Gairahkan Ekonomi, RiauTerbuka untuk Investasi Perkebunan
16 June 2025, 18:15 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5016869/original/093615800_1732243883-Depositphotos_196947108_S.jpg)
Provinsi Riau menyatakan membuka diri terhadap setiap investasi. Saat ini telah berkembang dengan baik hilirisasi produk hasil perkebunan, baik sawit, kelapa, sagu juga yang lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DPM PTSP Riau Helmi DD dalam acara dalam Riau Downstream Proposal Project Investment Challenge 2025.
"Ini semua akan menunjang bagi pertumbuhan ekonomi wilayah, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta kesejahteraan masyarakat. Karena dengan hilirisasi akan ada nilai tambah yang luar biasa dari hasil perkebunan, " ungkap Helmi dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).
Helmi pun memastikan komitmen yang kuat dari Pemerintah Propinsi Riau untuk mendukung program hilirisasi. "Selamat kepada para pemenang. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi Perusahaan lainnya untuk melakukan investasi dan menjalankan program hilirisasi yang berkelanjutan."
Salah satu pemenang dalam Riau Downstream Proposal Project Investment Challenge 2025 adalah Sambu Group, yang merupakan perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) menjadi yang terbaik.
Sambu Group berhasil mendapat penghargaan sebagai yang Terbaik untuk 2 kategori. Pertama sebagai Industri Hilirisasi PMDN Terbaik I, dan yang kedua sebagai yang Terbaik untuk Kategori Khusus: Diversifikasi Produk.
Sambu Group dinilai telah menjalankan program hilirisasi kelapa dengan baik. Investasi yang dilakukan telah berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah, penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi lokal, juga ramah bagi lingkungan khususnya di Riau.
Selain itu Sambu Griup dinilai memiliki road map yang jelas untuk investasi ke depan. Kehadiran Sambu Group merupakan sebuah komitmen nyata atas investasi ekosistem kelapa yang berkelanjutan.
Advertisement
Investasi dan Hilirisasi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4220934/original/067076100_1668038885-Investasi_5.jpg)
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Riau ini melibatkan peserta lebih dari 40 perusahaan di Propinsi Riau. Penilaian dilaksanakan dalam beberapa tahap sejak Desember 2024.
Tahap I setiap Perusahaan diminta untuk mengirimkan proposal materi presentasi tentang projek investasi serta program hilirisasi yang selama ini sudah, sedang dan akan dilaksanakan. Setelah evaluasi dan dikaji oleh team penilai, maka dinyatakan 8 perusahaan yang lolos seleksi Tahap I.
Selanjutnya dilakukan penilaian lapangan ke setiap Perusahaan yang telah lolos seleksi Tahap I. Dari hasil penilaian lapangan akhirnya didapatkan Perusahaan yang lolos seleksi Tahap II. Dan dari sini dilakukan finalisasi oleh Team Penilai para pemenang yang berhak mendapatkan predikat terbaik.
Advertisement
Kriteria Penilaian
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5254036/original/001174000_1750065674-0d7857cf-5df7-49e3-822c-48987155fcca.jpeg)
Team Penilai berasal dari berbagai unsur pejabat Pemerintah Daerah dan civitas akademika, mulai dari DPM PTSP Riau, Bank Indonesia Perwakilan Riau, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau, Disperindag Kop Riau, BAPPEDA Riau, Dinas Perkebunan Riau, Brida Riau, serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Propinsi Riau.
Kriteria penilaian pemenang didasarkan atas berbagai hal, mulai kaidah penulisan materi, proses produksi ramah lingkungan, varian produk yang dimiliki, teknologi yang digunakan, bagaimana mengembangkan kemitraan dengan UMKM, penyerapan tenaga kerja, dan juga manfaat bagi daerah serta lingkungan.
"Program hilirisasi kelapa yang telah dijalankan oleh Sambu Group sejak lama, mendapat perhatian dan apresiasi dari Pemerintah serta pemangku kepentingan. Kami bersyukur dengan banyaknya kriteria penilaian dalam ajang ini, dan peserta dari bermacam perusahaan unggul di Riau, kami terpilih menjadi yang terbaik, " ujar Dwianto Arif, Corporate Communication Manager, Sambu Group.