Keunikan soto Solo juga terletak pada cara penyajiannya. Saoto bathok, misalnya, menggunakan tempurung kelapa sebagai wadah. Cara ini memberikan pengalaman berbeda yang semakin memperkuat cita rasa tradisional.

Menurut buku SOTO Nikmat dari Indonesia untuk Dunia oleh Eni Harmayani, Murdijati Gardjito, dan Umar Santoso (2018), penyebutan nama saoto bathok bukanlah kekeliruan ketika diucapkan karena saoto adalah salah satu menu khas Solo dengan ciri rasa soto yang cenderung lebih manis.

Selain unik, penggunaan bathok juga menambah nuansa alami dan ramah lingkungan. Banyak wisatawan yang tertarik mencoba soto Solo hanya karena keunikan penyajian ini.

Bahan yang digunakan:

• 500 gram daging sapi
• 2 liter air
• 4 siung bawang putih
• 2 cm jahe, memarkan
• Garam secukupnya
• Pelengkap: taoge, seledri, sambal, jeruk nipis
• Tempurung kelapa sebagai wadah penyajian

Cara membuat:

1. Rebus daging sapi hingga empuk.
2. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum.
3. Masukkan bumbu ke dalam kaldu.
4. Tambahkan garam secukupnya.
5. Sajikan soto dalam tempurung kelapa.
6. Tambahkan potongan daging sapi.
7. Lengkapi dengan taoge, seledri, sambal, dan jeruk nipis.
8. Nikmati selagi hangat.

Selain kaldu segar, soto Solo juga memanfaatkan rempah sederhana untuk memberikan kehangatan. Rempah seperti jahe, lengkuas, dan merica putih sering digunakan untuk memperkuat rasa. Kehangatan dari rempah ini membuat soto Solo terasa menenangkan ketika disantap.

Kuah yang jernih tetap membawa kekayaan rasa berkat kombinasi rempah-rempah tersebut. Inilah yang membuat soto Solo terasa ringan, tidak terlalu berbumbu pekat, namun tetap memberi kepuasan di lidah.

Bahan yang digunakan:

• 500 gram daging sapi
• 2 liter air
• 4 siung bawang putih
• 3 cm jahe, memarkan
• 2 cm lengkuas, memarkan
• 1 sdt merica putih bubuk
• Garam dan gula secukupnya

Cara membuat:

1. Rebus daging sapi hingga empuk.
2. Haluskan bawang putih, lalu tumis bersama jahe dan lengkuas hingga harum.
3. Masukkan bumbu tumisan ke dalam kaldu.
4. Tambahkan merica bubuk, garam, dan gula.
5. Aduk rata hingga kuah beraroma harum.
6. Masak dengan api kecil agar kuah tetap bening.
7. Potong daging sesuai selera lalu masukkan kembali ke kuah.
8. Sajikan hangat dengan nasi putih.

Taburan bawang goreng menjadi ciri khas penyajian soto Solo. Aroma bawang goreng yang renyah dan gurih menambah kesegaran kuah bening yang sederhana. Tekstur renyahnya juga menambah sensasi unik saat disantap bersama daging sapi.

Selain bawang goreng, biasanya ditambahkan seledri dan daun bawang segar. Kombinasi ini memperkuat aroma khas sekaligus membuat tampilan soto semakin menarik.

Bahan yang digunakan:

• 500 gram daging sapi
• 2 liter air
• 3 siung bawang putih
• 2 batang daun bawang, iris halus
• 1 genggam seledri, iris halus
• 100 gram bawang merah goreng
• Garam dan gula secukupnya

Cara membuat:

1. Rebus daging hingga empuk, sisihkan.
2. Haluskan bawang putih, tumis hingga harum.
3. Masukkan tumisan ke dalam kaldu.
4. Tambahkan garam dan gula secukupnya.
5. Potong daging sesuai selera.
6. Sajikan soto dengan taburan seledri, daun bawang, dan bawang goreng.
7. Siram dengan kuah bening panas.
8. Nikmati bersama nasi putih.

Soto Solo tidak lengkap tanpa sambal pedas dan jeruk nipis. Kedua pelengkap ini memberikan rasa segar sekaligus menambah sensasi pedas yang bikin nagih. Kuah bening yang ringan berpadu sempurna dengan kesegaran jeruk nipis dan pedasnya sambal.

Sambal biasanya dibuat dari cabai rawit merah rebus yang dihaluskan bersama garam. Jeruk nipis diperas langsung saat soto disajikan agar kesegarannya lebih terasa.

Bahan yang digunakan:

• 500 gram daging sapi
• 2 liter air
• 4 siung bawang putih
• 2 cm jahe, memarkan
• Garam dan gula secukupnya
• Sambal rawit sesuai selera
• 2 buah jeruk nipis segar

Cara membuat:

1. Rebus daging hingga empuk.
2. Tumis bawang putih dan jahe, masukkan ke kaldu.
3. Tambahkan garam dan gula.
4. Sajikan soto dalam mangkuk.
5. Tambahkan potongan daging sapi.
6. Siram dengan kuah panas.
7. Sajikan bersama sambal rawit dan perasan jeruk nipis.
8. Nikmati selagi hangat.

Taoge menjadi salah satu pelengkap khas dalam soto Solo. Sayuran ini memberikan sensasi segar dan renyah yang kontras dengan daging sapi. Kuah bening yang ringan membuat rasa taoge semakin menonjol.

