Polisi Ungkap Hasil Visum Pegawai Koperasi yang Diduga Dibunuh di Lamsel: Ada Luka Tajam yang Bikin Pembuluh Darah di Leher Putus

01 August 2025, 07:09 WIB
Polisi Ungkap Hasil Visum Pegawai Koperasi yang Diduga Dibunuh di Lamsel: Ada Luka Tajam yang Bikin Pembuluh Darah di Leher Putus

Tim Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung telah merampungkan visum luar terhadap jasad pegawai koperasi simpan pinjam yang ditemukan tewas mengapung di Sungai Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (31/7/2025) malam.

Dokter Spesialis Forensik RS Bhayangkara, dr. I Putu Suwartama Wiguna, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan luar, kondisi jenazah mengindikasikan korban telah meninggal dunia sejak dua hingga tiga hari sebelum ditemukan. Pemeriksaan itu memakan waktu sekira enam jam.

"Dari ukuran larva belatung yang ditemukan, yakni sekitar 0,8 sentimeter, secara teori menunjukkan korban telah meninggal dalam rentang waktu dua sampai tiga hari," jelas I Putu.

Dia bilang, tubuh korban sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan, sehingga diperlukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyebab kematian secara lebih detail.

Berdasarkan tipe luka yang ditemukan, lanjut I Putu, korban diduga kuat mengalami kekerasan dengan senjata tajam.

"Luka yang kami temukan merupakan luka tajam yang menyebabkan putusnya pembuluh darah besar di leher, termasuk batang tenggorokan dan kerongkongan. Ini yang mengakibatkan korban mengalami pendarahan hebat hingga meninggal dunia," ungkap dia.

Patologi Anatomi

Dia menerangkan, tim forensik juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa analisis patologi anatomi untuk memastikan apakah luka tersebut terjadi saat korban masih hidup atau setelah meninggal.

"Kami perlu memastikan apakah luka itu terjadi dalam keadaan hidup atau sudah meninggal, dan itu akan dikaji lewat pemeriksaan lanjutan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan dalam kondisi mengapung di Sungai Kroya, Desa Haduyang, Kecamatan Natar pada Kamis pagi setelah sebelumnya dilaporkan hilang saat pada Minggu malam (27/7).

Korban merupakan pegawai koperasi yang sempat dilaporkan hilang usai menagih kredit ke nasabah.

<p>Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)</p>
Sumber : Liputan6.com