Ciri-Ciri Awal yang Jadi Sinyal Tubuh Mulai Diserang Diabetes, Ada Mulut Kering Sampai Kulit Gatal
29 March 2025, 11:11 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2243392/original/027500500_1528435699-kulit_gatal.jpg)
Diabetes merupakan penyakit yang sering tidak disadari pada tahap awal karena gejalanya yang terkesan ringan atau bahkan tidak muncul sama sekali. Namun, semakin lama, diabetes bisa menyebabkan kerusakan serius pada tubuh jika tidak segera ditangani. Salah satu cara terbaik untuk menghindari komplikasi diabetes adalah dengan mengenali gejala-gejala awal yang bisa menjadi sinyal tubuh mulai terpengaruh oleh penyakit ini. Dari mulut kering hingga kulit gatal, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa kadar gula darah Anda mulai tak terkendali.
Pada awalnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sudah mulai mengembangkan diabetes, karena gejalanya bisa berkembang secara perlahan. Namun, beberapa ciri-ciri tubuh yang sering diabaikan, seperti rasa haus berlebih, sering buang air kecil, dan bahkan kulit yang terasa gatal, seharusnya sudah cukup memberi peringatan. Dengan mengenali tanda-tanda awal ini, Anda bisa lebih cepat mencari penanganan medis yang tepat untuk mencegah diabetes berkembang lebih parah.
Artikel ini akan membahas secara rinci ciri-ciri awal yang menunjukkan tubuh Anda mulai diserang diabetes, serta cara untuk mengenali dan menghadapinya. Dari rasa lapar berlebih hingga penurunan berat badan yang tidak disengaja, setiap gejala memiliki kaitan langsung dengan gangguan metabolisme tubuh yang mempengaruhi kadar gula darah. Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Sabtu (29/3).
Advertisement
Ciri-Ciri Awal Ketika Tubuh Mulai Diserang Diabetes: Meningkatnya Rasa Lapar
Salah satu gejala awal yang paling umum dari diabetes adalah meningkatnya rasa lapar yang tidak biasa. Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa (gula) secara efektif karena kurangnya insulin atau resistensi terhadap insulin. Akibatnya, meskipun Anda makan secara normal, tubuh Anda tidak mendapatkan cukup energi dari makanan yang dikonsumsi, sehingga memicu rasa lapar yang lebih intens dari biasanya. Dilansir dari webmd.com, berikut ciri awalnya:
- Peningkatan Rasa Lapar Tanpa Sebab Jelas: Saat tubuh tidak bisa mengolah glukosa dengan benar, otak merasa kekurangan energi dan memicu rasa lapar. Meskipun makan, Anda tetap merasa ingin makan lebih banyak.
- Mengalami Lapar Ekstrem Setelah Makan: Bahkan setelah makan dalam jumlah normal, tubuh tetap merasa lapar karena sel-sel tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa secara efisien.
- Tanda Awal Diabetes Tipe 2: Peningkatan rasa lapar seringkali menjadi tanda awal dari diabetes tipe 2, di mana tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan tidak dapat mengolah gula darah dengan baik.
"Tubuh Anda mengubah makanan yang Anda makan menjadi glukosa, yang digunakan sel-sel Anda untuk energi. Namun, sel-sel Anda membutuhkan insulin untuk menyerap glukosa. Jika tubuh Anda tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau sama sekali tidak memproduksi insulin, atau jika sel-sel Anda menolak insulin yang diproduksi tubuh Anda, glukosa tidak dapat masuk ke dalamnya dan Anda tidak memiliki energi. Hal ini dapat membuat Anda lebih lapar dari biasanya." tulis laman tersebut.
