Kunjungan Wisman September 2025 Sentuh 1,39 Juta, Terbanyak dari Malaysia
03 November 2025, 14:29 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2025 mencapai 1,39 juta kunjungan, naik 9,04 persen (y-on-y).
"Pada September 2025 kunjungan wisman melalui pintu masuk utama ada sebanyak 1.219.156 kunjungan, sementara melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 175.754 kunjungan. Dengan demikian secara total kunjungan wisman ada sebanyak 1.394.910 kunjungan," kata Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers BPS, Senin (3/11/2025).
Jumlah kunjungan wisman pada September 2025 merosot secara bulanan sebesar 7,33 persen, sedangkan secara tahunan mengalami kenaikan 9,04 persen.
Adapun secara kumulatif sepanjang Januari-September 2025, total kunjungan wisman mencapai 11.431.655 kunjungan atau meningkat 10,22 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Kunjungan wisman menurut kebangsaan pada September 2025 didominasi oleh wisatawan asal Malaysia sebanyak 19,5 persen, kemudian diposisi kedua terbanyak berasal dari Australia 11,7 persen.
Sisanya wisman dari negara Singapura sebanyak 8,5 persn, Tiongkok 8,1 persen, Timor Lester 6,2 persen, India, Korea Selatan, Jepang, Perancis, dan Inggris.
Penurunan Akses Masuk Wisman di Pintu Utama
Jika dibandingkan dengan Agustus 2025 terjadi penignkatan kunjungan wisman dari Malaysia dan Australia. Sementara kunjungan wisman dari Singapura mengalami penurunan.
"DIbandingkan September 2024 kunjungan wisman dari Malaysia, Australia, dan Tiongkok mengalami peningkatan," ujarnya.
Jika dilihat berdasarkan pintu masuk utama wisman paling banyak melalui Bandara Ngurah Rai, dan didominasi wisman berkebangsaan Australia. Terjadi penurunan jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, dimana secara bulanan dipicu oleh berakhirnya liburan disejumlah negara pada waktu tersebut.
Advertisement
Pengeluaran Wisman
Pudji menyampaikan, rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan kuartal III-2025 lebih tinggi dibandingkan kuartal II 2025.
"Pada triwulan II-2025 rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan mencapai USD 1.297 atau mengalami peningkatan dibandingkan rata-rata pada triwulan II-2025. Sedangkan, dibandingkan triwulan III-2024 rata-rata pengeluaran ini mengalami penurunan," ujarnya.
Adapun rata-rata lama tinggal wisman pada kuartal III-2025 selama 10,7 malam atau hampir 11 malam. Berdasarkan jenis pengeluaran wisman lebih banyak menggunakan uangnya untuk akomodasi.
Advertisement
Tren Wisata Indonesia 2025: Wisatawan Nusantara Kian Aktif, Turis Asing Turun
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) melalui pintu masuk utama mencapai 841.030 kunjungan pada Maret 2025.
"Pintu masuk utama adalah bandar udara internasional, pelabuhan internasional, dan pos lintas batas. Pada Maret 2025, kunjungan wisman melalui pintu utama ada 841.030 kunjungan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, dalam konferensi pers rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (2/5/2025).
Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 2,18 persen secara bulanan, dan 5,63 persen secara tahunan. Adapun secara kumulatif sepanjang Januari hingga Maret 2025, total kunjugan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 2.73.472 kunjungan.
"Meningkat 7,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024," ujarnya.
Lebih lanjut, dari segi pengeluaran wisatawan mancanegara, pada triwulan I-2025 rata-rata pengeluaran wisman perkunjungan mencapai USD1.277 atau mengalami penurunan dibandingkan rata-rata pengeluaran baik pada triwulan IV-2024 dan triwulan I-2024.
"Rata-rata tinggal wisman pada triwulan I-2025 yaitu selama 10,94 malam," ujarnya.
Berdasarkan Jenis Pengeluaran
Pudji mengatakan, pada triwulan I-2025 proporsi pengeluaran terbesar wisman dialokasikan untuk akomodasi yaitu sebesar 38,07 peren, kemudian diikuti oleh pengeluaran makan dan minum sekitar 19,40 persen, belanja dan cinderamata 11,90 persen.
Kemudian untuk hiburan para wisman tercatat mengeluarkan anggaran rata-rata 8,22 persen, paket tour lokal 5,36 persen, transportasi lokal 4,91 persen, penerbangan domestik 3,52 persen, sewa kendaraan 3,24 persen, kesehatan dan kecantikan 1,54 persen, biaya pelatihan 0,35 persen, dan untuk biaya lainnya para wisman mengeluarkan 3,50 persen.
"Angka pengeluaran ini relatif tidak berubah, jika dibandingkan dengan pola pengeluaran pada triwulan IV-2024," ujarnya.
Perjalanan Wisnus
BPS mencatat pada Maret 2025, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (Wisnus) mencapai 88.909.481 perjalanan. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 90,50 juta perjalanan atau turun 1,76 persen secara bulanan.
"Sementara, dibandingkan Maret 2024 perjalanan wisnus pada Maret 2025 ini mengalami oenignkatan 12,61 persen secara yoy," ujarnya.
Adapun pada triwulan I-2025 jumlah perjalanan wisnus mencapa 282.406.229 perjalanan, atau meningkat 12,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.