Sekda: Roda Pemerintahan Tetap Berjalan Baik Meski Gubernur Riau Terjaring OTT KPK

04 November 2025, 16:10 WIB
Sekda: Roda Pemerintahan Tetap Berjalan Baik Meski Gubernur Riau Terjaring OTT KPK

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Syahrial Abdi menyatakan, roda pemerintahan di Provinsi Riau tetap berjalan dengan baik seperti biasa, meskipun Gubernur Abdul Wahid terjaring operasi tangkap tangan atau OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sekda Provinsi Riau Syahrial Abdi menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa OTT KPK yang melibatkan Gubernur Riau Abdul Wahid. Namun begitu, kata dia, roda pemerintahan harus tetap berjalan dengan baik.

"Pelayanan terhadap masyarakat tidak boleh terhenti, semua fungsi-fungsi pemerintahan harus berjalan dengan baik, termasuk hari ini kita tidak menunda rapat stunting, kita tetap jalankan. Alhamdulillah ada kabupaten/kota, pak asisten, dan semuanya tetap hadir," ujar Syahrial, melansir Antara, Selasa (4/11/2025).

Dia mengatakan, masyarakat tetap berharap pelayanan pemerintahan harus tetap baik dan pihaknya menjamin keberlanjutan pemerintahan tersebut. Selanjutnya, sambung Syahrial, untuk proses hukum, dia mengatakan pemerintah mendukung apa pun yang dilakukan aparat penegak hukum, dalam hal ini KPK.

"Kita siap menerima petunjuk apa pun yang harus kita lakukan. Mohon doanya kawan-kawan semua yang baik untuk Riau," tandas Syahrial.

Sebelumnya, tiga orang yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Riau, tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 09.35 WIB. Salah satu di antaranya adalah Gubernur Riau Abdul Wahid.

Pantauan di lokasi, Selasa (4/11/2025), Abdul Wahid enggan menjawab pertanyaan awak media. Dia memilih diam dan langsung masuk ke ruang penyidik untuk pemeriksaan lanjutan.

Pakai Masker dan Bawa Tas Jinjing, Begini Penampakan Gubernur Riau Saat Tiba di KPK

Pakai Masker dan Bawa Tas Jinjing, Begini Penampakan Gubernur Riau Saat Tiba di KPK

Abdul Wahid terlihat mengenakan baju kaos putih, celana training hitam, masker, dan sendal jepit saat memasuki gedung.

Tampak tas berwarna hijau tosca dijinjing Abdul Wahid. Namun belum diketahui apa isi dari tas tersebut.

Ketiganya belum ada yang berompi oranye atau tangan yang diborgol. Sebab status hukumnya baru akan ditetapkan selama 1 x 24 jam usai terjaring OTT kemarin sore.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, ada sembilan orang yang digelandang ke KPK hari ini. Mereka akan datang secara terpisah.

"Hari ini kepada pihak-pihak yang diamankan tersebut akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK. Ada sejumlah 9 orang, dari 10 orang yang ditangkap yang kemudian akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK," ujar Budi kepada awak media, Selasa (4/11/2025).

Budi menyebut, sebagian digelandang ke KPK di pagi hari dan sisanya siang menuju sore.

KPK Amankan Uang

KPK Amankan Uang

KPK mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait Gubernur Riau Abdul Wahid.

"Tentunya ada sejumlah uang juga," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/11/2025).

Dalam kegiatan tersebut, KPK menangkap 10 orang. KPK menegaskan sejumlah pihak yang diamankan dalam OTT di Riau adalah penyelenggara negara.

"Saat ini ada sekitar 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan," ujar Budi Prasetyo.

Penangkapan ini mengejutkan publik, mengingat Abdul Wahid baru menjabat sebagai Gubernur Riau periode 2025-2030 sejak dilantik pada 20 Februari 2025.

Abdul Wahid, lahir di Belaras, Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980, dikenal sebagai politikus muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia meniti karier politiknya dari tingkat daerah hingga nasional sebelum akhirnya memimpin Provinsi Riau.

Pendidikan Abdul Wahid berakar kuat di dunia keislaman, menempuh pendidikan tinggi di bidang Pendidikan Agama Islam di IAIN Suska Riau (kini UIN Suska Riau).

Karier politiknya dimulai sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Riau selama dua periode (2002--2009), kemudian terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau selama dua periode (2009--2019) dan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB.

<p>Infografis Klaim Polri, Kejagung hingga KPK Tangani Kasus Korupsi di 2024. (Liputan6.com/Abdillah)</p>
Sumber : Liputan6.com