Perusahaan Baja Dunia Investasi Jumbo di RI, Krakatau Steel Siapkan Lahan
09 June 2025, 14:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5246444/original/016418400_1749452414-WhatsApp_Image_2025-06-09_at_13.24.16.jpeg)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui Krakatau Steel Group menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat industri baja nasional dengan menyiapkan lahan seluas lebih dari 500 hektare di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten.
Lahan ini dipersiapkan untuk mendukung rencana investasi besar dari Delong Steel Group, salah satu produsen baja terbesar dunia asal Tiongkok, bersama anak perusahaannya PT Dexin Steel Indonesia.
"Langkah proaktif ini diawali pada bulan Mei 2025 saat tim perwakilan Krakatau Steel melakukan kunjungan ke Delong Steel Group di China melaksanakan penandatanganan kerja sama pengadaan bahan baku dan potensi kerjasama lainnya serta melakukan kunjungan ke fasilitas Pabriknya," jelas Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, Senin (9/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pengadaan bahan baku serta eksplorasi potensi kerja sama lainnya, yang disaksikan langsung oleh Chairman Shanghai Delong Steel Group, Ding Liguo.
Delong Steel Tinjau Lokasi Pabrik di Kawasan Industri Krakatau
Pada 3 Juni 2025, delegasi Delong Steel Group dan PT Dexin Steel Indonesia melakukan kunjungan balasan ke Cilegon. Mereka meninjau langsung lokasi yang disiapkan untuk pabrik baja baru, serta melihat berbagai fasilitas pendukung seperti pelabuhan dan pabrik baja eksisting milik Krakatau Steel Group.
Kunjungan ini dilanjutkan dengan pertemuan bisnis yang digelar pada 5 Juni 2025 di Gedung Krakatau Steel, Jakarta, guna mendalami rencana pembangunan pabrik baja terpadu berkapasitas hingga 3 juta ton per tahun.
Proyek investasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan daya saing industri baja nasional.
Advertisement
Kolaborasi Teknologi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4658968/original/005284800_1700652026-Screenshot_2023-11-22_181850.jpg)
Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menyatakan kolaborasi ini merupakan wujud nyata transformasi industri baja menuju masa depan yang berkelanjutan. Penyediaan lahan oleh anak usaha Krakatau Steel, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), disebut sebagai bentuk dukungan konkret terhadap investasi strategis ini.
Pabrik baja baru milik Delong Steel nantinya tidak hanya akan memproduksi baja berkualitas tinggi, tetapi juga mengembangkan konsep green steel atau baja ramah lingkungan.
"Kami ingin menjadikan Cilegon sebagai barometer industri baja hijau di Asia Tenggara," ujar Akbar Djohan.
Advertisement
Potensi Serapan Tenaga Kerja dan Daya Ungkit Ekonomi Nasional
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4964607/original/019991600_1728479114-20241009_144957.jpg)
Investasi ini diperkirakan akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal serta memberikan efek berganda terhadap perekonomian nasional.
Selain meningkatkan nilai tambah produk industri baja, kerja sama ini juga dinilai mampu memperkuat neraca perdagangan Indonesia dan mendukung pemenuhan kebutuhan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Ini bukan sekadar pembangunan pabrik, tetapi pembangunan ekosistem industri baja yang lebih kuat dan berdaya saing global," pungkas Akbar Djohan, menandai optimisme Krakatau Steel dalam mendorong kebangkitan industri baja nasional.