Kader Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT, PKB Tunggu Pernyataan Resmi KPK

04 November 2025, 16:35 WIB
Kader Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT, PKB Tunggu Pernyataan Resmi KPK

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Waketum PKB) Cucun Ahmad Syamsurizal menyatakan partainya masih menunggu pernyataan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Riau Abdul Wahid sebelum menentukan sikap.

Cucun mengatakan, pimpinan PKB belum mengetahui informasi mengenai kasus dugaan korupsi yang menjerat salah seorang kadernya itu dan sejauh ini Abdul Wahid masih dalam proses diminta keterangannya.

"Kita melihat dulu, berangkatnya dari keterangan yang akan disampaikan KPK seperti apa. Belum bisa ngambil langkah apa-apa," ujar Cucun di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, melansir Antara, Selasa (4/11/2025).

Sejauh ini, lanjut dia, kasus dugaan korupsi itu masih melibatkan kepala dinasnya saja. PKB pun akan bersikap jika dugaan kasus itu sudah mengarah pada kepala daerahnya.

Selain itu, menurut Cucun, dari internal partai juga belum membahas terkait permasalahan Abdul Wahid. Dengan begitu, kata dia, belum ada sanksi yang bakal diberikan karena pihaknya masih menunggu penjelasan dari KPK.

"Nunggu dulu keterangan resminya dari KPK seperti apa ya," jelas Wakil Ketua DPR RI itu.

Kabar terbaru, Gubernur Riau Abdul Wahid telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Riau pada Senin 3 November 2025.

Abdul Wahid tiba di Gedung KPK pada pukul 09.35 WIB dengan mengenakan kaus berwarna putih dan menutupi wajahnya dengan masker berwarna serupa. Walaupun demikian, Abdul Wahid tidak memberikan keterangan apa pun kepada para jurnalis yang menunggunya.

Gubernur Riau itu tiba bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau Muhammad Arif Setiawan yang memakai jaket berwarna coklat, serta Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Riau Ferry Yunanda yang memakai jaket berwarna putih. Keduanya kompak mengenakan masker berwarna putih.

Pakai Masker dan Bawa Tas Jinjing, Begini Penampakan Gubernur Riau Saat Tiba di KPK

Pakai Masker dan Bawa Tas Jinjing, Begini Penampakan Gubernur Riau Saat Tiba di KPK

Tiga orang yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Riau, tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 09.35 WIB. Salah satu di antaranya adalah Gubernur Riau Abdul Wahid.

Pantauan di lokasi, Selasa (4/11/2025), Abdul Wahid enggan menjawab pertanyaan awak media. Dia memilih diam dan langsung masuk ke ruang penyidik untuk pemeriksaan lanjutan.

Abdul Wahid terlihat mengenakan baju kaos putih, celana training hitam, masker, dan sendal jepit saat memasuki gedung. Tampak tas berwarna hijau tosca dijinjing Abdul Wahid. Namun belum diketahui apa isi dari tas tersebut.

Ketiganya belum ada yang berompi oranye atau tangan yang diborgol. Sebab status hukumnya baru akan ditetapkan selama 1 x 24 jam usai terjaring OTT kemarin sore.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, ada sembilan orang yang digelandang ke KPK hari ini. Mereka akan datang secara terpisah.

"Hari ini kepada pihak-pihak yang diamankan tersebut akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK. Ada sejumlah 9 orang, dari 10 orang yang ditangkap yang kemudian akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK," ujar Budi kepada awak media, Selasa (4/11/2025).

Budi menyebut, sebagian digelandang ke KPK di pagi hari dan sisanya siang menuju sore.

KPK Amankan Uang

KPK Amankan Uang

KPK mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait Gubernur Riau Abdul Wahid.

"Tentunya ada sejumlah uang juga," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin 3 November 2025.

Dalam kegiatan tersebut, KPK menangkap 10 orang. KPK menegaskan sejumlah pihak yang diamankan dalam OTT di Riau adalah penyelenggara negara.

"Saat ini ada sekitar 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan," ujar Budi Prasetyo.

Penangkapan ini mengejutkan publik, mengingat Abdul Wahid baru menjabat sebagai Gubernur Riau periode 2025-2030 sejak dilantik pada 20 Februari 2025.

Abdul Wahid, lahir di Belaras, Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980, dikenal sebagai politikus muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia meniti karier politiknya dari tingkat daerah hingga nasional sebelum akhirnya memimpin Provinsi Riau.

Pendidikan Abdul Wahid berakar kuat di dunia keislaman, menempuh pendidikan tinggi di bidang Pendidikan Agama Islam di IAIN Suska Riau (kini UIN Suska Riau). Karier politiknya dimulai sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Riau selama dua periode (2002--2009), kemudian terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau selama dua periode (2009--2019) dan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB.

Pada Pemilu 2019, Abdul Wahid berhasil melangkah ke panggung nasional sebagai Anggota DPR RI periode 2019--2024, mewakili daerah pemilihan Riau II dan duduk di Komisi VII.

Puncak karier politiknya terjadi pada Pilkada 2024, di mana ia berpasangan dengan S.F. Hariyanto dan memenangkan kontestasi, menjadikannya Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2025--2030. Pelantikan keduanya dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada 20 Februari 2025.

<p>Infografis Prabowo Perintahkan Kapolri, Jaksa Agung hingga KPK Sikat Koruptor. (Liputan6.com/Abdillah)</p>
Sumber : Liputan6.com