Advertisement
Sering Alami Kelelahan dan Buang Air Kecil Terus-Menerus
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5125260/original/090835700_1738923286-exhausted-tired-woman-with-closed-eyes-touching-head.jpg)
Gejala lain yang sering muncul pada tahap awal diabetes adalah kelelahan yang berlebihan dan sering buang air kecil. Kelelahan terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa secara efektif sebagai sumber energi, sementara sering buang air kecil terjadi akibat tubuh mencoba mengeluarkan kelebihan gula melalui urine. Kedua gejala ini sering kali berkembang secara bersamaan pada orang yang mulai menderita diabetes.
- Kelelahan yang Tak Terjelaskan: Tanpa cukup glukosa yang bisa digunakan sebagai energi, tubuh merasa lebih mudah lelah meskipun Anda sudah tidur dengan cukup.
- Sering Buang Air Kecil Karena Gula Berlebih: Tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula dengan cara meningkatkan produksi urine, yang mengarah pada frekuensi buang air kecil yang lebih sering dari biasanya.
- Dehidrasi Akibat Peningkatan Kencing: Peningkatan buang air kecil yang terus-menerus juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang memperburuk rasa lelah dan menyebabkan mulut kering.
Mulut Terasa Kering serta Kulit Terasa Gatal Juga Kering
Mulut kering dan kulit yang gatal serta terasa kering merupakan tanda klasik bahwa tubuh sedang berjuang melawan kadar gula darah yang tinggi. Kedua gejala ini sering dialami oleh orang yang mengidap diabetes. Kondisi ini muncul karena tubuh kehilangan banyak cairan saat sering buang air kecil, yang mengakibatkan dehidrasi. Dehidrasi menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan menyebabkan mulut terasa kering.
- Mulut Kering dan Dehidrasi: Ketika tubuh kekurangan cairan karena sering buang air kecil, mulut akan terasa kering, membuat Anda merasa haus yang berlebihan.
- Kulit yang Gatal dan Kering: Kekurangan cairan dalam tubuh juga mempengaruhi kelembapan kulit, membuat kulit menjadi kering, gatal, dan terkadang terkelupas.
- Gejala Awal Diabetes yang Sering Diabaikan: Kulit kering dan gatal bisa jadi gejala pertama diabetes, namun seringkali tidak diperhatikan sampai gejalanya semakin parah.
Sering Merasa Haus dan Pengelihatan Kabur
Diabetes juga dapat menyebabkan penglihatan kabur, yang terjadi karena kadar gula darah yang tinggi mengubah keseimbangan cairan dalam tubuh, mempengaruhi lensa mata, dan mengganggu kemampuan mata untuk fokus dengan baik. Selain itu, karena tubuh berusaha untuk mengatasi kelebihan gula melalui peningkatan buang air kecil, Anda akan merasa lebih sering haus dan terhidrasi lebih banyak dari biasanya.
- Pengelihatan Kabur Akibat Kelebihan Gula: Kelebihan gula dalam darah dapat mempengaruhi kemampuan mata untuk fokus, menyebabkan pengelihatan menjadi kabur dan tidak jelas.
- Haus Berlebihan sebagai Gejala Diabetes: Karena tubuh mencoba mengeluarkan kelebihan gula melalui urine, Anda akan merasa haus terus-menerus sebagai respon tubuh terhadap dehidrasi.
- Gangguan Penglihatan sebagai Tanda Peringatan: Penglihatan kabur bisa menjadi tanda peringatan dari diabetes yang perlu segera ditangani agar tidak menyebabkan kerusakan permanen pada mata.
Penurunan Berat Badan yang Tidak Disengaja dan Kulit Berubah Menjadi Gelap
Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan dan perubahan warna kulit, terutama di area lipatan tubuh seperti leher dan ketiak, merupakan tanda-tanda diabetes yang perlu diwaspadai. Ketika tubuh tidak bisa mendapatkan energi dari glukosa, ia akan mulai membakar lemak dan otot untuk mendapatkan energi, yang menyebabkan penurunan berat badan. Selain itu, resistensi insulin yang meningkat dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang disebut acanthosis nigricans.
- Penurunan Berat Badan yang Tidak Diharapkan: Tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk mendapatkan energi, yang menyebabkan penurunan berat badan drastis meskipun pola makan tidak berubah.
