Promo Harbolnas 12.12, Vietjet Tawarkan Diskon Tiket Pesawat 100 Persen pada 12 Desember 2025
12 December 2025, 04:00 WIB
Momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kembali dimanfaatkan Vietjet untuk menggelar promo spesial. Pada hari ini, Jumat (12/12/2025), alias double day terakhir, konsumen berkesempatan mendapat diskon tiket pesawat hingga 100 persen untuk menjelajahi Vietnam dan destinasi Asia lainnya dengan harga khusus sepanjang 2026.
Promo berlaku untuk pembelian mulai pukul 00.00 hingga 23.00 WIB pada 12 Desember 2025. Penumpang yang memesan tiket kelas Eco dan memasukkan kode promo THANKS akan mendapatkan diskon tarif dasar 100 persen (tidak termasuk pajak dan biaya lainnya) di seluruh jaringan penerbangan Vietjet.
Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Kamis,11 Desember 2025, harga spesial ini berlaku untuk periode perjalanan mulai 5 Januari hingga 31 Desember 2026. Pemesanan wajib dilakukan melalui situs resmi www.vietjetair.com atau aplikasi seluler Vietjet Air.
Saat ini, Vietjet mengoperasikan empat rute langsung antara Indonesia dan Vietnam, yakni rute Jakarta dan Bali menuju Hanoi serta Ho Chi Minh City. Itu memudahkan wisatawan Indonesia untuk merencanakan liburan spontan, perjalanan kuliner, wisata keluarga, hingga petualangan seru sepanjang tahun di Vietnam dan destinasi sekitarnya.
Selain itu, penumpang kelas Eco dapat menikmati bagasi terdaftar gratis hingga 20 kg untuk rute dan periode tertentu, serta eSIM SkyFi gratis dengan kuota data berkecepatan tinggi sebesar 500 MB, yang berlaku selama 31 hari sejak kedatangan di Vietnam. Semua penawaran ini berlaku untuk seluruh penerbangan internasional Vietjet yang dipesan mulai saat ini hingga 31 Desember 2025.
Bakal Terima 22 Pesanan Pesawat dalam Sebulan
Vietjet akan menerima 22 pesawat yang dipesan dalam kurun waktu sebulan. Itu terdiri dari sembilan unit pesawat Boeing 737 untuk Vietjet Thailand; tujuh unit pesawat Airbus generasi terbaru; dan enam pesawat lainnya yang akan memperkuat Vietjet Group di Vietnam. Sebagian sudah diterima maskapai asal Vietnam tersebut, termasuk pesawat A321neo ACF terbaru dengan nomor registrasi VN-A580.
Dalam rilis terpisah, pembelian dengan jumlah pesawat hampir setara dengan armada maskapai berukuran menengah itu menjadi upaya penambahan armada terbesar dalam satu bulan sepanjang sejarah Vietjet. Pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan pesat, strategi jangka panjang yang solid, dan ambisi global Vietjet dalam mempersiapkan diri menghadapi puncak perjalanan Tahun Baru Imlek 2026.
Vietjet juga bertekad memperkuat jaringan rute internasionalnya. Hingga kini, Vietjet telah mengangkut lebih dari 250 juta penumpang di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
Vietnam Jadi Negara dengan Pertumbuhan Wisata Tercepat
Vietnam keluar sebagai salah satu destinasi wisata dengan pertumbuhan tercepat di dunia, menurut statistik Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), baru-baru ini. Catatan itu bahkan membuat Negeri Naga Biru jadi negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat di Asia Tenggara.
Melansir VN Express, Selasa, 2 September 2025, Vietnam mencatat peningkatan kunjungan wisatawan asing sebesar 38,64 persen pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Angka itu membuat negara tetangga Thailand ini menduduki peringkat keempat secara global.
Daftar ini dipimpin Korea Selatan dengan peningkatan 48,82 persen, diikuti Jepang sebesar 47,09 persen, dan Chile dengan 40,42 persen. Performa Vietnam yang kuat mencerminkan meningkatnya minat internasional terhadap daya tarik budaya, alam, dan kulinernya.
Pertumbuhannya melampaui negara-negara Asia Tenggara lain, seperti Thailand, yang naik 26,27 persen ke posisi ke-12; Laos 25,29 persen (ke-13); Malaysia 24,20 persen (ke-15); Kamboja 22,87 persen (ke-16); dan Singapura 21,22 persen (ke-20). Indonesia tidak tercatat dalam statistik tersebut.
Tingkat Kunjungan Wisatawan Pulih ke Masa Sebelum Pandemi
Peningkatan tertinggi dicatatkan El Salvador yang bertengger di peringkat ke-9, berkat peningkatan keamanan publik di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele. Negara Amerika Tengah ini diperkirakan menerima 3,2 juta pengunjung internasional pada 2024, termasuk lebih dari 1,2 juta pengunjung dari Amerika Serikat (AS), meningkat 80 persen dari 2019.
Data UNWTO juga menyoroti konteks pemulihan pariwisata yang lebih luas. Sejumlah destinasi wisata belum kembali ke tingkat sebelum pandemi, termasuk Filipina (turun 34,2 persen), Peru (turun 25,5 persen), Hungaria (turun 22,3 persen), Afrika Selatan (turun 12,8 persen), Australia (turun 12,6 persen), Italia (turun 10,5 persen), dan Kanada (turun 10 persen).
Dalam hal jumlah wisatawan, Prancis memimpin dunia dengan 102 juta wisatawan pada 2024, diikuti Spanyol (93,7 juta) dan AS (72,3 juta). China, Turki, Italia, Meksiko, Jerman, Inggris, dan Jepang melengkapi 10 besar.