Bolehkah Gabung Niat Puasa Syawal dengan Qadha Ramadhan? Buya Yahya Menjawab

01 April 2025, 03:20 WIB
Bolehkah Gabung Niat Puasa Syawal dengan Qadha Ramadhan? Buya Yahya Menjawab

Umat Islam diharapkan dapat menjaga konsistensi ibadah meski Ramadhan telah berlalu. Istiqomah menjaga ketaatan dapat dibuktikan dengan melakukan amalan-amalan sunnah pada bulan Syawal, di samping tetap mengerjakan ibadah wajibnya.

Salah satu amalan sunnah pada bulan Syawal adalah puasa. Kesunnahan mengerjakan puasa Syawal berdasarkan keutamaan yang disebut oleh Rasulullah SAW.

Diterangkan dalam hadis bahwa jika puasa Ramadhan lalu dilanjut puasa enam hari Syawal, maka seperti puasa setahun. "Barangsiapa puasa Ramadhan, kemudian ia sertakan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh." (HR Muslim).

Namun, tidak semua muslim yang menyelesaikan puasa Ramadhan sebulan penuh. Ada muslim yang harus meninggalkan puasa karena udzur syar'i, sehingga ia wajib mengqadhanya di bulan lain.

Lantas, jika ingin mendapatkan dua keutamaan, bolehkah niat puasa Syawal dan qadha puasa Ramadhan digabung? Simak penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya.

Penjelasan Buya Yahya

Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menuturkan, bagi orang yang punya utang puasa Ramadhan lebih baik puasa qadha saja di bulan Syawal, ketimbang puasa sunnah. Puasa qadha di bulan Syawal akan mendapat pahalanya dobel.

"Niatnya yang fardhu saja. Niatnya mengqadha, tapi dapat puasa sunnahnya. Niatnya gak usah didobel, gak sah. Jadi ibu niat saja. saya niat qadha puasa," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (31/3/2025).

"Gak usah digabung sunnahnya. Akan tetapi, Allah Maha Kasih. Karena puasa Anda puasa di hari sunnah, maka dapat bonus pahala sunnah," tuturnya.

Berdasarkan penjelasan Buya Yahya dapat disimpulkan bahwa menggabungkan niat puasa qadha dan puasa Syawal hukumnya tidak sah. Lebih baik niat salah satunya saja, yakni puasa qadha dan akan mendapat pahala sunnahnya karena dilakukan di bulan Syawal.

Cara Qadha Puasa Ramadhan

Cara Qadha Puasa Ramadhan

Ada dua pendapat mengenai tata cara pelaksanaan qadha puasa Ramadhan. Pertama, apabila meninggalkan puasa Ramadhan secara berurutan maka saat mengqadhanya pun harus berurutan.

Adapun pendapat kedua membolehkan qadha puasa Ramadhan tidak berurutan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut.

Artinya, "Qadha' (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan." (HR. Daruquthni, dari Ibnu 'Umar)

Merujuk pada pendapat kedua, maka qadha puasa Ramadhan tidak wajib dikerjakan secara berurutan. Dengan demikian, dapat dilakukan sesuai kehendak, namun diusahakan sebelum tiba Ramadhan berikutnya.

Niat Qadha Puasa Ramadhan

Niat Qadha Puasa Ramadhan

Niat puasa qadha Ramadhan mulai dilafalkan malam hari sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niatnya.

Nawaitu shauma ghadin 'an qadh'I fardhi syahri Ramadhna lillhi ta'l.

Artinya, "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT".

Niat puasa qadha Ramadhan dilakukan pada malam hari sampai sebelum waktu fajar tiba.

Wallahu a'lam.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Sumber : Liputan6.com