Holding BUMN Asuransi Pastikan Praktik Bisnis Sehat dan Berintegritas

21 November 2025, 21:15 WIB
Holding BUMN Asuransi Pastikan Praktik Bisnis Sehat dan Berintegritas

Indonesia Financial Group (IFG), sebagai Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi bagjan dari Danantara Indonesia, kini berfokus menciptakan nilai tambah bukan hanya dari aspek finansial, tetapi juga dari kontribusi terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social & Governance atau ESG) yang menjadi bagian integral dari strategi bisnis perusahaan.

Penguatan ini diwujudkan melalui kebijakan yang mendorong praktik bisnis yang lebih sehat dan berintegritas di industri asuransi dan penjaminan, peningkatan inklusi serta literasi keuangan bagi masyarakat, khususnya segmen UMKM dan ritel, optimalisasi efisiensi operasional di seluruh ekosistem IFG melalui sinergi antaranggota holding, serta akselerasi transformasi budaya yang terus-menerus dan berkelanjutan di seluruh Insan IFG.

Komitmen implementasi ESG IFG diwujudkan melalui pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang dijalankan berdasarkan empat pilar utama.

"Program sosial kami dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang dan mendorong perubahan perilaku positif. Ke depan, IFG akan terus memperkuat integrasi prinsip ESG sebagai bagian dari strategi bisnis, memastikan setiap langkah transformasi membawa manfaat nyata dan inklusif," ujar Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, Jumat (21/11/2025).

Atas upaya tersebut, IFG menerima penghargaan ESG Appreciation 2025 kategori Social Innovation atas keberhasilannya dalam menerapkan prinsip keberlanjutan melalui program-program sosial yang berdampak nyata.

ESG Appreciation 2025 merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang konsisten menerapkan prinsip keberlanjutan dan dinilai mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, daya saing nasional, serta menarik minat investor.

Bukan Lagi Bayangan Jiwasraya, IFG Life Mau Bangun Identitas Baru

Bukan Lagi Bayangan Jiwasraya, IFG Life Mau Bangun Identitas Baru

Sebelumnya, Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi, menegaskan bahwa Indonesia Financial Group (IFG) kini tengah fokus membangun identitas baru yang lepas dari bayang-bayang Jiwasraya.

Menurutnya, meski IFG Life lahir dari upaya penyelamatan polis Jiwasraya, perusahaan ini tidak ingin terus dikaitkan dengan permasalahan lama yang hingga kini masih dalam proses penyelesaian likuidasi.

"IFG Life itu dulu lahir memang karena penyelamatan pemerintahan polis Jiwasraya. Tapi mungkin saat ini kami punya keinginan untuk mulai kita tidak mengasosiasikan bahwa IFG Life itu adalah kelanjutan dari Jiwasraya," Gatot dalam Editorial Luncheon IFG Life, di Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

Ia menegaskan bahwa IFG Life adalah perusahaan asuransi jiwa baru yang berkomitmen menjalankan bisnis secara sehat dan profesional.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar untuk membangun kepercayaan publik terhadap industri asuransi nasional.

Gatot menegaskan, dengan tata kelola yang lebih transparan dan praktik bisnis yang akuntabel, IFG Life berharap dapat menjadi simbol kebangkitan asuransi BUMN yang bersih dan berdaya saing tinggi.

"Jadi, kalau image itulah yang sebenarnya kita pengen bangun, jadi jangan selalu kita diasosiasikan dengan Jiwasraya. Karena pada ujung-ujungnya nanti kita akan terseret-seret terus permasalahan Jiwasraya yang mungkin sampai sekarang belum selesai ya terkait di tim likuidasinya," tegasnya.

Fokus ke Pertumbuhan Bisnis dan Kemitraan Strategis

Fokus ke Pertumbuhan Bisnis dan Kemitraan Strategis

Setelah menyelesaikan proses transisi awal, IFG Life kini memasuki fase pertumbuhan bisnis. Perusahaan gencar memperluas kerja sama strategis dengan berbagai mitra, terutama di sektor perbankan.

Salah satu kolaborasi utama dilakukan bersama Bank BTN yang menjadi mitra terbesar dalam pengembangan produk asuransi jiwa kredit (AJK).

Selain BTN, IFG Life juga menjalin kemitraan dengan sejumlah bank lain seperti Bank Mantap, Bank Sulselbar, dan Bank Sulutgo.

"Kita sudah maju pada fase dimana kita saat ini sedang membangun pertumbuhan bisnis. Dimana memang pertumbuhan bisnis ini banyak kita lakukan untuk kerjasama dengan partner-partner kita. Jadi, mungkin salah satu yang partner terbesar kita adalah Bank BTN. Kemudian juga ada beberapa kerjasama dengan beberapa bank. Ada Bank Mantap, ada Bank Sulselbar, Bank Sulutgo," jelasnya.

Sumber : Liputan6.com