Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025: Indonesia Tak Bisa Melihat, Tapi Ini yang Terjadi
29 March 2025, 15:31 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2843204/original/024991900_1562129195-20190703-Gerhana-Matahari-Total-4.jpg)
Tanggal 29 Maret 2025, sebagian wilayah di dunia akan menyaksikan fenomena gerhana matahari sebagian. Fenomena alam ini terjadi ketika bulan melintas di antara bumi dan matahari, menghalangi sebagian cahaya matahari. Sayangnya, Indonesia tidak termasuk wilayah yang dapat menyaksikan peristiwa langit spektakuler ini.
Gerhana matahari sebagian ini akan terlihat di beberapa wilayah di Belahan Bumi Utara, meliputi sebagian besar Eropa, Amerika Utara, dan sebagian wilayah Afrika. Di beberapa lokasi, seperti ujung utara Quebec, Kanada, hingga 94 persen matahari akan tertutupi oleh bulan. Sementara itu, di beberapa kota besar Eropa, seperti London, Paris, dan Edinburgh, cakupan gerhana matahari akan lebih kecil.
Gerhana akan dimulai pada pukul 04:50 EDT (15.50 WIB) dan berakhir pada pukul 08:43 EDT (19.43 WIB). Titik gerhana maksimum akan terjadi pada pukul 06:47 pagi EDT (17.47 WIB).
Mereka yang berada di Belahan Bumi Selatan, termasuk Indonesia, tidak dapat menyaksikan fenomena gerhana ini. Fenomena ini akan menjadi kesempatan menarik bagi para astronom amatir maupun profesional untuk mengamati gerhana.
Selain itu, beberapa observatorium di seluruh dunia berencana untuk melakukan siaran langsung fenomena ini secara daring, sehingga masyarakat di wilayah yang tidak terjangkau gerhana dapat tetap menyaksikan keindahannya.
Advertisement
Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025: Terlihat di Indonesia Bagian Timur
Gerhana bulan total yang terjadi pada 14 Maret 2025 merupakan fenomena langka yang terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus. Pada saat itu, bulan akan memasuki bayangan umbra bumi, menyebabkan cahaya matahari yang sampai ke bulan dibiaskan oleh atmosfer bumi, sehingga bulan akan tampak berwarna merah darah atau sering disebut Blood Moon.
Menurut BMKG, gerhana penumbra dimulai pukul 10.57 WIB. Fase gerhana total dimulai pukul 13.54 WIB, namun puncaknya tidak terlihat dari Indonesia. Fase gerhana total berakhir pukul 14.31 WIB (16.31 WIT), dan fase penumbra berakhir pukul 17.00 WIB (19.00 WIT). Masyarakat Indonesia bagian timur berkesempatan menyaksikan fase gerhana total berakhir dan fase penumbra.
"Nah kita, gerhana tersebut bisa dilihat dari wilayah Indonesia bagian timur, untuk fase gerhana total berakhir dan fase gerhana berakhir," ujar Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, Syrojudin.
Peristiwa ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga memiliki makna spiritual tersendiri bagi umat muslim di Indonesia.
Advertisement
Fenomena Langit Lainnya di Maret 2025
Selain dua gerhana tersebut, Maret 2025 juga akan dihiasi oleh beberapa fenomena langit lainnya. Salah satunya adalah elongasi Merkurius pada 8 Maret 2025, di mana Merkurius berada di titik terjauh dari matahari. Fenomena ini akan memungkinkan pengamatan Merkurius yang lebih baik pada sore hingga malam hari.
Berikut beberapa fenomena langit lainnya yang akan terjadi di bulan Maret 2025:
- Elongasi Merkurius (8 Maret)
- Gerhana Bulan Total (14 Maret)
- Gerhana Matahari Sebagian (29 Maret)
Meskipun tidak semua fenomena langit dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia, peristiwa-peristiwa ini tetap menarik untuk dipelajari dan diamati. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana matahari sebagian, ada beberapa observatorium yang akan melakukan siaran langsung secara daring.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1157977/original/018062900_1456828983-Infografis_Gerhana_Matahari_01.png)