Laporan Liputan6.com dari Sydney: 3 Wilayah Ini jadi Pusat Sertifikasi Halal Australia untuk Indonesia
21 November 2025, 20:15 WIB
CEO The Australian Trade and Investment Commission (Austrade), Paul Grimes, mengatakan menyadari besarnya permintaan tersebut, perusahaan-perusahaan Australia kini semakin aktif mengurus sertifikasi halal yang sesuai regulasi Indonesia.
Langkah ini tak hanya memastikan kelancaran ekspor, tetapi juga meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global. Menurut dia, kebutuhan akan sertifikasi halal menjadi salah satu fokus utama pelaku industri pangan Australia dalam beberapa tahun terakhir.
Grimes melihat, permintaan dari importir Indonesia terus meningkat dan mendorong produsen untuk memastikan kepatuhan terhadap standar Indonesia.
Situasi ini juga memicu peningkatan kolaborasi antara pelaku industri Australia dan lembaga sertifikasi halal yang telah diakui Indonesia. Per Juni 2025, terdapat 12 Halal Certification Bodies (HCB) Australia yang sudah terakreditasi BPJPH.
"Per Juni 2025, terdapat 12 Lembaga Sertifikasi Halal (Halal Certification Bodies/HCB) Australia yang telah diakreditasi BPJPH untuk menerbitkan sertifikat halal yang diakui oleh sistem Indonesia," kata Grimes saat ditemui di kantornya International Towers, Barangaroo, Sydney, Australia, Jumat (21/11/2025).
Ia mengakui, Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia terus memperluas standar dan ekosistem produk halal nasional. Hal ini menciptakan peluang besar bagi produsen Australia yang ingin mempertahankan akses ke pasar Indonesia.
Daftar Perusahaan di Australia yang diakui BPJPH
Adapun dari total 12 Lembaga Sertifikasi halal tersebut, Melbourne menjadi kota dengan jumlah HCB terbanyak. Empat lembaga di kota ini telah mendapatkan pengakuan dari BPJPH, yaitu Australian Halal Authority and Advisers Pty. Ltd., Islamic Co-ordinating Council of Victoria, National Halal Accreditation Services Australia Pty. Ltd., dan National Halal Authority.
"4 di Melbourne, Australian Halal Authority and Advisers Pty. Ltd., Islamic Co-ordinating Council of Victoria, National Halal Accreditation Services Australia Pty. Ltd., National Halal Authority," ujarnya.
Di Brisbane, terdapat tiga Lembaga Sertifikasi Halal lainnya, yakni Australian Halal Development and Accreditation, Australian Halal Food Services Pty Ltd, Global Halal Trade Centre Pty Ltd.
Advertisement
Di wilayah lainnya
Sementara itu ada 4 di Sydney, yakni Global Australian Halal Certification, Halal Australia Pty Ltd, Halal Certification Authority Australia, SUPREME ISLAMIC COUNCIL OF HALAL MEAT IN AUSTRALIA INC.
Grimes menuturkan, untuk di wilayah Perth hanya terdapat satu lembaga sertifikasi halal yang telah mengantongi izin halal dari BPJPH yakni, Western Australia Halal Authority.
Distribusi ini menunjukkan pemerataan kesiapan industri halal Australia dalam memenuhi kebutuhan ekspor, terutama untuk pasar Indonesia yang membutuhkan kepastian sertifikasi halal yang sesuai regulasi nasional.
Advertisement
Perdagangan Australia-Indonesia
Sebelumnya, Perdagangan dua arah antara Australia dan Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dalam empat tahun terakhir. Berdasarkan data resmi, nilai perdagangan kedua negara melonjak hampir tiga kali lipat dari AUD 12,91 miliar pada 2020 menjadi AUD 35,38 miliar pada 2024.
CEO The Australian Trade and Investment Commission (Austrade), Paul Grimes, mengatakan kenaikan drastis ini terjadi setelah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia--Australia (IA-CEPA) mulai berlaku dan memberikan akses pasar yang lebih luas bagi kedua pihak.
"Perdagangan dua arah hampir tiga kali lipat dari AUD 12,91 miliar (2020) menjadi AUD 35,38 miliar (2024), sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia--Australia (IA-CEPA) mulai berlaku," kata Grimes saat ditemui di kantornya International Towers, Barangaroo, Sydney, Australia, Jumat (21/11/2025).
Grimes, menegaskan bahwa pertumbuhan ini mencerminkan efektivitas IA-CEPA dalam membuka peluang baru. Menurutnya, kebijakan tersebut berhasil menyederhanakan hambatan tarif dan mempercepat arus barang serta investasi antara kedua negara.
Hal ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pasar paling strategis bagi Australia. Pada 2024, Indonesia menempati posisi sebagai mitra dagang dua arah terbesar ke-9 bagi Australia dengan nilai perdagangan mencapai AUD 16,13 miliar.
"Pada 2024, Indonesia menjadi mitra dagang dua arah terbesar ke-9 bagi Australia berdasarkan nilai AUD 16,13 miliar," ujarnya.
Pencapaian ini menjadi tonggak baru dalam hubungan ekonomi kedua negara, sekaligus menandai peningkatan minat pelaku usaha Australia terhadap pasar Indonesia.
Investasi Australia di Indonesia Naik 30 Persen
Selain perdagangan, arus investasi Australia ke Indonesia juga mencatat pertumbuhan kuat. Pada 2024, nilai Investasi Langsung Asing (FDI) Australia ke Indonesia meningkat 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Dari sisi investasi, pada 2024 Investasi Langsung Asing (FDI) Australia ke Indonesia meningkat 30 persen. Australia kini menjadi sumber FDI terbesar ke-11 bagi Indonesia," ujarnya.
Australia kini menjadi sumber FDI terbesar ke-11 bagi Indonesia, dengan total investasi mencapai AUD 1,36 miliar pada 2024. Sementara itu, investasi Indonesia ke Australia juga menunjukkan peningkatan, yakni mencapai AUD 1,42 miliar tidak termasuk dana yang disalurkan melalui pusat keuangan regional. Arus dua arah ini memperlihatkan dinamika hubungan ekonomi yang semakin seimbang.