TAM Bikin Usaha Patungan dengan Perusahaan China, Jadi Pemegang Saham Mayoritas
10 May 2025, 19:16 WIBThermo Asri Makmur (TAM) resmi memperkenalkan PT Bingshan Makmur Indonesia (BMI), sebuah perusahaan patungan (joint venture) bersama Dalian Bingshan Engineering & Trading Co., Ltd. dari Tiongkok. TAM menegaskan posisi strategisnya dalam kemitraan tersebut dengan porsi kepemilikan mayoritas sebesar 60%.
BMI lahir dari kolaborasi intensif kedua perusahaan selama hampir satu tahun terakhir. Kehadiran BMI menjadi bukti kendali lokal dan kekuatan teknologi internasional dapat bersinergi dalam menjawab kebutuhan industri pendinginan nasional.
Dalam joint venture ini, TAM, perusahaan lokal yang telah lebih dari 40 tahun berkiprah di bidang pendingin transportasi dan layanan purna jual---berperan sebagai pemilik saham mayoritas meskipun menyebut angka komposisinya hanya 40 persen. Tetap, pengaruh dan kendali operasional dijaga kuat dari sisi Indonesia.
"Secara komposisi, tetap mayoritas. Karena memang kita yang perusahaan lokalnya. 60:40," ujar Direktur Utama PT Bingshan Makmur Indonesia, Jason Halim, Sabtu (10/5/2025).
Sinergi Dua Kekuatan: Lokal dan Global
Thermo Asri Makmur membawa kekuatan distribusi dan layanan purna jual dengan jaringan yang sudah tersebar luas di Indonesia. Mereka memiliki kantor cabang di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Bali, serta lebih dari 20 titik layanan di berbagai pulau.
"Jaringan kita memang seluas Indonesia untuk after-sales-nya. Bersama, kita bisa lebih melayani customer yang perlu bantuan untuk produk-produk Bingsan," lanjutnya.
Di sisi lain, Dalian Bingshan Engineering & Trading Co., Ltd. menyumbang teknologi dan pengalaman rekayasa pendingin sejak 1930. Dengan lebih dari 40 pabrik yang memproduksi sistem HVAC, kompresor, kondenser, dan berbagai komponen pendingin lainnya, Bingshan memiliki rekam jejak proyek di lebih dari 70 negara.
"Itu benar-benar luar biasa waktu saya ke sana untuk melihat semuanya. Dan mereka memilih Indonesia sebagai joint venture. Terutama di luar China, saya merasa itu memang sesuatu yang sangat harus dihormati," ujarnya.
Advertisement
Inovasi dan Ragam Produk
Kerja sama ini akan menghadirkan produk-produk baru yang tidak hanya menyasar pasar skala besar seperti hotel atau gedung, tetapi juga UMKM dan industri rumahan. Produk Bingshan dikenal tidak berdiri sendiri, melainkan sebagai satu sistem pendingin yang menyeluruh.
"Sebenarnya kalau produk dari Bingsan, kita sudah lebih dari seribu SKU. Karena kita bilangnya sistem pendingin adalah satu sistem---bukan satu produk ya. Dari kompresor, kondenser, komponen, air cooler---semua bikin di pabrik sendiri," terang perwakilan Bingshan.
Untuk pasar Indonesia, BMI tidak menetapkan batasan jumlah SKU, dan siap menyediakan sesuai kebutuhan lokal.
Pasar dan Target: Dari UMKM hingga Korporasi
BMI menawarkan solusi yang fleksibel, mulai dari sistem pendingin berukuran kecil yang cocok untuk UMKM dan industri rumahan, hingga sistem besar untuk kebutuhan komersial. BMI menyasar pasar luas dan tidak membatasi segmentasi, karena menurut mereka, teknologi Bingshan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan.
"Untuk UMKM, untuk siapapun, untuk pribadi. Yang dijelaskan sama Pak Ben itu satu pas kan ini. Jadi bisa dipasarkan di rumput, di rumah," tambah Jason.
Advertisement
Ekspansi dan Rekrutmen Lokal
BMI juga berpotensi membawa dampak positif dalam hal tenaga kerja lokal. Dengan dukungan teknisi berpengalaman dari TAM yang saat ini memiliki 100 teknisi di Jawa dan Bali, BMI akan memulai pelatihan untuk mendukung layanan purna jual. Namun dalam jangka panjang, perekrutan tenaga kerja lokal tetap menjadi prioritas.
"Kita akan berencana training mereka untuk segera bantu after-sales. Tapi kita pasti akan menambah karyawan lokal. Dan kita mengharap bisa seluruh Indonesia kalau kita mendapat bisnis di pulau-pulau lain," jelas Jason.
Sebagai langkah awal, BMI akan menempatkan kantor di seluruh jaringan kantor TAM yang sudah ada, dan menyinergikan workshop serta titik layanan (service point) untuk operasional bersama.
"BMI akan ada kantor di setiap kantor Thermo Asri Makmur---yaitu ada 6 cabang di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya dan Bali. Ke depannya, kita juga memakai workshop TAM sebagai BMI di mana pun," imbuh Jason.
Sebelum pembentukan BMI, TAM dan Bingshan sebenarnya telah bekerja sama secara informal selama satu tahun terakhir. Proses kolaborasi ini yang kemudian berkembang menjadi kemitraan resmi dalam bentuk joint venture.
"Sudah. Sudah setahun kita ada kolaborasi kerja bersama. Tetapi tidak resmi sampai sekarang. Makanya ini lumayan lama," jelas perwakilan TAM. Dengan fondasi sinergi yang sudah terbentuk dan jaringan yang telah tersedia, BMI optimis bahwa tahap integrasi operasional akan berlangsung mulus dan menjadi fondasi untuk ekspansi ke wilayah lain di Indonesia. "Untuk sementara kita harus fokus ke Jawa dulu. Integrasinya sudah kuat. Baru kita memikir ke arah sana," ujar dia.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4995048/original/088256300_1730975735-Infografis_SQ_Efek_Donald_Trump_Menang_Pilpres_AS_ke_Perekonomian_Global.jpg)