Google Hentikan Dark Web Report Mulai Februari 2026, Ini Alasannya

17 December 2025, 08:00 WIB
Google Hentikan Dark Web Report Mulai Februari 2026, Ini Alasannya

Google akan menghentikan fitur Dark Web Report mulai 16 Februari 2026. Diperkenalkan satu setengah tahun lalu, fitur ini hadir sebagai alat pemantauan kebocoran data pribadi di dark web dan sebagai peringatan dini kepada pengguna.

Lewat Dark Web Report, pengguna dapat mengetahui apakah alamat email, nama, nomor telepon, hingga nomor jaminan sosial mereka muncul dalam basis data hasil peretasan. Bagi sebagian banyak orang, fitur ini sempat dianggap sebagai pelapis perlindungan data tambahan dari risiko pencurian identitas.

Namun, Google menilai manfaatnya belum optimal. Dalam laman dukungan resmi, raksasa mesin pencari tersebut mengakui masih banyak masukan menyebut fitur ini tidak memberikan langkah lanjutan jelas. Pengguna tahu datanya bocor, tapi bingung harus berbuat apa setelahnya.

Dilansir Tech Cruch, Rabu (17/12/2025), banyak pengguna menyuarakan hal sama di berbagai forum diskusi seperti Reddit. Sejumlah pengguna mengaku kecewa alat tersebut tidak menawarkan saran yang dapat ditindaklanjuti.

Sering kali terasa seolah-olah yang bisa dilakukan pengguna hanyalah mengubah kata sandi mereka tanpa panduan yang jelas tentang akun atau situs web mana yang terpengaruh.

"Kami melakukan perubahan ini untuk lebih fokus pada alat yang memberikan langkah-langkah yang lebih jelas dan dapat ditindaklanjuti untuk melindungi informasi Anda secara online," tulis Google melalui laman resminya.

Meski Dark Web Report dihentikan, Google menegaskan komitmenya terhadap keamanan pengguna tetap berlanjut. Perusahaan mendorong pemakaian fitur keamanan lain dinilai lebih praktis dan mudah dipahami.

Di antaranya seperti Security Checkup untuk meninjau keamanan akun Google, Password Manager untuk membuat kata sandi unik, serta Password Checkup yang memberikan peringatan jika kata sandi yang tersimpan terdeteksi bocor dan disalahgunakan.

Menurut laporan 9to5Google, pengguna telah menerima pemberitahuan konfirmasi fitur ini akan dihapus melalui email. Seluruh data terkait akan dihapus dari server Google setelah tanggal tersebut

Perusahaan memberikan opsi bagi pengguna yang ingin mengontrol data lebih cepat, dan bisa menghapus profil pemantauan secara manual lewat "Result with your info". Pilih "Edit monitoring", lalu klik "Delete monitoring profile" di bagian bawah.

Google Resmi Ubah Strategi Update Android, Tak Lagi Terikat Siklus Tahunan

Google Resmi Ubah Strategi Update Android, Tak Lagi Terikat Siklus Tahunan

Di sisi lain, Google resmi mengubah cara sistem operasi (OS) Android diperbarui lewat kehadiran Android 16. Rencananya, OS Android baru ini akan meluncur lebih cepat dari jadwal tahunan yang bisa diketahui pengguna Android.

Dilansir Phone Arena, Sabtu (13/12/2025), Google menyebut Android 16 sebagai awal dari babak dari dalam cara kerja pembaruan Android.

Raksasa teknologi berbasis di Mountain View itu tidak lagi terpaku pada siklus rilis satu kali setahun. Akan tetapi, mereka bergeser ke distribusi fitur lebih cepat dan lebih fleksibel.

Lewat skema baru ini, Google ingin fitur terbaru di Pixel bisa segera hadir ke perangkat Android lainnya. Selama ini, banyak inovasi Android lebih awal meluncur eksklusif di HP Pixel dan baru tersedia di perangkat Android lainnya dalam waktu lama.

Untuk tahap awal, Android 16 mulai digulirkan hari ini ke perangkat Pixel 6 dan model lebih baru. Sementara itu, distribusi ke perangkat dari vendor lain akan menyusul dalam waktu berbeda-beda.

Fitur Baru Android 16, Apa Saja?

Google pada Android 16 meluncurkan tiga kelompok fitur, beberapa di antaranya sebelumnya hanya tersedia untuk perangkat Pixel.

1. Fitur notifikasi

Google menghadirkan notification organizer, fitur ini secara otomatis mengelompokkan notifikasi berprioritas rendah dan menonaktifkannya.

Notifikasi promosi, berita, hingga peringatan media sosial yang tidak mendesak, dengan begitu semua jenis promosi, berita, dan notifikasi media sosial yang tidak penting akan dinonaktifkan dan dimasukkan ke dalam kategori yang dapat dipilih pengguna.