- Perubahan Warna Kulit di Area Tertentu: Acanthosis nigricans adalah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi lebih gelap dan lembut di area tertentu, seperti leher, ketiak, dan lipatan tubuh lainnya.
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 memiliki beberapa gejala yang mirip, seperti sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, kelelahan, dan penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Namun, ada perbedaan mendasar dalam cara gejala-gejala ini muncul dan perkembangan penyakitnya. Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda mengenali lebih awal tanda-tanda diabetes, sehingga dapat segera melakukan penanganan yang tepat.
Gejala Diabetes Tipe 1
- Muncul Secara Cepat dan Mendalam Pada diabetes tipe 1, gejala sering muncul dengan cepat dalam waktu singkat, biasanya hanya dalam beberapa hari atau minggu. Hal ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali, yang menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat dan menyebabkan gejala yang lebih jelas.
- Anak-anak adalah kelompok yang lebih sering terkena diabetes tipe 1, dan gejala yang paling umum meliputi sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, kelelahan yang parah, serta penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Gejala-gejala ini berkembang dengan cepat, sehingga penderita cenderung segera menyadari adanya masalah
Gejala Diabetes Tipe 2
- Berkembang Lebih Lambat dan Terkadang Tidak Terasa Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 sering kali berkembang secara perlahan. Pada tahap awal, gejalanya bisa sangat ringan atau bahkan tidak terasa sama sekali, yang membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita diabetes. Proses ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun sebelum gejala-gejala nyata muncul.
- Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif (resistensi insulin), yang mengakibatkan gula darah meningkat secara bertahap. Karena gejalanya berkembang perlahan, seseorang mungkin tidak menyadari kondisinya sampai sudah terjadi komplikasi lebih lanjut.
Tanda Peringatan Komplikasi Diabetes di Tahap yang Semakin Parah
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3632317/original/010516200_1636872599-20211114-Peringati_Hari_Diabetes_Sedunia__Penumpang_Kereta_Cek_Gula_Darah_Gratis-1.jpg)
Komplikasi diabetes tipe 2 dapat berkembang seiring waktu jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik. Pada tahap yang semakin parah, diabetes dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang memengaruhi kualitas hidup penderita. Mengidentifikasi tanda-tanda komplikasi ini sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut adalah 8 tanda peringatan yang perlu diwaspadai:
1. Luka atau Sayatan yang Lambat Sembuh
- Pada penderita diabetes, luka atau sayatan cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang dapat mengganggu proses penyembuhan tubuh. Glukosa yang berlebihan dalam darah mengganggu aliran darah ke jaringan tubuh, yang memperlambat pemulihan luka.
2. Kulit Gatal di Area Tertentu
- Kulit gatal yang terjadi pada area tubuh yang lembap, seperti sekitar vagina atau selangkangan, sering menjadi tanda komplikasi diabetes. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi jamur yang sering terjadi pada penderita diabetes. Gatal yang berkepanjangan dapat mengindikasikan bahwa tubuh kesulitan mengatasi infeksi akibat kadar gula yang tinggi.
3. Infeksi Jamur yang Sering Terjadi
- Infeksi jamur, terutama pada kulit dan organ genital, menjadi lebih sering terjadi pada penderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur, yang menyebabkan infeksi berulang dan kesulitan untuk sembuh.
4. Kenaikan Berat Badan
- Penderita diabetes tipe 2 mungkin mengalami kenaikan berat badan yang tidak dijelaskan. Meskipun perubahan pola makan atau aktivitas fisik tidak banyak berubah, fluktuasi berat badan bisa terjadi karena gangguan metabolisme tubuh yang disebabkan oleh resistensi insulin. Kenaikan berat badan ini bisa menjadi indikator bahwa diabetes sudah mempengaruhi metabolisme tubuh.
