Mel Ahyar hingga Ghea Pangabean TampilkanBusana Lebaran di Raya Fashion Fest 2025
22 March 2025, 16:00 WIB:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/5170251/original/041544800_1742606726-IMG_3174.jpeg)
Merayakan semarak Ramadan tahun ini, Central Park Mall kembali menggelar Raya Fashion Fest di Laguna Atrium pada 2123 Maret 2025. Presentasi fesyennya menampilkan koleksi busana lebaran dari para desainer ternama Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Fashion Designer Council (IFDC).
Di hari pertama pegelaran, hadir koleksi dari jenama Happa yang digawangi Mel Ahyar, Wilsen Willim, dan Ghea Fashion Studio oleh desainer Ghea Pangabean. Deretan nuansa etnik tampak mendominasi koleksi, dimulai dari Happa yang keseluruhannya mengambil warna putih khas Hari Raya.
Busana wanita dan prianya hadir dalam perpaduan unsur geometris dari lekukan-lekukan desain yang menarik. Teknik sulaman juga tampak kreatif sebagai highlight dari pakaian Lebaran kali ini dalam benang warna-warni di atas busana putih.
Motif sulamannya mencirikan berbagai unsur, seperti bunga, dedaunan, awan, gunung, serta sulur-sulur, seperti ranting. Visualnya terdiri dari siluet tumpuk, lengan balon, serta padu padan menggunakan rok. Para model tampak mengenakan tutupan kepala sebagai aksesori yang modern untuk suasana Lebaran.
Busana pria dalam koleksi ini tampak menarik karena mengombinasikan kerah tinggi, seperti baju koko, namun dengan beberapa modifikasi. Potongan busana pria tampil dalam potongan oversized dan memakai aksen kancing.
Selanjutnya, hadir koleksi dari Wilsen Willim untuk Raya 2025. Untuk pertama kalinya, sang desainer melansir koleksi Hari Raya Idulfitri yang dipasarkan secara eksklusif.
Advertisement
Koleksi Etnik Wastra ala Wilsen Willim
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-square-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/5170260/original/098986200_1742608093-IMG_3199.jpeg)
Bila lazimnya baju lebaran identik dengan modest wear bernuansa gamis atau tunik, Wilsen Willim, yang dikenal dengan kepiawaiannya mengolah wastra dan busana siap pakai berpotongan kontemporer, tetap ajeg pada garis rancangannya.
Potongan kemeja dengan berbagai detail, shirt dress, kebaya berpotongan modern, korset, rok bervolume, rok lilit, dan atasan tanpa lengan dirancang Wilsen dalam nuansa warna hitam, putih, krem, cokelat kemerahan, biru laut, dan hijau gelap.
Material tailoring, seperti semi-wool, berpadu dengan katun, renda, serta permainan payet dan drapery subtil mengisi koleksi Raya perdana dari Wilsen Willim. Ia ingin menghadirkan opsi busana baju Raya untuk pecinta karyanya yang cenderung berpakaian ringan, kontemporer, dan mengedepankan kenyamanan.
"Koleksi ini tetap dapat dikenakan dengan opsi padu padan yang luas meski momen Hari Raya sudah terlewat," papar Wilsen yang memang memperhatikan sisi keberlanjutan dalam mengembangkan lini busananya.
Advertisement
Koleksi Ghea Fashion Studio
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5170254/original/083775300_1742607832-IMG_3196.jpeg)
Terakhir, ada Ghea Fashion Studio yang menghadirkan koleksi spesial Ramadan 2025 bertajuk "Sembagi & Teratai." Rangkaiannya merupakan perayaan keindahan budaya Nusantara yang mengangkat motif batik sembagi dari Sumatra dan motif teratai dari Bali dalam balutan modest wearkhas Ghea yang anggun, nyaman, dan tidak lekang waktu.
Koleksi ini menampilkan kaftan beraksen dengan teknik gold embroidery yang khas, tunik kimono yang dipadu celana palazzo, serta aneka outer khas Ghea yang memadukan siluet longgar dan elegan. Menggunakan bahan satin, serta rayon chiffon yang ringan, koleksi ini menawarkan kenyamanan dan estetika.
Melalui koleksi ini, Ghea mentranslasi warisan budaya ke dalam modest wear modern, menghadirkan desain yang relevan bagi perempuan masa kini yang mengutamakan keanggunan, serta nilai tradisi dalam setiap penampilannya.
"'Sembagi & Teratai' adalah wujud apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia, diwujudkan dalam desain yang timeless, nyaman, dan tetap elegan untuk momen istimewa sepanjang bulan suci," ujar Ghea, pendiri dan Creative Director Ghea Fashion Studio, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.
Glorious Spirit di Central Park dan Neo Soho
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168611/original/075508700_1742453395-NEo.jpg)
Menambah kemeriahan Ramadan dan Idulfitri, Central Park dan Neo Soho Mall menghadirkan program tahunan Glorious Spirit, yang kali ini bertajuk "Raya." Acara yang berlangsung dari 1 Maret hingga 13 April 2025 ini menawarkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pameran fesyen hingga penampilan musik dan pertunjukan seni budaya.
Tema "Golden Hour Blessing" dipilih untuk menggambarkan keberkahan dan kedamaian Ramadan, diwujudkan melalui dekorasi megah yang terinspirasi dari bentuk kubah masjid dengan nuansa warna matahari terbit dan terbenam.
Berlokasi di Jakarta Barat, pusat perbelanjaan itu menawarkan pengalaman berbelanja dan hiburan yang lengkap bagi pengunjung. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk desainer ternama dan sejumlah tenant di mal, Glorious Spirit Raya 2025 semakin meriah dan berkesan.
Tahun ini, program tersebut ingin memberi pengalaman lebih komprehensif dan berkesan bagi pengunjung, menggabungkan aspek spiritual, budaya, dan hiburan dalam satu rangkaian acara. Selain rangkaian acara utama, Central Park dan Neo Soho juga berkomitmen berkontribusi positif bagi masyarakat.
Berbagai program sosial dan kegiatan amal turut diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Glorious Spirit Raya. Hal ini menunjukkan komitmen mal untuk tidak hanya jadi pusat perbelanjaan dan hiburan, tapi juga tempat yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-square-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4626984/original/037576300_1698466779-231028_INFOGRAFIS_LIFESTYLE_Brand_Modest_Fesyen_Lokal_S.jpg)