Di samping itu, ada pula AI powered notification summaries yang juga merupakan bagian dari pembaruan terbaru. Fitur ini menggunakan AI untuk meringkas pesan panjang dan utas obrolan grup yang pengguna terima menjadi ringkasan yang rapi.

Google Hadirkan Tab 'Gambar' Google Search Android dan iOS

Google Hadirkan Tab 'Gambar' Google Search Android dan iOS

Setelah masa uji coba beberapa bulan terakhir, Google resmi menghadirkan tab khusus "Gambar" di aplikasi Google Search untuk perangkat Android dan iOS.

Dilansir 9to5Google, Kamis (11/12/2025), fitur baru yang terletak di tengah bilah navigasi bawah ini disebut sebagai cara baru untuk menemukan konten visual di aplikasi Google. Pengguna dapat melakukan "pull to refresh" untuk memunculkan gambar atau konten terbaru yang disesuaikan dengan minat pengguna.

Gambar-gambar yang ditampilkan diumpan tanpa batas, disesuaikan, dan dipersonalisasikan berdasarkan ketertarikan pengguna. Setiap gambar menampilkan sumber asalnya, termasuk dari situs web dan platform media sosial seperti Instagram. Ketika diklik, pengguna akan masuk ke tampilan layar penuh yang menampilkan gambar serupa di bagian bawah.

Selain itu, fitur "Save" pada tab ini terhubung dengan "Collections" yakni alat pengelola gambar milik Google, sehingga memungkinkan pengguna menyimpan dan mengatur konten dalam folder tertentu.

Dikutip dari blog resmi Google, pengguna dapat menelusuri, menyimpan ke koleksi, atau mencari lebih banyak inspirasi berdasarkan apa yang ditemukan. Ini adalah cara yang mudah untuk mengelola ide-ide kreatif, dari ide awal hingga proyek berikutnya, semuanya di satu tempat.

Pengguna akan menemukan tersedia kolom pencarian bertulis "Search for imanges" di bagian atas tab yang berfungsi sebagai pintasan untuk mencari foto secara langsung.

Tab Google Images ini akan diluncurkan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan untuk pengguna Android dan iOS di Amerika Serikat, sebelum kemungkinan diperluas ke wilayah lain. Secara konsep, tab ini menghadirkan pengalaman mirip Google Discover, namun dengan fokus visual yang lebih kuat dan sentuhan seperti Pinterest hanya saja tanpa unsur sosial.

Fitur Baru Google AI Mode, Canvas Bantu Bikin Itinerary Lengkap secara Otomatis

Fitur Baru Google AI Mode, Canvas Bantu Bikin Itinerary Lengkap secara Otomatis

Google memperluas kemampuan AI Mode dengan menghadirkan fitur baru bernama Create with Canvas. Fitur baru ini memudahkan pengguna membuat rencana perjalanan langsung dari percakapan mereka dengan Gemini.

Cukup menuliskan deskripso perjalanan, maka Canvas akan langsung menyusung itinerary lengkap menampilkan opsi penerbangan, hotel, restoran, hingga rekomendasi aktivitas.

Fitur ini bekerja dengan meminta pengguna mendeskripsikan perjalanan yang ingin dilakukan. AI Mode kemudian menyusun dokumen rencana perjalanan di panel samping, termasuk foto dan ulasan di Google Mpas.

Pengguna juga bisa mempersempit hasil pencarian lewat pertanyaan lanjutan, misalnya hotel dengan batas harga tertentu atau aktivitas dekat dengan tempat menginap.

Kemampuan membuat itinerary ini masih hanya tersedia bagi pengguna di Amerika Serikat (AS) yang sudah mengaktifkan AI Mode melalui Labs di desktop. Nantinya, seluruh draf rencana yang dihasilkan disimpan otomatis dalam riwayat AI Mode.

Dilansir The Verge, Senin (8/12/2025), fitur Canvas diluncurkan pada bulan Maret sebagai ruang kerja dinamis untuk Gemini. PAnel ini awalnya dirancang untuk menampilkan kode secara real time dan menyusun rencana belajar.

Pengembangan ini mendekatkan layanan perencanaan perjalanan Google kepada pengguna mesin pencarian, sekaligus memperketat persaingan dengan platform seperti Kayak dan Expedia yang juga mengembangkan fitur serupa berbasis AI.

Google menjelaskan, pengguna akan mendapatkan saran sesuai dengan kriteria mereka. Sistem mampu membandingkan hotel berdasarkan harga dan fasilitas, atau ide restoran dan aktivitas dioptimalkan berdasarkan waktu tempuh dari tempat menginap.

Infografis Google Hindari Pajak (Liputan6.com/Abdillah)
Sumber : Liputan6.com