Amukan Angin Setengah Jam di Ujungberung Bandung Bikin Rumah Rusak dan Pohon Tumbang
05 November 2025, 14:18 WIB
Sejumlah atap bangunan rusak dan pohon tumbang akibat angin kencang disertai hujan yang menerjang di Kawasan Bandung Timur, Ujungberung, Kota Bandung, Selasa (4/11/2025).
Sejumlah pohon tumbang berada di depan Masjid Agung Ujungberung, Alun-alun Ujungberung dan di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung.
Menurut Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Andrie Setiawan, hasil pendataan di lapangan dilaporkan terdapat 166 rumah terdampak.
"Kerusakan terjadi di Kelurahan Pasirjati sebanyak 3 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang dan 39 unit rumah rusak ringan. Kemudian di Kelurahan Pasanggrahan 11 unit rumah rusak berat, 7 unit rumah rusak sedang dan 14 unit rumah rusak ringan. Kelurahan Cigending 1 unit rumah rusak sedang serta Kelurahan Cisurupan sebanyak 90 unit rumah terdampak," ujar Andrie saat dihubungi Liputan6, Bandung, Rabu (5/11/2025).
Andrie mengatakan dari keempat kelurahan tersebut, terdapat enam korban dari dua kepala keluarga (KK) warga Kelurahan Cigending, Ujungberung, Kota Bandung.
Andrie menegaskan seluruh data tersebut merupakan laporan per pukul 23.25 WIB Selasa (4/11/2025). Otoritasnya terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bandung dan aparat kewilayahan setempat dan tentara.
"Mengimbau kepada warga sekitar agar berhati-hati dan tidak beraktivitas di area sekitar. Kondisi saat ini terus membersihkan puing-puing kerusakan rumah," kata Andrie.
Angin kencang disertai hujan kemarin berdampak pula terbang dan robohnya sejumlah papan reklame di depan Pasar Ujungberung. Beberapa tenda pedagang di depan pasar juga ikut terdampak
Sementara itu asrama tentara Batalyon Zeni Tempur 9/Lang-Lang Bhuana di Jalan AH Nasution pun tak luput dari amukan angin kerap disebut puting beliung tersebut.
Kejadian bencana alam cuaca ekstrem yang berlangsung sekira setengah jam tersebut berlangsung cepat dan berdampak kerusakan.
Usai kejadian bencana alam cuaca ekstrem reda, sejumlah petugas gabungan dari pemerintah kota dan tentara serta polisi langsung membersihkan berbagai material yang mengganggu jalan raya tersebut. Proses itu berlangsung hingga hampir tengah malam.
Advertisement
Data Bencana Provinsi Jawa Barat November 2025
Hingga pekan pertama bulan November, BPBD Jawa Barat mencatat total 1.259 kejadian periode 1 Januari-5 November 2025. Cuaca ekstrem tetap harus diwaspadai di provinsi penyangga Ibu Kota Negara Jakarta tersebut dengan raihan 647 kejadian.
Disusul oleh kejadian tanah longsor 360 kejadian, banjir 229 kejadian, kebakaran lahan 12 kejadian, kekeringan 5 kejadian dan peristiwa gempa bumi 5 kejadian.
Dampak kejadian bencana dalam periode tersebut 127.893 rumah terendam, 8.392rusak ringan, 3.452 rusak sedang, 1.620 rusak berat. Dilaporkan sebanyak 605.143 orang terdampak dan 74 orang diantaranya meninggal dunia.
Daerah paling banyak terjadi bencana alam di urutan pertama adalah Kabupaten Bogor dengan 297 kejadian, Kabupaten Karawang 139 kejadian, Kabupaten Bandung Barat 91 kejadian, Kota Bogor 89 kejadian, Kabupaten Sukabumi 81 kejadian, Kabupaten Bandung 55 kejadian, Kabupaten Ciamis 52 kejadian dan Kabupaten Garut 43 kejadian.
Advertisement