Jokowi kemudian menyinggung tudingan banyak pihak soal salah satu temannya semasa di Fakultas Kehutanan UGM, Mulyono. Setelah reuni selesai, Mulyono disebut-sebut bukanlah teman Jokowi, melainkan calo tiket di Termintal Tirtonadi, Solo.

"Pak Mulyono itu adalah teman seangkatan saya tahun 80. Hanya lulusnya saya lebih cepat, saya 85 bulan November, Pak Mulyono ini di tahun 87. Bedanya itu," ucapnya.

Sosok Mulyono, katanya, kini bekerja di Jambi. "Beliau bekerja di Jambi, di PT Restorasi Ekosistem Indonesia," ujar dia.

Jika kemudian ada yang menganggap Mulyono sebagai calo, Jokowi mempersilakan cari orang yang dimaksud di terminal.

"Ya coba calonya dicari," ujarnya sambil terkekeh.

Jokowi kembali menegaskan bahwa reuni yang dihadiri teman kuliah seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM bukan rekayasa. Dia menyebut reuni itu digelar karena sudah lama tidak bertemu dengan teman satu angkatan.

"Gimana? Wong sudah lama enggak ketemu kemudian ya pas reuni. Saya kan jadi datang, saya masih pemulihan kan. Kalau enggak datang pasti ramai, teman masak reuni enggak datang. Datang ya," ucapnya.

Soal dirinya tidak memakai seragam yang sama dengan peserta reuni lainnya, Jokowi menjelaskan karena tangannya masih proses pemulihan.

"Diberi tapi lengang pendek. Kulit saya masih pemulihan. Hanya itu saja sebetulnya jangan cari- cari lah. Lengannya lengan pendek," ujar dia.

Seperti diketahui Roy Suryo cs menuding bahwa kegiatan reuni yang diikuti Jokowi dan teman-teman kuliahnya di Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta pada Sabtu (26/7/2025) lalu itu dadakan.