Puasa Sunah Syawal: Dalil, Keutamaan dan Tata Caranya
31 March 2025, 10:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3434048/original/074390400_1618894081-pexels-pixabay-161276.jpg)
Meskipun bulan Ramadhan telah usai, seorang muslim masih dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah di bulan Syawal.
Adapun salah satu ibadah sunah yang dianjurkan dilaksanakan di bulan kemenangan ini ialah puasa sunah atau yang kita kenal dengan puasa sunah Syawal.
Puasa sunah Syawal ini dianjurkan untuk melaksanakannya sebab terdapat keutamaan atau pahala yang besar bagi pelakunya.
Lantas bagaimana tata cara puasa sunah Syawal ini? Simak penjelasannya berikut ini!
Advertisement
Dalil dan Keutamaan Puasa Sunah Syawal
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3309137/original/055065200_1606475068-nurhan-yC70QqvrPRk-unsplash.jpg)
Mengutip NU Online,salah puasa sunnah yang dianjurkan dalam Islam adalah puasa enam hari pada bulan Syawwal, lebih tepatnya bisa diamalkan sejak tanggal 2 Syawwal atau setelah Idul Fitri. Rasulullah saw telah menjelaskan dalam haditsnya bahwa orang yang berpuasa Ramadhan kemudian disambung dengan puasa enam hari Syawwal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa satu tahun. Rasulullah saw bersabda,
Artinya, "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)
Perhitungan pahala puasa satu tahun itu berdasarkan firman Allah swt berikut,
Artinya, "Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya." (QS. Al-An'am [6]: 160).
Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap satu amal kebaikan akan mendapat balasan sepuluh kali lipat. Mengacu pada penjelasan tersebut, jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadhan dikali 10 sama dengan 10 bulan, kemudian 6 hari puasa Syawwal dikali 10 sama dengan 2 bulan. Jadi 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.
Advertisement
Niat dan Tata Cara Puasa Sunah Syawal
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4349298/original/023045100_1678175870-ilustrasi_masjid.jpg)
Tata cara puasa sunnah Syawwal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Berikut adalah lafal niatnya yang dibaca pada malam hari,
Nawaitu shauma ghadin 'an ad'i sunnatis Syawwli lillhi ta'l
Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta'ala." Karena ini puasa sunnah, maka jika lupa niat pada malam hari boleh niat pada siang harinya.
Berikut adalah niat puasa Syawwal jika dibaca di siang hari,
Nawaitu shauma hdzal yaumi 'an ad'i sunnatisy Syawwli lillhi ta'l Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta'ala."
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul