Ambisi Besar QRIS 2026: Bidik 17 Miliar Transaksi dan Ekspansi ke 8 Negara
18 December 2025, 10:18 WIB
Bank Indonesia (BI) menetapkan strategi 17--8--45 sebagai arah pengembangan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2026. Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, menjelaskan strategi ini menargetkan volume transaksi QRIS mencapai 17 miliar transaksi, perluasan penggunaan lintas negara ke-8 negara, serta peningkatan jumlah merchant hingga 45 juta.
"Di tahun 2026 kita terus akan mendorong perluasan QRIS dengan mengangkat tema kemerdekaan yaitu 17, 8 dan 45 artinya kita akan mentargetkan transaksi QRIS 17 miliar dan perluasan QRIS antar negara ke 8 negara dan juga 45 juta mercant serta 60 juta pengguna," kata Filianingsih dalam RDG Desember, ditulis Kamis (18/12/2025).
Ia menyampaikan pada tahun 2025, kinerja QRIS terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat. Jumlah pengguna tercatat mencapai 59 juta, melampaui target awal sebanyak 58 juta pengguna. "QRIS ini terus tumbuh akseleratif ya di tahun 2025 capaiannya pengguna itu 59 juta dari target 58 juta. Jadi, melebih target," ujarnya.
Transaksi QRIS Dari sisi transaksi, QRIS mencatat 13,66 miliar transaksi, jauh melebihi target yang ditetapkan sebesar 6,5 miliar transaksi. Pencapaian ini menegaskan meningkatnya pemanfaatan QRIS dalam aktivitas ekonomi sehari-hari. Sementara itu, jumlah merchant QRIS telah mencapai 42 juta, melampaui target 40 juta merchant.
Dari total tersebut, sekitar 90 persen merupakan pelaku UMKM, mencerminkan peran penting QRIS dalam mendorong digitalisasi dan inklusi ekonomi di sektor usaha kecil. "Juga transaksinya mencapai 13,66 miliar transaksi dari target sebesar 6,5 miliar transaksi dan mercantnya mencapai 42 juta mercant dari target 40 juta dan 90 persen dari mercant ini adalah UMKM," ujarnya.
Transaksi QRIS
Dari sisi transaksi, QRIS mencatat 13,66 miliar transaksi, jauh melebihi target yang ditetapkan sebesar 6,5 miliar transaksi. Pencapaian ini menegaskan meningkatnya pemanfaatan QRIS dalam aktivitas ekonomi sehari-hari.
Sementara itu, jumlah merchant QRIS telah mencapai 42 juta, melampaui target 40 juta merchant. Dari total tersebut, sekitar 90 persen merupakan pelaku UMKM, mencerminkan peran penting QRIS dalam mendorong digitalisasi dan inklusi ekonomi di sektor usaha kecil.
"Juga transaksinya mencapai 13,66 miliar transaksi dari target sebesar 6,5 miliar transaksi dan mercantnya mencapai 42 juta mercant dari target 40 juta dan 90 persen dari mercant ini adalah UMKM," ujarnya.
QRIS Tap in Tap Out
Filianingsih menyampaikan kinerja QRIS TAP IN. Sejak peluncuran fitur tap in--tap out pada Oktober lalu, transaksi QRIS Tap tumbuh secara eksponensial. Hingga saat ini, volume transaksi tercatat mencapai 508 ribu transaksi, atau meningkat sekitar 1.200 persen secara bulanan (month to month).
Saat ini, implementasi QRIS TAPS telah diadopsi di 14 provinsi di berbagai daerah. Perluasan ini menunjukkan kesiapan daerah dalam mengadopsi teknologi pembayaran berbasis Near Field Communication (NFC) untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transaksi masyarakat.
"Kita lihat saat ini di berbagai daerah sudah ada 14 provinsi yang mengadopsi QRIS Tap nah selain itu kami juga akan terus mendorong saat ini QRIS Tap hanya bisa dipakai oleh Android, ke depan kita akan terus dorong supaya IOS Apple juga bisa membuka NFC-nya sehingga bisa dipakai smartphone IOS juga bisa menggunakan fitur QRIS Tap," pungkasnya.