Doa Rezeki Melimpah dan Anti Miskin dari Rasulullah di Akhir Ramadhan, Amalkan setelah Sholat
28 March 2025, 10:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4181555/original/055296900_1664954097-064843300_1649264825-man-praying-alone-divinity-home.jpg)
Sebentar lagi bulan Ramadhan akan meninggalkan kita. Kini kita memasuki akhir Ramadhan dan hanya hitungan hari kita akan memasuki hari kemenangan yakni Hari Raya Idul Fitri.
Banyak pelajaran berharga yang dapat kita ambil hikmah dari bulan suci ini. Salah satunya ialah pelajaran tentang betapa tidak enaknya orang lapar melalui puasa Ramadan.
Demikian halnya di bulan suci ini orang berbondong-bondong memenuhi masjid untuk melaksanakan sholat Tarawih berjamaah.
Kebiasaan-kebiasaan ini seharusnya juga berlaku di bulan-bulan berikutnya. Tidak boleh hanya di bulan Ramadhan kita begitu antusias pergi ke masjid untuk berjamaah.
Terdapat amalan penting berkaitan dengan hal yang notabene menjadi kebutuhan kita, yakni doa tolak miskin dan rezeki melimpah, yang sangat utama dipanjatkan di akhir bulan Ramadhan ini.
Advertisement
Doa Anti Miskin dari Rasulullah
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4373091/original/033031400_1679908390-top-view-islamic-new-year-with-quran-book.jpg)
Menukil rumahzakat.org,di dalam Islam ternyata ada doa yang bisa kitaamalkan agar bisa menjadi kaya. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah saw. kepadaputrinya yang bernama Fatimah Az-Zahra. Awal mula doa ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
Ia (Abu Hurairah) berkata bahwa suatu hari Fatimah Az-Zahramendatangi Rasulullah saw. untuk meminta seorang pembantu untuk membantunyamengurus urusan rumah. Kemudian Rasulullah saw. mengajari Fatimah Az-Zahra doa ini:
"Allaahummarobbas-samaawaatis-sab'i wa robbal 'arsyil 'azhiim, robbanaa wa robba kullisyai-in, faaliqol habbi wan-nawaa, wa munzilat-taurooti wal injiili walfurqoon, a'uudzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzun binaashiyatih.Allaahumma antal awwalu falaisa qoblaka syai-un, wa antal aakhiru falaisaba'daka syai-un, wa antazh-zhoohiru falaisa fauqoka syai-un, wa antal baathinufalaisa duunaka syai-un, iqdhi 'annad-daina wa aghninaa minal faqr."
Artinya: "YaAllah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang menguasai Arasy yangagung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Tuhan yang membelah butirtumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil, danFurqan (Al-Qur'an).
Aku berlindung kepada-Mudari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya. Ya Allah,Engkaulah yang pertama, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir,setelah-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang dzahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu,Engkaulah yang batin, tidak ada sesuatu yang menghalangi-Mu, lunasilah utangkami dan berilah kami kekayaan hingga terlepas dari kefakiran."
Itulah doa yang bisa kita panjatkan setelah sehabis sholat. Semogabisa menjadi wasilah mendapatkan harta yang halal dan penuh berkah. Aamiin Yaa Rabbana.
Advertisement
Pentingnya Berdoa
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3144545/original/075172000_1591330736-muslim-woman-pray-hijab_73740-639.jpg)
Mengutip bmm.or.id, pentngnya doa doa dalam kehidupan seorang Muslim adalah sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut ini:
1. Doa sebagai Pintu Komunikasi dengan Allah:
:
Dari An-Nu'man bin Basyir radhiyallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Doa adalah ibadah." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
Hadits ini menegaskan bahwa doa bukanlah sekadar rangkaian kata-kata, melainkan juga sebagai bentuk ibadah yang mendalam. Dengan berdoa, seorang Muslim menjalin hubungan langsung dengan Allah, menunjukkan ketergantungan penuh kepada-Nya.
2. Doa sebagai Bukti Kekuatan dan Kelemahan Manusia
Allah berfirman dalam Qur'an surat Al-Mu'min: 60,
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa doa adalah bukti ketergantungan manusia kepada-Nya. Orang yang sombong dan meninggalkan doa menunjukkan ketidakmampuannya untuk mengakui kekuasaan Allah.
3.Doa sebagai Penghilang Kesusahan
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah lantas mengatakan,
"Siapa yang menghadirkan hati dalam doa, pas keadaan darurat (genting) ia meminta, dan kuat rasa harapnya, maka hampir-hampir doanya sulit untuk ditolak." (Al-Fawaid, hlm. 78)
Hadits ini mengajarkan bahwa doa bukanlah tindakan terakhir, melainkan solusi pertama saat menghadapi kesulitan. Allah lebih mendengarkan doa hamba-Nya saat ia berada dalam kesulitan dan keputusasaan.
4. Doa sebagai Penyembuh Penyakit Hati
"Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.'' (QS Yunus : 57)
Ayat ini menekankan bahwa doa memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit hati, seperti rasa iri, dengki, dan kebencian. Doa membantu membersihkan jiwa seorang Muslim dari sifat-sifat negatif.
5. Doa sebagai Sarana Peningkatan Rezeki
Allah berfirman dalam Qur'an surat Al-Baqarah: 186,
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Ayat ini menegaskan bahwa Allah mendengar doa hamba-Nya dan akan mengabulkannya. Doa merupakan sarana untuk memohon peningkatan rezeki dan keberkahan hidup.
Dengan merenungi hadits-hadits di atas, jelaslah bahwa doa memiliki peran penting dalam kehidupan seorang Muslim. Doa bukan hanya sekadar permohonan, tetapi juga sarana untuk memperkuat iman, membersihkan hati, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul