Trump Pakai Plester Luka di Tangan, Gedung Putih Jelaskan Penyebabnya

12 December 2025, 15:04 WIB
Trump Pakai Plester Luka di Tangan, Gedung Putih Jelaskan Penyebabnya

Gedung Putih menegaskan bahwa plester luka yang terlihat di punggung tangan kanan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh banyaknya jabat tangan yang ia lakukan dalam berbagai kegiatan publik.

Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt pada Kamis (11/12/2025) mengatakan penjelasan itu bukan hal baru. Ia mengulang pernyataan yang pernah disampaikan beberapa bulan lalu ketika Trump, 79, tampak memiliki memar di tangan kanan yang sempat ditutupi riasan tebal.

"Soal plester luka di tangannya, kami sudah menjelaskannya sebelumnya," ujar Leavitt kepada wartawan.

"Presiden memang sangat sering berjabat tangan."

Leavitt menambahkan, Trump mengonsumsi aspirin setiap hari sebagaimana disebutkan dalam laporan pemeriksaan kesehatan sebelumnya. Obat tersebut dapat meningkatkan kemungkinan memar, termasuk yang terlihat belakangan ini.

Sebagai presiden tertua yang pernah terpilih di Amerika Serikat, Trump kerap membela kondisi fisiknya. Ia berulang kali membandingkan kesehatannya dengan pendahulunya, Joe Biden, yang menurut Trump mengalami penurunan kemampuan mental di akhir masa jabatannya.

Pada Selasa (9/12) malam, Trump mengunggah pesan panjang di platform miliknya, Truth Social, yang membela kebugarannya. Ia menyebut laporan investigatif sejumlah media tentang kondisi fisiknya sebagai bentuk "pemberontakan, bahkan mungkin pengkhianatan."

Trump menjalani pemeriksaan medis, termasuk pemindaian MRI, pada Oktober lalu. Dokternya menyatakan saat itu bahwa sang presiden berada dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.

Sumber : Liputan6.com