China pada Selasa (12/8/2025) mengumumkan bahwa mereka secara resmi menghentikan seluruh hubungan dengan Presiden Ceko Petr Pavel menyusul pertemuannya baru-baru ini dengan Dalai Lama.

Pavel bertemu dengan pemimpin Tibet itu pada 27 Juli untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke-90 dalam perjalanan pribadinya ke India.

Dalai Lama telah hidup dalam pengasingan di kota pegunungan Himalaya, Dharamshala, sejak melarikan diri dari kekuasaan China di Tibet pada 1959.

"Pertemuan ini secara serius melanggar komitmen politik yang telah dibuat oleh pemerintah Ceko kepada pemerintah China dan merugikan kedaulatan serta integritas teritorial China," kata pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri China yang dirilis oleh Kedutaan Besar China di Praha, seperti dilansir AP.

"China sangat menyesalkan dan dengan tegas menentang hal ini, serta telah mengajukan protes keras kepada pihak Ceko. Mengingat seriusnya tindakan provokatif Pavel, China memutuskan untuk menghentikan seluruh keterlibatan dengannya."

Kantor Kepresidenan Ceko belum menanggapi pengumuman tersebut.

Sementara itu, China tetap mempertahankan hubungan dengan pemerintah Ceko secara keseluruhan.

China memandang Dalai Lama sebagai seorang separatis. Dalam pengasingan, Dalai Lama berhasil membangun sebuah komunitas yang mempertahankan budaya dan identitas Tibet, sekaligus menjadi salah satu tokoh paling dikenal di dunia, memimpin diaspora Tibet dalam perjuangan mereka untuk otonomi, serta menentang kendali China atas Tibet.