Belajar dari Kasus Penipuan WO Ayu Puspita, Begini Tips Mengenali WO Red Flag

10 December 2025, 04:00 WIB
Belajar dari Kasus Penipuan WO Ayu Puspita, Begini Tips Mengenali WO Red Flag

Lagi-lagi terjadi kasus penipuan oleh wedding organizer (WO) yang menyebabkan puluhan orang jadi korban. Modus yang dilakukan pemilik WO Ayu Puspita itu adalah menghilang di tengah persiapan pernikahan hingga kabur saat uang jasa sudah dilunasi.

Namun, uang tersebut nyatanya tidak digunakan sesuai kesepakatan. Pesta pernikahan yang diharapkan memberi kesan manis, malah berujung dengan mimpi buruk. Lalu, bagaimana cara calon pengantin mengetahui bahwa WO tersebut red flag sebelum terlanjur menyesal?

"Komunikasi yang tidak lancar, pembagian anggaran pernikahan dan transaksi pembayaran yang tidak transparan, timeline yang sering mundur atau tidak sesuai jadwal," urai Noel Monique Renzita, Head of Content Bridestory, platform pemesanan vendor pernikahan terkemuka, pada Lifestyle Liputan6.com, Selasa (9/12/2025).

Tanda lain yang harus diwaspadai oleh calon pengantin dari WO bermasalah adalah PIC atau tim WO yang sering berganti-ganti orang. "Itu juga bisa jadi tanda bahwa manajemen WO kurang baik," sambungnya.

Pada dasarnya, tanggung jawab WO bisa bervariasi tergantung paket jasa yang dipilih, apakah bertugas sebagai perencana pesta pernikahan sejak awal atau hanya bertindak sebagai organizer pada hari H. Kejelasan tanggung jawab WO itu, kata Noel, harus dibahas sejak pertemuan awal dan dirangkum dalam sebuah kontrak kerja sama yang detail.

"Secara umum, tugas WO adalah mendampingi calon pengantin dalam mencari vendor, menentukan konsep, menyusun anggaran pernikahan, timeline dan rundown, menjadi konsultan selama proses wedding planning, mendampingi calon pengantin saat meeting dengan vendor lain, fitting, dan lainnya," ujarnya.

Cara Memilih WO yang Kredibel

Cara Memilih WO yang Kredibel

WO juga bertugas sebagai jembatan penghubung komunikasi antara calon pengantin, keluarga, dan vendor-vendor terkait. Menurut Noel, WO juga bertanggung jawab mengadakan technical meeting menjelang hari H dan memberikan dukungan emosional jika dibutuhkan.

"Di hari H, tugas WO adalah menjalankan dan memastikan jadwal acara berjalan baik dengan koordinasi yang terstruktur antara pengantin, keluarga dan vendor lain," imbuh dia.

Karena krusialnya tugas WO, calon pengantin tak bisa sembarangan memilihnya demi kelancaran acara. Lalu, bagaimana cara memilih WO yang kredibel?

Noel menjelaskan hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melihat portofolio vendor di media sosial, termasuk membaca atau mencari ulasan dari pengantin dan klien terdahulu. "Salah satunya melalui platform Bridestory yang menampilkan review-review asli," ucapnya.

Perhatikan juga dengan saksama paket-paket yang ditawarkan. Jangan tergiur oleh harga yang murah atau bonus-bonus yang diberikan. "Sebaiknya pengantin juga melakukan cross-check harga paket dengan harga satuan yang ditawarkan per vendor," imbuh dia.

Pentingnya Kroscek dan Technical Meeting dengan WO

Pentingnya Kroscek dan Technical Meeting dengan WO

Pengantin juga bisa membuat perbandingan ke vendor WO lain untuk harga paket serupa di venue yang sama. Jika salah satu harga terlalu jauh perbedaannya, besar kemungkinan harga tersebut memang tidak sesuai dengan servis yang dijanjikan.

"Jika bisa, temui langsung tim WO, agar bisa membangun koneksi atau chemistry secara personal, sekaligus langsung melihat cara komunikasi vendor tersebut," ujar Noel.

Tapi, bagaimana bila tampilan di unggahan media sosial terkesan begitu sempurna, seperti WO Ayu Puspita yang ternyata akun media sosialnya sudah bercentang biru? Noel kembali mengingatkan untuk tidak gampang percaya. Ia menyarankan agar setiap pasangan calon pengantin untuk mencari atau meminta ulasan dari klien terdahulu dan vendor-vendor rekanan yang pernah bekerja sama.

"Lebih baik jika memilih vendor profesional yang sudah berpengalaman," ucapnya.

Technical meeting juga tak boleh dilewatkan oleh calon pengantin. Noel beralasan karena momen tersebut biasanya seluruh vendor akan dikumpulkan sehingga jika ada masalah, bisa langsung diketahui bersama. "Sebagai calon pengantin, penting juga untuk selalu aware akan progres dari booking dan pembayaran invoice ke vendor lain," katanya.

Pegang Kontak Seluruh Vendor dan Siapkan Rencana Cadangan

Pegang Kontak Seluruh Vendor dan Siapkan Rencana Cadangan

Noel juga meminta agar calon pengantin memiliki akses komunikasi ke vendor-vendor lain yang termasuk dalam paket pernikahan tersebut.

"Contohnya, calon pengantin bisa langsung cross check ke venue untuk memastikan nama dan tanggal pernikahannya sudah di-book dan sesuai. Begitu juga dengan pelunasan, calon pengantin bisa melakukan konfirmasi ulang ke vendor-vendor terkait," sambungnya.

Terlepas dari itu, calon pengantin bisa menunjuk keluarga atau kerabat terdekat untuk menjadi acting organizer atau koordinator dan membantunya melanjutkan proses perencanaan pernikahan. Persiapan lain adalah dengan meminta bantuan vendor venue untuk memberikan rekomendasi vendor rekanan yang sudah biasa bekerja sama dengan mereka.

Mengutip kanal News Liputan6.com, hingga hari ini, 87 orang telah melapor ke Polres Metro Jakarta Utara terkait kasus penipuan yang dilakukan WO Ayu Puspita. Polres Jakut telah metetapkan tersangka dan menahan Ayu Puspita sebagai pemilik WO serta Dimas Haryo sebagai pegawai.

Infografis Komponen Wajib Pernikahan Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)
Sumber : Liputan6.com