Demo Hari Buruh Ricuh di Semarang, Wakil Ketua Komisi III DPR Sahroni: Polisi Segera Tindak Mereka Penyebab Kerusuhan
02 May 2025, 19:25 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4475814/original/005504500_1687349060-WhatsApp_Image_2023-06-21_at_16.58.06.jpeg)
Peringatan Hari Buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah pada Kamis 1 Mei 2025 diwarnai kericuhan. Belasan orang juga diamankan oleh pihak kepolisian karena diduga sebagai provokator dari kelompok anarko.
Para pelaku ini diduga memprovokasi massa dengan membakar ban dan melempari petugas dengan benda padat. Sehingga, kericuhan akhirnya tidak bisa dihindari.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun angkat bicara. Ia mengecam kerusuhan ini. Menurutnya, tindakan kelompok perusuh tersebut sangat jauh dari substansi perjuangan Hari Buruh.
"Saya mengapresiasi jalannya peringatan Hari Buruh di seluruh Indonesia pada 1 Mei kemarin yang damai, kondusif dan lancar," ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).
"Namun terjadi juga aksi ricuh pada demo May Day di Semarang yang disebabkan oleh geng anarko. Mereka memang hanya mau ribut dengan melakukan pembakaran ban, pelemparan kayu, hingga pengrusakan pagar," sambung dia.
Oleh karena itu, Sahroni meminta kepolisian segera mengamankan para pelaku kericuhan. Dia menyebut, tindakan brutal mereka mencoreng peringatan Hari Buruh yang sebelumnya berjalan lancar dan aspiratif.
"Karenanya, saya minta polisi segera menindak mereka yang menyebabkan kerusuhan," ucap Sahroni.
Bendahara Umum Partai NasDem ini meminta Polri tidak segan memberikan hukuman maksimal kepada para pelaku kerusuhan. Sebab, telah mencoreng semangat para buruh yang sesungguhnya.
"Apapun bentuknya harus ditindak langsung oleh Polda Jawa Tengah, karena ini sangat merusak semangat dari peringatan Hari Buruh yang sudah baik, dan berjalan lancar," pungkas Sahroni.
Advertisement
Demo Hari Buruh di Semarang Berakhir Ricuh
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5205699/original/005936800_1746101393-Untitled.jpg)
Sebelumnya, aksi unjuk rasa Hari Buruh di di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, pada Kamis sore 1 Mei 2025 berakhir ricuh. Sejak pagi, aksi memperingati Hari Buruh itu diikuti para pekerja dari berbagai organisasi.
Sekelompok orang berpakaian hitam kemudian ikut bergabung ke dalam massa aksi sekitar pukul 15.00 WIB. Kericuhan pecah setelah kelompok buruh akan membubarkan diri setelah menyelesaikan aksi.
Kelompok yang menyusup di antara para buruh tersebut diduga memicu kericuhan dengan melempar batu, botol, serta batang kayu.
Petugas gabungan yang sudah bersiaga sejak awal, berupaya membubarkan aksi dengan menembakkan gas air mata serta meriam air.
Massa yang dibubarkan kemudian mundur ke arah selatan maupun utara ke sekitar komplek Kampus Undip Semarang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto mengatakan petugas tetap mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif dalam mengamankan aksi buruh.
"Kami menghargai rekan buruh yang konsisten menjaga aksi tetap berjalan damai," katanya.
Artanto juga menambahkan peserta aksi Hari Buruh sudah diimbau untuk mewaspadai provokasi dari pihak-pihak yang berupaya menciptakan kekacauan.
Advertisement
Demo Hari Buruh di Semarang Berakhir Ricuh, Sejumlah Provokator Diamankan
Polisi mengamankan sejumlah orang dalam aksi Hari Buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang yang berakhir ricuh. Mereka diduga sebagai provokator.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. M. Syahduddi mengatakan, sejumlah orang yang diamankan diduga merupakan kelompok Anarko dan mahasiswa yang menyusup ke aksi buruh.
"Untuk jumlah pasti yang diamankan masih kami data dan mintai keterangan," ujar Syahduddi, Kamis 1 Meii 2025 dilansir Antara.
Ia menjelaskan aksi demo buruh yang digelar sejak pagi hingga sore berlangsung lancar dan damai.
Namun, kata Syahduddi, saat buruh akan mengakhiri aksi, sekelompok massa yang diduga berasal dari Anarko dan mahasiswa melakukan provokasi terhadap petugas yang mengamankan aksi.
Sekelompok orang berpakaian hitam itu ikut bergabung ke dalam massa aksi demo Hari Buruh sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka memprovokasi dengan membakar ban hingga melempari petugas dengan batu dan botol.
Polisi pun melakukan tindakan tegas dengan membubarkan aksi yang masuk dalam kategori anarki.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3943649/original/006553800_1645619048-revisi_jht_3.jpg)