Misteri Pemutusan Internet Besar-besaran di Korea Utara, Picu Situs Pemerintah Lumpuh

08 June 2025, 16:06 WIB
Misteri Pemutusan Internet Besar-besaran di Korea Utara, Picu Situs Pemerintah Lumpuh

Korea Utara (Korut) dilanda pemutusan internet besar-besaran yang berlangsung beberapa jam pada Sabtu (7/6). Hal ini mengakibatkan terputusnya koneksi ke situs web pemerintah dan layanan berita resmi daring serta memutus hubungan negara yang tertutup itu dari dunia maya.

"Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan pemutusan internet itu, tetapi mungkin itu akibat internal daripada serangan siber, karena koneksi melalui Tiongkok dan Rusia terpengaruh," kata para peneliti yang memantau infrastruktur internet dan teknologi Korea Utara seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (8/6/2025).

Layanan berita resmi utama Korea Utara, Kementerian Luar Negeri, dan maskapai penerbangan nasional Air Koryo termasuk di antara situs web yang tidak dapat diakses pada hari Sabtu (7/6), sebelum mereka mulai pulih perlahan sekitar tengah hari, menurut pemeriksaan oleh Reuters.

Seluruh infrastruktur internet Korea Utara tidak muncul pada sistem yang dapat memantau aktivitas internet, dan layanan email juga terpengaruh, kata Junade Ali, seorang peneliti yang berbasis di Inggris yang memantau internet Korea Utara, sebelumnya.

"Sulit untuk mengatakan apakah ini disengaja atau tidak disengaja - tetapi sepertinya ini internal daripada serangan."

Sejauh ini belum ada respons dari pejabat di pusat respons teror siber Korea Selatan, maupun divisi kepolisian yang memantau aktivitas siber Korut.

Penyebab Pemadaman Internet Masih Misterius

Penyebab Pemadaman Internet Masih Misterius

Martyn Williams, yang mengkhususkan diri dalam teknologi dan infrastruktur Korea Utara di Stimson Center yang berpusat di Washington, juga mengatakan penyebabnya sepertinya faktor internal karena koneksi Tiongkok dan Rusia tidak berfungsi.

Korea Utara memiliki salah satu sistem internet yang dikontrol paling ketat di dunia, termasuk akses ke segala bentuk komunikasi daring. Masyarakat umum hanya memiliki akses ke intranet yang disiapkan oleh pemerintah dan tidak terhubung ke jaringan global yang lebih luas.

Beberapa elit dalam pemerintahan dan kepemimpinan diizinkan mengakses internet secara terbuka, dan situs web pemerintah dan berita sering kali menyajikan propaganda untuk khalayak luar.

Korea Utara pada tahun-tahun sebelumnya mengalami pemadaman internet besar-besaran yang diduga disebabkan oleh serangan siber.

Negara tersebut mengoperasikan tim-tim hacker elit, termasuk kelompok yang dikenal sebagai Lazarus yang dijalankan oleh aparat intelijen pemerintah, yang dituduh melakukan serangan terhadap institusi dan perusahaan asing serta baru-baru ini untuk pencurian dan pencucian mata uang kripto.

Korea Utara menyangkal keterlibatan dalam peretasan, pencurian kripto, dan kejahatan siber lainnya.

Sumber : Liputan6.com