Atap bangunan SMKN 1 Cileungsi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, ambruk karena kondisinya telah lapuk dan berusia tua. Atap bangunan itu ambruk pada Rabu (10/09/2025) pagi, saat seluruh siswa sedang belajar. Sedikitnya 31 siswa dan guru terluka akibat tertimpa material bangunan.

Kepala SMKN 1 Cileungsi Meisye Yeti mengaku pengecekan kondisi bangunan sekolah dilakukan sejak tahun 2023. Sebab, konstruksi gedung yang dibangun tahun 2015 itu terlihat sudah usang.

"Saya ngecek semua bangunan, karena harus ada pengecekan secara berkala," kata Meisye, Kamis (11/09/2025).

Untuk memastikan kelayakan bangunan tersebut, ia berkirim surat kepada Dinas PUPR Kabupaten Bogor untuk mengkaji kekokohan kontruksi bangunan sekolah.

"Saya akhirnya kirim surat ke PUPR yang paham tentang sipil, kontruksi dan lain-lain. PUPR ke sini lalu ngecek. Sampai gedung yang baru juga dicek," ujarnya.

Dari hasil pengkajian, bahwa struktur bangunan terutama atap gedung lantai 2 yang kini ambruk sudah seharusnya direnovasi.

"Hasilnya itu sudah saya sampaikan juga ke atasan saya itu ke dinas," ucap Yeti.

Dia sempat mengusulkan secara lisan agar sekolahnya mendapat bantuan revitalisasi dari dana alokasi khusus (DAK). Sebab, jika menggunakan dana BOS hanya mampu untuk pemeliharaan maupun perbaikan ringan.

"Saya kan sudah merencanakan seperti itu, tapi karena dana BOS tidak bisa untuk kerusakan yang sedang dan berat, jadi akhirnya kami ini menunggu bantuan dari pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Barat," pungkasnya.