bisa menjadi cerminan karakter. Ketika seseorang terbiasa melanggar kepercayaan, perubahan perilaku bukanlah hal yang mudah tanpa kesadaran dan komitmen yang kuat.