Somalia dan Taiwan Larang Warga Satu Sama Lain Masuk, Ada Apa?

01 May 2025, 10:04 WIB
Somalia dan Taiwan Larang Warga Satu Sama Lain Masuk, Ada Apa?

Pejabat Somalia pada Rabu (30/4/2025), menyatakan bahwa Somalia dan Taiwan saling memberlakukan larangan masuk bagi warga negara masing-masing. Langkah ini muncul di tengah sengketa diplomatik yang diduga berkaitan dengan pengakuan Taiwan terhadap Somaliland, wilayah yang telah memisahkan diri dari Somalia.

Menteri Luar Negeri Somalia Ahmed Moalim Fiqi mengatakan kepada Associated Press (AP) bahwa keputusan Somalia diambil karena Taiwan membuka kantor tanpa izin resmi, yang menurutnya merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan negara.

Melansir AP, dia tidak merinci kantor mana yang dimaksud.

Taiwan telah menjalin hubungan diplomatik dengan Somaliland sejak tahun 2020. Pada Februari lalu, Taiwan menunjuk seorang utusan baru untuk wilayah tersebut.

Seorang pejabat di Otoritas Penerbangan Sipil Somalia menuturkan kepada AP bahwa pihaknya telah mengeluarkan pemberitahuan kepada seluruh maskapai penerbangan pada 22 April, yang memerintahkan agar tidak membawa penumpang pemegang paspor Taiwan untuk masuk, transit, atau keluar melalui Somalia. Pejabat tersebut berbicara secara anonim karena tidak berwenang memberikan pernyataan kepada publik.

Pihak Taiwan belum memberikan pernyataan resmi dan larangan masuk dari pihak mereka juga belum bisa dipastikan.

Somalia sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Taiwan dan China berpisah akibat perang saudara 76 tahun lalu, namun ketegangan meningkat sejak 2016 ketika China memutus hampir seluruh jalur komunikasi dengan Taipei. China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menyatakan siap mengambil alih dengan paksa jika diperlukan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun mengatakan bahwa China sangat mengapresiasi komitmen Somalia terhadap "prinsip satu China" dan menyebut larangan tersebut sebagai "langkah yang sah yang diambil Somalia sebagai negara berdaulat untuk melindungi hak dan kepentingan hukumnya."

China selama ini menekan negara-negara Afrika untuk menjauhi Taiwan dan beralih mengakui China secara diplomatik. Kementerian Luar Negeri Taiwan mencatat bahwa satu-satunya negara di Afrika yang masih menjadi sekutu diplomatiknya adalah Eswatini.

Somaliland memisahkan diri dari Somalia lebih dari 30 tahun lalu, namun belum diakui secara resmi oleh Uni Afrika maupun PBB sebagai negara merdeka. Somalia tetap menganggap Somaliland sebagai bagian dari wilayahnya.

Sumber : Liputan6.com