5. Perubahan Kulit Gelap (Acanthosis Nigricans)
- Perubahan warna kulit yang menjadi lebih gelap dan memiliki tekstur beludru, terutama di area leher, ketiak, dan selangkangan, disebut akantosis nigrikans. Kondisi ini seringkali berhubungan dengan resistensi insulin dan dapat menjadi tanda peringatan bahwa diabetes sedang berkembang lebih parah.
6. Mati Rasa dan Kesemutan pada Tangan dan Kaki
- Gejala mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar pada tangan dan kaki dapat menunjukkan adanya kerusakan saraf (neuropati) yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi. Ini adalah tanda bahwa komplikasi diabetes telah mempengaruhi sistem saraf, yang dapat mengganggu kualitas hidup penderita.
7. Penurunan Penglihatan
- Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di mata, menyebabkan penurunan penglihatan secara bertahap. Retinopati diabetik adalah kondisi yang umum terjadi pada penderita diabetes dan dapat menyebabkan kebutaan jika tidak segera diobati. Penglihatan kabur atau berkurangnya ketajaman penglihatan adalah tanda bahwa diabetes telah menyebabkan kerusakan pada mata.
8. Impotensi atau Disfungsi Ereksi (DE)
- Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan komplikasi diabetes yang sering terjadi pada pria. Kondisi ini terjadi karena kerusakan pada pembuluh darah dan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi. Disfungsi ereksi dapat menjadi tanda bahwa diabetes telah mempengaruhi sistem reproduksi pria dan memerlukan penanganan medis segera.
Dengan mengenali tanda-tanda ini lebih awal, Anda dapat segera mengambil langkah untuk mengelola diabetes dengan lebih baik dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Tips agar Diabetes Tidak Semakin Parah
Untuk mencegah diabetes semakin parah, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Ini dapat dicapai dengan pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan pengelolaan stres. Selain itu, pemeriksaan rutin dengan dokter dapat membantu memantau perkembangan kondisi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
- Jaga Pola Makan yang Sehat: Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, rendah lemak, dan menghindari makanan olahan adalah langkah penting dalam mengelola kadar gula darah.
- Rutin Berolahraga dan Latihan Fisik: Olahraga serta melakukan aktivitas fisik berpola secara teratur membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan menjaga berat badan yang sehat.
- Pemeriksaan Rutin untuk Mengontrol Gula Darah: Memeriksa kadar gula darah secara berkala memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi masalah lebih awal dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
"Pasien diabetes dengan usia muda dan bugar dapat melakukan 90 menut per minggu untuk latihan fisik. Bentuknya bisa aerobik berat mencapai > (lebih dari) 70 % denyut jantung maksimal. Sebelum itu, dianjurkan untuk pemeriksaan glukosa darah. Pasien dengan kadar glukosa darah < (kurang dari) 100 mg/dl harus mengkonsumsi karbohidrat terlebih dahulu dan bila > 250 mg/dl dianjurkan untuk menunda latihan fisik." tulis laman Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (pbperkeni.or.id).
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik, Berdasarkan People Also Ask Google:
1. Apa gejala awal tubuh mulai diserang diabetes?
Gejala awal termasuk rasa lapar berlebih, sering buang air kecil, mulut kering, kulit gatal, dan pengelihatan kabur.
2. Apakah diabetes bisa menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja?
Ya, diabetes dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak terduga karena tubuh mulai membakar otot dan lemak untuk energi.
3. Apa perbedaan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2?
Diabetes tipe 1 biasanya berkembang dengan cepat pada anak-anak, sementara tipe 2 berkembang lebih lambat dan sering terkait dengan gaya hidup.
4. Bagaimana cara mengelola diabetes agar tidak semakin parah?
Mengontrol kadar gula darah dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan pengelolaan stres dapat membantu mencegah diabetes semakin parah.
5. Apa tanda peringatan komplikasi diabetes?
Tanda komplikasi diabetes termasuk luka yang tidak sembuh, infeksi berulang, dan penurunan penglihatan yang signifikan.