Optimisme Pelaku Usaha Turun Imbas Perang Tarif AS-China

30 April 2025, 18:45 WIB
Optimisme Pelaku Usaha Turun Imbas Perang Tarif AS-China

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa optimisme pelaku usaha melemah di bulan April 2025. Kemenperin mencatat, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usaha selama 6 bulan ke depan cenderung melemah, yaitu sebesar 66,8%.

Angka tersebut merupakan penurunan 2,4% dibandingkan dengan yang tercatat di bulan sebelumnya.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief mengatakan bahwa ketegangan dagang AS-Tiongkokturut menekan optimisme pengusaha terhadap bisnis mereka.

Pasalnya, kenaikan tarif impor Trump menimbulkan kekhawatiran terhadap harga produk-produk Indonesia di pasar internasional.

"Perang tarif global saat ini membuat persepsi mereka tertekan karena perang tarif bisa menghambat produk-produk mereka masuk ke pasar-pasar internasional dan menyebabkan disrupsi rantai pasok," ungkap Febri dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring pada Rabu (30/4/2025).

Kemenperin mencatat, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) April 2025 tercatat ekspansif sebesar 51,90, namun menurun 1,08 poin dibandingkan Maret 2025 sebesar 52,98.

Secara tahunan, capaian IKI juga menurun 0,40 poin dibandingkan April 2024 sebesar 52,30.

Selama bulan April 2025 terdapat 20 subsektor industri yang mengalami ekspansi, dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 91,9 persen.

"Subsektor IKI dengan nilai tertinggi pada bulan April 2025 ini adalah industri percetakan dan reproduksi media rekaman serta industri barang galian bukan logam," papar Febri.

3 Subsektor Alami Kontraksi

3 Subsektor Alami Kontraksi

Sementara itu, sebanyak tiga subsektor tercatat mengalami kontraksi. Ketiga subsektor tersebut yakni industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, lalu industri kayu, barang dari kayu dan gabus, serta industri kendaraan bermotor, trailer, dan semi trailer.

"Jika melihat dari pesanan baru, penurunan IKI ini juga disebabkan karena penurunan pesanan baru sebesar 4,05 poin, sehingga mengalami kontraksi (besarannya) 49,64 (poin)," Febri menjelaskan.

"Jadi, kira-kira kalau bahasa sederhana, order terhadap industri produksi itu berkurang dan lebih berkurang dibandingkan bulan sebelumnya," tambahnya.

Masih Stabil 6 Bulan

Sementara itu, sebanyak 24,7% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang.

Angka ini menandai peningkatan hingga 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha selama 6 bulan ke depan mencapai 8,5%, meningkat 2,2% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya.

"Kegiatan usaha secara umum pada April 2025 masih tergolong baik, sebanyak 74,1% responden menyampaikan kegiatan usahanya membaik dan stabil," ungkap Febri.

Selanjutnya. industri yang menyatakan kondisi usahanya membaik pada April 2025 mencapai 26,2%. Tetapi angka ini merupakan penurunan 4,9% dibandingkan bulan lalu.

Sumber : Liputan6.com