Otoritas Keuangan Inggris Minta Masukan Terkait Aturan Baru Kripto
16 December 2025, 14:00 WIB
The Financial Conduct Authority (FCA) atau Otoritas Pengawasan Keuangan Inggris meluncurkan konsultasi luas mengenai berbagai usulan peraturan untuk industri kripto pada Selasa, 16 Desember 2025. Langkah FCA Inggris ini dilakukan sehari setelah pemerintah menyatakan industri kripto akan diatur mulai Oktober 2027.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Selasa (16/12/2025),FCA memaparkan usulannya bersama dengan penelitian yang menunjukkan proporsi orang dewasa di Inggris yang memegang kripto telah turun dari 12% menjadi 8% dalam setahun terakhir.
Lembaga pengawas di seluruh negara sedang berupaya mengatasi ketertinggalan dalam hal peraturan untuk industri kripto. Inggris berupaya menyelaraskan regulasinya dengan Amerika Serikat (AS) daripada Uni Eropa.
FCA mengatakan, peraturan kripto akan mencakup pencatatan aset kripto, langkah-langkah menghentikan insider trading dan manipulasi, standar perdagangan kripto dan aturan untuk pialang.
FCA juga sedang melakukan konsultasi mengenai persyaratan kehati-hatian, peraturan untuk memperjelas risiko pada staking kripto, perlindungan yang lebih baik bagi pemberi pinjaman dan peminjam kripto, serta potensi pengamanan keuangan bagi perusahaan kripto untuk mengelola risiko.
"Peraturan akan segera hadir, dan kami ingin memastikan semuanya berjalan dengan benar. Kami telah mendengarkan masukan dan sekarang kami sedang menyampaikan proposal kami untuk rezim kripto di Inggris," ujar Executive Director FCA, David Geale.
Ia menambahkan, pihaknya bertujuan memiliki rezim yang melindungi konsumen, mendukung inovasi dan meningkatkan kepercayaan. "Kami menyambut masukan untuk membantu kami menyelesaikan peraturan ini," ujar dia.
FCA meminta masukan atas proposalnya sebelum batas waktu 12 Februari 2026. Regulator telah berjanji untuk menyelesaikan rezim tersebut pada akhir tahun depan.
AS dan Inggris Bakal Perkuat Kerja Sama Awasi Kripto
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris berencana perkuat kerja sama dalam pengawasan kripto.
Kanselir Inggris Rachel Reeves dan Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent membahas kolaborasi tersebut dalam sebuah pertemuan pada Selasa. Perwakilan dari Bank of America, Barclays, Circle, Citi, Coinbase, dan Ripple juga hadir, demikian dari laporan Financial Times dikutip dari the Block, Kamis (18/9/2025).
Adapun Circle dan Coinbase tidak segera menanggapi permintaan komentar. Direktur pelaksana Ripple untuk Inggris & Eropa, Cassie Craddock mengatakan, kerja sama yang direncanakan ini memiliki "potensi untuk menetapkan pola kerja sama internasional di industri. Demikian disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan kepada The Block.
"Dengan ekonomi yang dinamis, pasar modal yang kuat, dan kumpulan talenta yang luas, Inggris telah lama menjadi salah satu pusat keuangan global terkemuka di dunia, dan kini siap menjadi pusat aset digital dan inovasi terkemuka," kata Craddock.
"Peningkatan kolaborasi internasional antara Inggris dan AS akan semakin membuka potensi ekonomi penuh dari teknologi blockchain di kedua negara."
Desakan kepada Pemerintah Inggris
Pekan lalu, kelompok-kelompok industri mendesak pemerintah Inggris untuk memasukkan stablecoin dan tokenisasi ke dalam U.S.-UK Tech Bridge, sebuah inisiatif bilateral yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi di bidang teknologi canggih, termasuk bidang-bidang seperti kecerdasan buatan, keamanan siber, antariksa, kuantum, dan bioteknologi, di samping keuangan digital.
Kelompok-kelompok tersebut memperingatkan mengecualikan aset digital dari U.S.-UK Tech Bridge berisiko meninggalkan Inggris di belakang, sementara kawasan lain bergerak maju dalam membentuk masa depan keuangan.
Hester Peirce dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS sebelumnya mengusulkan "kotak pasir lintas batas" di mana AS dan Inggris akan mengizinkan perusahaan kripto untuk melakukan aktivitas tertentu di bawah pengawasan regulator selama dua tahun.
Pertemuan antara Reeves, Bessent, perusahaan kripto, dan bank-bank tersebut terjadi ketika Presiden Donald Trump dijadwalkan tiba di Inggris pada Selasa malam, menurut laporan berita.