Nindya Karya Buka Lowongan Kerja Buat 6.000 Orang, Kamu Mau?

05 August 2025, 16:15 WIB
Nindya Karya Buka Lowongan Kerja Buat 6.000 Orang, Kamu Mau?

PT Nindya Karya, BUMN yang bergerak di sektor konstruksi, tengah mencari 6.170 tenaga kerja untuk menyelesaikan renovasi 100 unit Sekolah Rakyat. Ribuan pekerja ini dalam rangka mendukung salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan.

Plt Direktur Utama Nindya Karya, Firmansyah, mengatakan bahwa pengerjaan proyek ini dibagi dalam dua tahap."Tahap IA rehabilitasi sekolah rakyat menyerap 3.457 orang pekerja, sedangkan pada tahap IB kami merekrut 2.660 orang," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (5/8/2025).

Yang membanggakan, mayoritas tenaga kerja tersebut berasal dari daerah tempat sekolah rakyat berada."Ini sangat sinergi dengan harapan pemerintah, bagaimana proyek infrastruktur melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat," tambah Firmansyah.

Ia menuturkan, hasil pekerjaan di tahap IA dan finalisasi tahap IB mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak, termasuk kalangan pendidikan dan pemerhati infrastruktur."Alhamdulillah, apresiasi atas hasil pekerjaan Tahap IA dan finalisasi Tahap IB positif. Total program rehab dan renovasi sekolah rakyat 100 unit ini, Insya Allah tuntas pada 17 Agustus 2025," jelasnya.

Pasca-renovasi, bangunan sekolah kini dilengkapi fasilitas pembelajaran yang lebih layak serta asrama nyaman bagi siswa dan guru."Peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan mendukung tumbuh kembang generasi penerus bangsa," tutupnya.

Prabowo Panggil Jajaran Menteri ke Istana Bahas Sekolah Rakyat, Kapan di-Launching?

Prabowo Panggil Jajaran Menteri ke Istana Bahas Sekolah Rakyat, Kapan di-Launching?

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memanggil jajaran menterinya ke Istana Negara, Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, akan ada pembahasan terkait Sekolah Rakyat.

"Ya untuk eksekusinya berapa banyak yang akan di-launching pertama. Apakah 100, apakah 200. Keinginan Pak presiden 200, tapi semua kan ngecek lapangan," ujar Mendagri Tito Karnavian di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Menteri lainnya yang tampak hadir memenuhi panggilan Prabowo antara lain Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Rini Widyantini.

Sekolah Rakyat yang diinginkan Prabowo sendiri berbentuk Boarding School dengan jenjang SD, SMP, dan SMA. Peruntukannya pun bagi anak-anak dari masyarakat tidak mampu yang nantinya mendapatkan pembiayaan mencakup makan dan perlengkapan.

"Dan selain dari pusat, ada juga daerah yang mengajukan. Terutama ada yang lahan saja. Ada yang lahan dengan bangunan, tapi yang sesuai spek. Ada juga yang memang sudah siap," kata Tito.

"Nah kadang-kadang di daerah juga, lahan dengan bangun itu, kadang-kadang jadi beban. Dia kalau nggak dipakai, biaya perawatannya mahal. Nah, itu diserahkan untuk kepentingan sekolah rakyat karena lebih bagus," sambung dia.

Kriteria

Menurut Tito, pertemuan kali ini dalam rangka melaporkan progres dari pembangunan Sekolah Rakyat sebelum nantinya diluncurkan oleh Prabowo.

"Ya Pemda banyak sekali yang mengajukan, melebih di 200 (lahan) malah. Tapi kan ada yang 2000 meter, enggak sesuai kriteria. Kriterianya kan 5 hektare. Supaya ada lapangan bola, ada asrama, ada labnya, dan lain-lain," Tito menandaskan.

Sumber : Liputan6.com