Begini Kondisi Ahmed al Ahmed, Pria Muslim yang Jadi Pahlawan dalam Penembakan Massal Bondi Beach
16 December 2025, 10:42 WIB
Seorang pemilik toko buah di Sydney yang bergulat dan merebut senjata dari salah satu pelaku dalam aksi penembakan massal Bondi Beach di Sydney, Australia, tengah menjalani pemulihan di rumah sakit setelah operasi akibat luka tembak di lengan dan tangannya. Demikian disampaikan pihak keluarga.
Ahmed al Ahmed (43) bersembunyi di balik yang mobil terparkir sebelum menerjang pelaku dari belakang, merebut senapannya, dan menjatuhkannya ke tanah.
Sepupu Ahmed, Mustafa, mengatakan kepada 7News Australia bahwa para dokter telah memberi tahu keluarga kondisi Ahmed stabil setelah menjalani operasi.
"Ia adalah pahlawan, ia 100 persen pahlawan," kata Mustafa.
Ucapan penghormatan pun mengalir dari para pemimpin, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Ahmed sebagai "orang yang sangat, sangat berani" yang telah menyelamatkan banyak nyawa. Sementara itu, Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Chris Minns memujinya sebagai pahlawan sejati dan mengatakan bahwa rekaman video kejadian tersebut adalah adegan paling luar biasa yang pernah dilihatnya.
Minns kemudian membagikan foto kunjungannya menjenguk Ahmed di rumah sakit. Dalam foto tersebut, lengan kiri Ahmed terlihat dibalut perban tebal, namun ia tampak terjaga dan berbincang dengan sang perdana menteri.
"Ahmed adalah pahlawan nyata. Kemarin malam, keberaniannya yang luar biasa tanpa diragukan lagi telah menyelamatkan banyak nyawa ketika ia melucuti senjata seorang teroris dengan risiko yang sangat besar," tulis Minns dalam unggahannya di Facebook.
Ia menambahkan bahwa merupakan sebuah kehormatan dapat meluangkan waktu bersama Ahmed dan pada saat yang sama ia menyampaikan rasa terima kasih dari masyarakat di seluruh New South Wales.
"Tidak diragukan lagi, lebih banyak nyawa akan hilang jika bukan karena keberanian Ahmed," ujarnya.
Ahmed Tidak Sendiri
Sebuah kampanye penggalangan dana melalui GoFundMe telah dibuat untuk Ahmed dan berhasil mengumpulkan lebih dari 200.000 dolar Australia hanya dalam beberapa jam. Miliarder Bill Ackman tercatat sebagai penyumbang terbesar dengan donasi sebesar 99.999 dolar Australia dan turut membagikan penggalangan dana tersebut melalui akun X miliknya.
Aksi heroik tidak hanya dilakukan Ahmed, namun juga oleh sekelompok penjaga pantai yang sedang tidak bertugas. Mereka berupaya menyelamatkan anak-anak dari area kejadian.
"Tim berlari keluar di tengah tembakan untuk mencoba mengevakuasi anak-anak dari area taman bermain sementara para pelaku masih menembak," kata Steven Pearce dari Surf Life Saving New South Wales kepada AFP. "Mereka berhasil membawa anak-anak itu masuk."
"Penjaga pantai lainnya keluar dan mulai mencoba melakukan CPR terhadap para korban tembakan, serta berusaha membawa sebanyak mungkin orang ke dalam."
Para korban yang mengalami pendarahan dibawa melintasi pantai menggunakan papan selancar yang dijadikan tandu darurat.
Menurut Pearce, seorang wanita hamil yang mengungsi di markas klub selancar tiba-tiba mengalami kontraksi dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Kami telah menggunakan setiap perban yang ada di klub-klub selancar," tambahnya. "Tim benar-benar kehabisan segalanya."
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese turut memuji tindakan warga yang telah berlari menuju bahaya demi menolong orang lain.
"Warga Australia ini adalah pahlawan dan keberanian mereka telah menyelamatkan nyawa," ujarnya dalam sebuah konferensi pers.
Polisi Australia pada Senin (15/12) mengonfirmasi bahwa ayah dan anak yang masing-masing bernama Naveed Akram (24) dan Sajid Akram (50) adalah pelaku penembakan di acara Chanukah by the Sea, perayaan hari raya Yahudi, pada Minggu (14/12) sore. Lima belas orang tewas dalam peristiwa yang dilabeli sebagai penembakan massal terburuk di negara itu dalam hampir 30 tahun.
Sajid juga tewas di lokasi kejadian akibat timah panas polisi.