Mendag Sebut Harga Pangan di Pasar Jaya Ciracas Jakarta Stabil

15 March 2025, 12:58 WIB
Mendag Sebut Harga Pangan di Pasar Jaya Ciracas Jakarta Stabil

Harga pangan pokok di Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur terpantau stabil, dan ada sejumlah komoditas di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah.

Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat meninjau harga pangan di Pasar Jaya Ciracas, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (15/3/2025).

"Jadi, hari ini kita ke Pasar Ciracas, kami lihat tadi bareng-bareng sama teman-teman semua, harga (pangan) relatif stabil," kata Mendag seusai melakukan peninjauan harga pangan di Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu.

Mendag Budi menuturkan, peninjauan dilakukan untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan selama Ramadan hingga Lebaran.

Salah satu komoditas yang dipantau adalah telur ayam ras yang harganya tercatat Rp28.000 per kilogram, lebih rendah dari harga acuan pemerintah yang sebesar Rp30.000 per kilogram.

Selain itu, harga beras di Pasar Ciracas juga terpantau stabil, dengan harga Rp12.000 per kilogram jenis beras medium, lebih rendah dari harga acuan yang sebesar Rp12.500 per kilogram.

Harga daging ayam ras di pasar tersebut juga terbilang sangat terjangkau, yakni Rp26.000 per kilogram, jauh lebih murah dibandingkan harga acuan pemerintah yang sebesar Rp40.000 per kilogram.

Harga daging sapi di Pasar Ciracas tercatat Rp140.000 per kilogram, yang sesuai dengan harga acuan pemerintah dan relatif stabil dalam periode ini.

Sementara, harga Minyakita tercatat Rp16.000 per liter, sedikit lebih tinggi dari harga acuan yang sebesar Rp15.700 per liter, tetapi masih dalam kisaran yang wajar dan terjangkau.

Ketersediaan Pangan

Ketersediaan Pangan

Mendag menuturkan, ketersediaan pangan menjelang Lebaran juga dipastikan terjaga dengan baik, dengan pasokan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah Jakarta Timur.

Peninjauan harga dan stok pangan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di seluruh Indonesia, terutama menjelang periode Lebaran.

Menteri Perdagangan juga menyampaikan terima kasih kepada para pemasok yang telah mematuhi ketentuan dan aturan dalam penyaluran pangan di pasar tersebut,

Budi juga mengapresiasi peran serta Satgas Pangan dan instansi terkait yang terus menjaga pasokan pangan dan memantau harga agar tetap terjaga di seluruh wilayah Indonesia.

Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan harga pangan secara rutin untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau.

"Jadi, kami akan terus kontrol secara rutin harga-harga (pangan) di seluruh Indonesia agar pasokan terjamin, kemudian harga juga stabil," ujar Mendag.

Satgas Pangan Imbau Pedagang Jual Bahan Pokok Sesuai Harga Wajar di Bulan Ramadhan

Satgas Pangan Imbau Pedagang Jual Bahan Pokok Sesuai Harga Wajar di Bulan Ramadhan

Sebelumnya, Satgas Pangan Polri bersama Badan Kebijakan Perdagangan (BKPN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) sempat melakukan monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan demi memastikan stabilitas harga di bulan Ramadhan 2025.

Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Edy Suranta Sitepu selaku Kasubsatgas Gakkum Satgas Pangan menyampaikan, hasil dari pengecekan langsung di lapangan, antara lain ditemukan kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti cabai, bawang, dan beras.

"Memang ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, tetapi ini wajar karena menjelang bulan Ramadhan, permintaan meningkat. Namun, dari wawancara kami dengan para pedagang, stok pangan masih aman dan mencukupi," tutur Edy dalam keterangannya, Minggu (2/3/2025).

Dalam rangka menstabilkan harga pangan dan memastikan distribusinya berjalan lancar, petugas turut melakukan inspeksi ke sejumlah gudang penyimpanan bahan pokok. Tentunya, langkah tersebut demi memastikan tidak ada penimbunan yang berakibat kelangkaan ataupun lonjakan harga yang tidak wajar.

Pemerintah melalui Satgas Pangan juga terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait demi menggelar pasar murah di berbagai daerah. Program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.

"Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan harga pangan lebih murah, bisa memanfaatkan program pasar murah yang diselenggarakan melalui kantor PT Pos Indonesia di seluruh Indonesia," jelas dia.

Minta Pedagang Tak Naikkan Harga Berlebihan

Minta Pedagang Tak Naikkan Harga Berlebihan

Edy lantas mengimbau agar para pedagang tidak menaikkan harga secara berlebihan, dan tetap menjual bahan pokok sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

"Kami mengimbau pedagang untuk menjual bahan pokok sesuai dengan harga yang wajar, tidak mengambil keuntungan yang berlebihan, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau. Pemerintah menjamin bahwa stok pangan cukup, jadi tidak perlu ada kekhawatiran," ungkapnya.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya pemantauan harga di daerah-daerah oleh tim Satgas Pangan selama bulan Ramadhan, baik dalam pasar tradisional maupun modern.

"Untuk Satgas Pangan di daerah, diharapkan tetap memantau harga pasar selama sebulan ini guna memastikan harga tetap stabil dan tidak ada lonjakan yang merugikan masyarakat," Edy menandaskan.

<p>Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)</p>
Sumber : Liputan6.com