Korea Utara Bikin Analis Militer Terkejut Usai Berhasil Apungkan Kembali Kapal Perusak yang Gagal Diluncurkan
07 June 2025, 19:39 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1575574/original/067436200_1493026039-20170424-Ilustrasi_kora_utara.jpg)
Korea Utara menyatakan telah berhasil mengapungkan kembali kapal perusak barunya yang gagal diluncurkan bulan lalu. Media pemerintah melaporkan bahwa kapal yang rusak itu akan dipindahkan ke galangan kapal lain untuk diperbaiki di dok kering.
"Setelah mengembalikan keseimbangan kapal perusak itu pada awal Juni, tim menambatkannya di dermaga dengan aman melalui peluncuran akhir pada Kamis sore," demikian laporan dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) seperti dikutip dari CNN.
Sebuah foto satelit yang diambil oleh Planet Labs pada 5 Juni menunjukkan kapal yang sebelumnya miring itu telah tegak kembali dan mengapung di air, menjauh dari dermaga tempat peluncuran gagal terjadi.
Kapal perusak seberat 5.000 ton tersebut merupakan kapal perang terbaru milik Korea Utara dan semula dimaksudkan sebagai simbol keberhasilan ambisi modernisasi angkatan laut negara itu.
Namun, menurut laporan KCNA saat itu, kerusakan pada mekanisme peluncuran pada 21 Mei menyebabkan bagian buritan kapal tergelincir terlalu dini ke dalam air, menghancurkan sebagian lambung kapal dan membuat bagian haluan tetap tertahan di atas landasan peluncuran. Sehari kemudian, media pemerintah menyatakan kerusakan yang terjadi tidak separah yang dikhawatirkan sebelumnya.
Sementara itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang menyaksikan langsung peluncuran yang gagal tersebut di Kota Chongjin, menyebutnya sebagai sebuah tindakan kriminal dan pemerintah dengan cepat mengumumkan telah menangkap empat orang yang diklaim bertanggung jawab.
Kim memerintahkan para pejabat untuk segera memperbaiki kapal yang belum diberi nama itu sebelum sidang pleno Partai Buruh yang dijadwalkan akhir Juni, menyebutnya sebagai masalah kehormatan nasional.
KCNA melaporkan pada Jumat bahwa target Kim akan tercapai.
"Pemulihan lanjutan tahap berikutnya akan dilakukan di dok kering Galangan Kapal Rajin selama 7-10 hari," lapor KCNA, seraya menambahkan bahwa Sekretaris Komite Pusat Jo Chun Ryong, yang memimpin upaya perbaikan, mengatakan bahwa pemulihan sempurna kapal perusak itu akan diselesaikan tanpa kegagalan sebelum sidang pleno digelar.
Advertisement
Kata Analis
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1589558/original/029708200_1494329884-170329_01_Focus.jpg)
Langkah cepat untuk mengapungkan kembali kapal tersebut mengejutkan para analis, yang berdasarkan citra satelit dari kecelakaan itu, memperkirakan proses tersebut akan memakan waktu jauh lebih lama.
"Tenaga manusia yang luar biasa dan---jujur saja---pendekatan inovatif dalam menegakkan kapal menghasilkan solusi dalam dua minggu, sesuatu yang orang-orang seperti saya perkirakan baru akan terjadi dalam empat hingga enam minggu," kata analis militer Carl Schuster, mantan kapten Angkatan Laut AS.
Pendekatan inovatif yang dimaksud tampaknya adalah penggunaan balon aerostatik yang dipasang pada lambung kapal untuk membantu menyeimbangkan dan mengapungkannya kembali.
Schuster menambahkan bahwa jika Korea Utara dapat mencurahkan upaya yang sama untuk perbaikan internal kapal perang itu seperti yang mereka lakukan untuk mengapungkannya kembali maka kapal itu mungkin bisa siap menjalani uji laut jauh lebih cepat dari yang dia duga pasca kecelakaan.
Ruang-ruang di dalam kapal, mesin dan perangkat elektronik, sebut Schuster, harus dibersihkan dari air laut dan garam yang mengendap selama proses perbaikan.
"Hampir segala sesuatu bisa dilakukan jika Anda bersedia mengerahkan sumber daya dan memiliki talenta manusia yang mampu menggunakannya," tutur Schuster.
Advertisement