Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal Dunia Usai 4 Hari Dirawat
11 September 2025, 19:11 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5340543/original/039274100_1757227914-1001023643.jpg)
Balita berusia 2,6 tahun korban bangunan majelis taklim ambruk di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, akhirnya meninggal dunia.
Balita korban majelis taklim ambruk ini berinisial RNY ini meninggal di ruang ICU RSUD Kota Bogor, Kamis (11/9/2025) pada pukul 14.43 WIB.
Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir mengatakan sejak menjalani perawatan pada 7 September 2025, RNY mengalami koma akibat pendarahan hebat di bagian kepala.
Pada 9 September, tim medis yang menangani pasien sempat mengambil tindakan cepat dengan melakukan prosedur kraniotomi, guna mengatasi penggumpalan darah di otak.
"Kraniotomi merupakan tindakan pembedahan yang harus dilakukan karena adanya tekanan akibat darah yang menggumpal di kepala pasien," ucap Ilham.
Namun, kondisinya semakin memburuk dan bocah mungil itu akhirnya meninggal dunia.
"Kami telah melakukan upaya maksimal. Namun Allah berkehendak lain," ungkapnya.
lham turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
"Kami turut berduka cita atas kepergian ananda RNY. Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.
Jenazah RNY kini telah dibawa ke rumah duka di Kampung Ciapus RT 02 RW 06, Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, untuk dimakamkan.
Kematian RNY menambah daftar panjang korban jiwa akibat majelis taklim ambruk. Tercatat, kini sebanyak lima orang tewas akibat kejadian ini.
Adapun korban meninggal yakni Yuli, Nurhayati, Ulan, Irni Susanti dan terakhir balita berinisial RNY.
Sebelumnya bangunan ambruk menimpa Majelis Taklim Asobiyah yang semuanya adalah ibu-ibu, di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (7/9/2025). Tiga orang meninggal dan puluhan luka akibat tertimpa bangunan.
Advertisement