Yogyakarta Geser Bali Sebagai Destinasi Terfavorit Wisatawan Nusantara di Libur Akhir Tahun 2025

11 December 2025, 07:00 WIB
Yogyakarta Geser Bali Sebagai Destinasi Terfavorit Wisatawan Nusantara di Libur Akhir Tahun 2025

Menjelang libur akhir tahun 2025, tren pariwisata Indonesia menunjukkan pergeseran signifikan. Berdasarkan survei terbaru RedDoorz periode 10--20 November 2025 yang melibatkan Generasi X hingga Gen Z, mayoritas wisatawan nusantara lebih memilih destinasi wisata domestik dibanding luar negeri.

"Ternyata di akhir tahun ini, wisatawan paling banyak memilih jalan-jalan ke dalam negeri nih sebanyak 86 persen. Ada juga 13,4 persen-nya memilih untuk liburan ke luar negeri," ujar Devi Febriana, Manajer Public Relation RedDoorz Indonesia, dalam siaran Live streaming RedDoorz di akun Instagram @RedDoorzIndonesia pada Rabu, 10 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa keputusan ini didorong oleh pertimbangan rasional terkait anggaran dan keindahan visual. "Faktor utamanya apa sih dari pemilihan destinasi liburan ini yang pertama itu ternyata ada biaya dan promosi. Lalu yang kedua ada faktor alam juga dan pemandangannya," jelas Devi.

Dalam persaingan destinasi akhir tahun, kota-kota besar di Indonesia terbukti lebih unggul dibandingkan destinasi populer Asia seperti Jepang atau Thailand. Data preferensi menempatkan Yogyakarta sebagai tujuan terfavorit wisatawan Indonesia, disusul Bandung dan Bali. Keunggulan ini tidak hanya berdasarkan statistik, tetapi juga diakui oleh para penjelajah berpengalaman.

Senada dengan data tersebut, Dimas Ramadhan, travel influencer yang telah berkeliling dunia, mengakui superioritas alam Indonesia. "Jujur tuh aku udah ke 82 negara sekarang, tapi Indonesia masih nomor satu. Ini aku benar-benar ngomong beneran karena emang alamnya tuh indah banget," kata Dimas. Ia secara spesifik memuji eksotisme Indonesia Timur.

"Mulai dari Sabang sampai Merauke... apalagi timur tuh bagus banget kayak Raja Ampat terus kayak Labuan Bajo," tambahnya.

Trik Cerdas Hadapi Lonjakan Harga di Musim Libur Akhir Tahun

Trik Cerdas Hadapi Lonjakan Harga di Musim Libur Akhir Tahun

Memasuki masa liburan yang merupakan high season, tantangan terbesar wisatawan adalah lonjakan harga transportasi dan akomodasi. Perencanaan yang buruk seringkali berujung pada pembengkakan anggaran. Karena itu, strategi pemesanan tiket jauh hari menjadi kewajiban mutlak.

"Kalau liburan akhir tahun ini wajib banget kayak setidaknya dua bulan atau tiga bulan sebelumnya karena tentunya tiket penerbangan kadang mahal, akomodasi itu jadi ya naik pasti ya harganya," ucap Dimas.

Ia juga membagikan tips teknis pengelolaan uang saku selama perjalanan. Salah satunya dengan mencatat seluruh komponen biaya untuk memantau estimasi pengeluaran, mulai dari hotel hingga konsumsi harian, guna menjaga stabilitas finansial pasca-liburan. "Jadi di list hotelnya bujetnya sekian. Nah, kalian cari hotelnya tuh harganya yang sekian," saran Dimas.

Terkait konsumsi, ia menambahkan trik riset harga. "Terus tempat makannya juga kalian kan bisa pakai Google kan nanti cek rumah makannya harganya berapa, jadi enggak akan membeludak," sambungnyanya.

Mencari 'Hidden Gem' Lewat Interaksi Lokal

Mencari 'Hidden Gem' Lewat Interaksi Lokal

Wisatawan kini semakin kritis dalam mencari pengalaman liburan yang autentik dan bebas dari keramaian massal. Mengandalkan media sosial saja seringkali tidak cukup karena lokasi yang viral cenderung menjadi terlalu padat.

Kunci menemukan permata tersembunyi atau hidden gem justru terletak pada interaksi langsung dengan warga lokal. "Biasanya kalau itu selalu dari orang lokal sih. Karena kalau misalkan di sosmed udah enggak hidden gem lagi dong," ujar Dimas.

Ia mencontohkan cara komunikasinya saat tiba di lokasi baru. "Jadi aku selalu pas nyampai tuh nanya orang lokal... 'Kak, yang hidden gem di mana sih yang enggak banyak ramai?'," tuturnya.

Dimas juga berbagi refleksi budaya positif dari perjalanannya ke Jepang. "Di Jepang tuh enggak ada tong sampah loh... Ternyata orang Jepang tuh buang sampahnya ke tas mereka aja gitu, disimpan," ceritanya.

119 Juta Orang Diprediksi Akan Liburan Akhir Tahun 2025

119 Juta Orang Diprediksi Akan Liburan Akhir Tahun 2025

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi sebelumnya mengatakan bahwa 119 juta orang diprediksi akan bepergian selama Libur Akhir Tahun 2025. Berdasarkan hasil survei potensi pergerakan yang diselenggarakan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, Kota Yogyakarta menjadi destinasi perjalanan favorit nasional dengan proyeksi 5,15 juta pergerakan, disusul Kabupaten Bandung, Kabupaten Malang, Kabupaten Bogor, dan Kota Denpasar.

"Kelima daerah ini merupakan pusat wisata budaya, alam, dan rekreasi keluarga yang diprediksi menjadi magnet utama mobilitas masyarakat saat libur akhir tahun," kata Menhub Dudy dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 Desember 2025, dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.

Dari survei ini didapatkan bahwa minat berwisata dan berkegiatan bersama keluarga menjadi pendorong utama orientasi perjalanan Nataru 2025/2026. Selain destinasi kota, data juga memperlihatkan dominasi perjalanan menuju provinsi-provinsi di Pulau Jawa. Jawa Tengah diprediksi menjadi provinsi tujuan terbesar dengan 20,23 juta pergerakan.

Diikuti Jawa Timur sebanyak 16,83 juta dan Jawa Barat sebanyak 16,61 juta. Di luar Jawa, minat perjalanan ke Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Lampung juga meningkat signifikan.

Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi (Liputan6.com/Abdillah)
Sumber : Liputan6.com