Luhut ke Investor: Perlu Waktu Nikmati Untung dariProyek Infrastruktur RI
12 June 2025, 13:14 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5018123/original/074202000_1732327628-WhatsApp_Image_2024-11-23_at_08.56.49.jpeg)
Di hadapan para investor, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa berinvestasi di sektor infrastruktur Indonesia merupakan pilihan tepat.
Meski membutuhkan waktu untuk balik modal, Luhut menyebut, investasi di Indonesia menawarkan imbal hasil yang menarik bagi investor.
"Hari ini kalau anda berinvestasi di infrastruktur Indonesia ini adalah hal yang tepat, tentu untuk pengembalian investasinya perlu waktu," ujar Luhut dalam kegiatan International Conference Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Kamis (12/6/2025).
Proyek Jalan Tol
Luhut menyoroti proyek-proyek jalan tol dalam negeri yang saat ini masih menjadi salah satu daya tarik bagi investor. Salah satunya, proyek jalan tol di wilayah Jawa yang memiliki jaringan jalan tol yang luas.
"(Investasi) jalan tol di Jawa merupakan yang sangat menjanjikan dari sisi keuntungan. Kemudian kalau kita lihat Jalan tol di Sumatera, itu juga satu proyek yang menjanjikan," ucap Luhut.
Advertisement
Penawaran Menteri PU
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5207123/original/013855000_1746182103-image__2_.jpg)
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menawarkan peluang investasi pada 9 proyek senilai Rp 90,21 triliun kepada investor di acara International Conference of Infrastructure (ICI).
Di sektor jalan tol, sebanyak 3 proyek ditawarkan senilai Rp 87,65 triliun.
Proyek jalan Tol ini yaitu Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Tol Pejagan-Cilacap.
Adapun proyek limbah senilai Rp 1,9 triliun yang mencakup pengelolaan sampah Manggar di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Advertisement
RI Butuh Rp 1.905 Triliun Untuk Bangun Infrastruktur hingga 2029
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5245927/original/023694800_1749437073-1000007856.jpg)
Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo juga mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan anggaran sebesar Rp 1.905 triliun untuk mendukung pembangunan infrastruktur sampai 2029.
Kebutuhan anggaran tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2025-2029.
Tetapi Dody mencatat, masih ada kerterbatasan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memenuhi pendanaan tersebut.
"Untuk memenuhi target (pembangunan infrastruktur) 2025-2029, kami perlu sekitar Rp 1.900 triliun dalam pendanaan," kata Dody, dalam kegiatan International Conference Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Rabu (11/6).