Menag Tutup Buku Tugas Penyelenggaraan Haji: Ada Pengakuan Atas Kerja Sama Kita Semua
14 September 2025, 19:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5250070/original/064368000_1749706927-WhatsApp_Image_2025-06-11_at_20.28.45.jpeg)
Kementerian Agama telah tutup buku dari tugas penyelenggaraan haji yang diklaim dengan capaian membanggakan.
Hal ini berdasarkan, survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat skor 88,46 atau kategori Sangat Memuaskan.
Diketahui, kini urusan haji sudah tak lagi menjadi bagian dari Kemenag ke depannya. Sudah ada Kementerian Haji dan Umrah yang mengurusnya.
"Alhamdulillah hari ini kita sudah mendengar bersama, bahwa Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 mencapai angka 88,46. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni 88,20. Kita semua patut bersyukur atas capaian ini," tulis Menteri Agama Nasaruddin Umar seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (14/9/2025).
Nasaruddin menyebut capaian ini bukan sekadar angka, melainkan cermin pengakuan jemaah atas kerja keras petugas.
"Indeks ini bukan sekadar angka. Di balik setiap poin, ada senyum, ada haru, dan ada pengakuan atas kerja keras kita semua," ungkap Nasaruddin.
"Insyaallah visi kita untuk membuat jemaah tersenyum sejak awal keberangkatan, saat penyelenggaraan serta saat pulang ke tanah air, sudah tercapai. Ini terlihat dari Indeks yang tadi dipaparkan," imbuhnya.
Advertisement
Tantangan Dapat Diatasi
Diketahui, tahun 2025 adalah penanda historis karena merupakan survei terakhir bagi Kementerian Agama dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara haji. Setelah 14 kali survei dilaksanakan sejak 2010, peran penyelenggara haji selanjutnya akan diemban Kementerian Haji dan Umrah.
"Kemenag mengakhiri tugas penyelenggaraan haji dengan indeks sangat memuaskan dari jemaah. Angka 88,46 adalah pondasi kuat, warisan terbaik yang kita serahkan untuk terus membangun layanan haji yang lebih baik," bangga Nasaruddin.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu menuturkan, penyelenggaraan haji 2025 menjadi yang pertama kali menerapkan sistem multi syarikah.
Dalam praktiknya, sistem ini menghadirkan sejumlah tantangan, terutama pada layanan akomodasi hotel yang sempat menimbulkan penempatan jemaah terpisah, serta pada layanan konsumsi dan transportasi di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
"Meski demikian, hasil survei BPS menunjukkan indeks layanan akomodasi hotel tetap berada pada kategori Sangat Memuaskan. Sementara itu, layanan konsumsi dan transportasi di Armuzna tercatat dalam kategori Memuaskan," kata dia.
"Ini menunjukkan, berbagai tantangan yang ada di lapangan, terkait dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi dapat diatasi dengan baik," sambungnya.
Advertisement
Ucapkan Terima Kasih
Nasaruddin menyatakan, berbagai tantangan dihadapi adalah bukti kerja keras para petugas haji yang sigap dalam memitigasi dan merespons setiap kendala di lapangan.
Terakhir, tidak lupa Nasaruddin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak yang berperan dalam suksesnya penyelenggaraan haji 2025. Utamanya, kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas bimbingan, arahan, dan kepercayaan yang telah diberikan.
Selain itu, dia pun mengapresiasi dukungan pimpinan kementerian/lembaga terkait serta seluruh pihak yang bersinergi dalam memastikan kelancaran operasional haji. Tidak ketinggalan, penghargaan diberikan kepada Pemerintah Arab Saudi dan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta atas kerja sama yang terjalin baik selama ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) yang selama 14 tahun terakhir konsisten melakukan survei indeks kepuasan jemaah haji dengan instrumen yang kredibel dan sumber daya manusia yang mumpuni. "Hasil survei BPS selalu menjadi rujukan penting dalam perbaikan layanan haji, dan ini patut kita apresiasi," tegasnya.
Beri Pesan ke Jemaah Haji
Menag juga memberi penghormatan kepada seluruh petugas haji, baik di dalam maupun luar negeri, yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan nyawa demi melayani jemaah.
"Dedikasi rekan-rekan petugas adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan haji," ujarnya.
Tidak lupa, ucapan terima kasih juga disampaikan Menag kepada seluruh jemaah haji Indonesia atas kepercayaan dan dukungan selama 75 tahun Kemenag mengemban tugas penyelenggaraan haji.
"Terima kasih atas kepercayaan dan kesabarannya. Semoga seluruh Bapak/Ibu sekalian menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, kita akhiri tugas besar ini dengan capaian yang membanggakan. Mohon maaf dan terima kasih," dia menandasi.