Selain taoge, biasanya soto juga dilengkapi dengan irisan kol tipis. Kombinasi sayuran ini membuat soto Solo terasa seimbang antara gurih, segar, dan ringan.

Bahan yang digunakan:

• 500 gram daging sapi
• 2 liter air
• 3 siung bawang putih
• 2 cm jahe, memarkan
• Garam secukupnya
• 100 gram taoge segar
• Irisan kol tipis

Cara membuat:

1. Rebus daging hingga empuk.
2. Tumis bawang putih dan jahe, masukkan ke dalam kaldu.
3. Tambahkan garam secukupnya.
4. Sajikan soto dalam mangkuk.
5. Tambahkan potongan daging sapi.
6. Siram dengan kuah panas.
7. Taburi taoge dan irisan kol.
8. Sajikan hangat.

Soto Solo dikenal dengan kuah bening yang tetap gurih berkat kaldu daging sapi segar. Proses perebusan daging yang perlahan menghasilkan kaldu alami yang harum dan kaya rasa. Kuah bening ini menjadi dasar penting yang membedakan soto Solo dari jenis soto lain yang lebih pekat atau bersantan.

Perpaduan bumbu sederhana seperti bawang putih, jahe, dan daun salam menghasilkan aroma khas yang ringan namun nikmat. Cita rasa ini semakin terasa lengkap ketika kamu menambahkan seledri, taoge, serta taburan bawang goreng sebagai pelengkap. Soto ini cocok disajikan hangat, terutama di pagi atau malam hari.

Bahan yang digunakan:

• 500 gram daging sapi (bagian sandung lamur atau sengkel)
• 2 liter air
• 5 siung bawang putih, geprek
• 2 cm jahe, geprek
• 2 lembar daun salam
• 2 batang serai, memarkan
• Garam dan gula secukupnya
• Minyak untuk menumis

Cara membuat:

1. Rebus daging sapi hingga setengah empuk, buang air rebusan pertama.
2. Rebus kembali dengan air baru hingga menghasilkan kaldu bening.
3. Tumis bawang putih, jahe, dan serai hingga harum.
4. Masukkan bumbu tumisan ke dalam kaldu.
5. Tambahkan daun salam, garam, dan gula secukupnya.
6. Masak dengan api kecil hingga daging benar-benar empuk.
7. Angkat daging, potong kecil sesuai selera.

Sajikan soto dengan tambahan taoge, seledri, dan bawang goreng.

Untuk menghasilkan soto daging sapi bening khas Solo yang autentik dan lezat, ada beberapa tips penting yang perlu Anda perhatikan. Tips ini akan membantu Anda mendapatkan kuah yang jernih, daging yang empuk, dan cita rasa rempah yang meresap sempurna. Mengikuti tips ini akan membuat soto buatan Anda terasa seperti buatan koki profesional.

• Pilih Daging Sapi Berkualitas: Gunakan daging sapi segar bagian sengkel atau sandung lamur karena teksturnya empuk saat dimasak lama dan menghasilkan kaldu yang kaya. Hindari bagian yang terlalu berlemak agar kuah tidak berminyak.
• Rebus Daging Dua Kali: Rebus daging pertama kali untuk membuang kotoran dan lemak berlebih, lalu buang airnya. Kemudian, rebus kembali daging dengan air baru untuk mendapatkan kaldu utama yang jernih. Buang buih yang muncul di permukaan air rebusan agar kaldu tetap bening.
• Tumis Bumbu Halus Hingga Matang Sempurna: Pastikan bumbu halus ditumis hingga benar-benar harum dan matang untuk menghilangkan bau langu dan mengeluarkan semua potensi rasa rempah. Gunakan api kecil saat menumis dan jangan terlalu banyak minyak.
• Masak Kuah dengan Api Kecil: Setelah bumbu masuk ke kaldu, masak dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama (sekitar 15-20 menit) agar bumbu meresap sempurna ke dalam daging dan kaldu. Ini juga membantu daging menjadi lebih empuk.
• Seimbangkan Rasa: Tambahkan sedikit gula untuk menyeimbangkan rasa dan membantu memunculkan cita rasa rempah-rempah. Cicipi dan sesuaikan garam serta gula sesuai selera.
• Sajikan Selagi Panas: Soto paling nikmat disajikan selagi panas untuk mendapatkan aroma dan rasa terbaik. Tambahkan pelengkap seperti jeruk nipis sesaat sebelum disantap.

1. Apa bedanya soto daging sapi bening Solo dengan soto daging lainnya?

Soto Solo lebih ringan dengan kuah bening tanpa santan, berbeda dengan soto Betawi atau soto Padang yang lebih pekat.

2. Apakah bisa memasak soto Solo tanpa taoge?

Bisa, tapi taoge memberi sensasi segar yang menjadi ciri khas soto Solo.

3. Bagian daging sapi apa yang paling cocok untuk soto Solo?

Sengkel atau sandung lamur, karena memiliki tekstur empuk dengan sedikit lemak.

4. Bagaimana cara menjaga kuah tetap bening?

Buang air rebusan pertama daging, lalu gunakan api kecil saat merebus agar kaldu tidak keruh.

5. Apakah soto Solo bisa disimpan untuk esok hari?

Bisa, simpan kuah terpisah dari bahan pelengkap agar cita rasanya tetap segar saat dipanaskan kembali.