Pertamina Patra Niaga Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kg di Aceh
16 December 2025, 14:32 WIB
Pemerintah Daerah bersama PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggelar operasi pasar LPG 3 Kg di sejumlah wilayah Provinsi Aceh. Operasi pasar bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan energi pascabencana banjir.
Operasi pasar LPG 3 Kg di Provinsi Aceh dilaksanakan selama periode 6 hingga 15 Desember 2025, dengan total penyaluran mencapai 14.560 tabung LPG 3 Kg.
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, menyampaikan apresiasinya adanya sinergi antara Pemerintah Daerah dan Pertamina Patra Niaga dalam menghadirkan operasi pasar LPG 3 Kg.
"Langkah ini sangat membantu masyarakat Banda Aceh pascabencana, terutama untuk memastikan kebutuhan LPG rumah tangga tetap terpenuhi," ujar Afdhal dalam keterangannya, Selasa (16/12/2025).
Penyaluran tersebut tersebar di Kota Banda Aceh sebanyak 7.200 tabung dan Kabupaten Aceh Besar sebanyak 7.360 tabung, yang dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah daerah dan Pertamina Patra Niaga dalam menjaga ketersediaan LPG 3 Kg agar tetap dapat diakses masyarakat dengan harga sesuai ketentuan, khususnya di wilayah yang terdampak bencana alam.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung pemulihan pascabencana di Aceh.
"Salah satunya dengan pelaksanaan operasi pasar LPG 3 Kg. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan agar penyaluran LPG bersubsidi dapat berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan," jelas Fahrougi.
Respons Warga
Dari sisi masyarakat, Ani, seorang guru Taman Kanak-kanak (TK) di Banda Aceh, mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar LPG 3 Kg.
"Alhamdulillah, operasi pasar ini sangat membantu kami. Setelah bencana kemarin, LPG cukup sulit didapat. Sekarang kami bisa membeli LPG 3 Kg dengan harga sesuai ketentuan untuk kebutuhan sehari-hari," ungkap Ani.
Hal senada disampaikan Nurhayati, seorang ibu rumah tangga di Banda Aceh. "Dengan adanya operasi pasar ini, kami merasa lebih tenang. Setidaknya kebutuhan memasak di rumah bisa tetap terpenuhi tanpa harus mencari ke banyak tempat," ujarnya.
Sebagai informasi, pasokan LPG ke wilayah Banda Aceh sebelumnya menghadapi tantangan akibat terputusnya jalur darat dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh pascabencana.
Menyikapi kondisi tersebut, Pertamina Patra Niaga telah melakukan berbagai langkah pengamanan pasokan, antara lain mengalihkan distribusi melalui jalur laut menggunakan kapal Ro-Ro, melakukan penyesuaian skema distribusi alternatif, serta mengoptimalkan dukungan sarana distribusi dari wilayah lain agar pasokan LPG ke masyarakat tetap terjaga.