Terungkap, Setengah Lusin Kabinet Trump Punya Bitcoin Nilainya Jutaan Dolar AS

15 March 2025, 13:30 WIB
Terungkap, Setengah Lusin Kabinet Trump Punya Bitcoin Nilainya Jutaan Dolar AS

Seorang CEO perusahaan kripto menyambut baik pemerintahan Trump karena yakin bahwa mereka akan mendukung desentralisasi---dan juga karena beberapa anggota kabinetnya memiliki Bitcoin secara langsung atau tidak langsung.

"Kami hanya ingin membangun bisnis tanpa harus terus waspada kalau-kalau ada orang gila yang ingin menghancurkan kami," kata CEO Abra, Bill Barhydt, dalam sebuah konferensi teknologi di California pekan ini.

Dalam sebuah pertemuan bersejarah di Gedung Putih yang membahas aset digital, Presiden Donald Trump menegaskan, "Saya berjanji akan menjadikan Amerika sebagai negara superpower Bitcoin dan ibu kota kripto dunia, dan kami mengambil langkah besar untuk mewujudkannya."

Jika janji ini benar-benar ditepati, dukungan dari para pejabat yang pro-kripto di lingkaran dalam pemerintahannya bisa membantu mewujudkannya. Fortune meninjau laporan keuangan Januari dari anggota kabinet Presiden Donald Trump dan menemukan bahwa enam dari 22 pejabat terdaftar memiliki dompet Bitcoin atau kepemilikan tidak langsung melalui instrumen keuangan lain yang berinvestasi dalam mata uang kripto.

Melansir Fortune International, Sabtu (14/3/2025), Trump juga mengklaim bahwa pemerintah federal saat ini adalah salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia. Ia bahkan menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk Cadangan Strategis Bitcoin dan Stok Aset Digital AS sehari sebelum pertemuan tersebut.

Perintah ini bertujuan untuk mengatasi "penanganan kripto yang tidak terkoordinasi" karena hingga kini belum ada kebijakan yang jelas mengenai pengelolaannya.

Pasar kripto sempat melonjak setelah kabar bahwa inflasi menurun pada Februari, tetapi sebelumnya mengalami penurunan akibat kekhawatiran terkait tarif, ketidakpastian perdagangan, dan ancaman resesi.

Daftar Pejabat Trump yang Punya Bitcoin

Daftar Pejabat Trump yang Punya Bitcoin

Dari laporan keuangan yang diungkapkan, Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat, Robert Kennedy Jr., memiliki akun Bitcoin Fidelity dengan nilai antara USD 1 juta hingga USD 5 juta. Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran, Russell Vought, mengungkapkan bahwa ia memiliki Bitcoin di dompet Coinbase senilai USD 1.001 hingga USD 15.000, dan menyatakan akan melepasnya.

Direktur Intelijen Nasional, Tulsi Gabbard, melaporkan kepemilikan Bitwise Bitcoin ETF Trust senilai USD 15.001 hingga USD 50.000, serta Bitcoin dengan nilai yang sama; ia juga berencana untuk melepas kepemilikan tersebut. Menteri Pertahanan, Pete Hegseth, mengungkapkan bahwa ia memiliki Bitcoin senilai USD 15.001 hingga USD 50.000.

Dalam laporan keuangan lainnya, Menteri Keuangan, Scott Bessent, terdaftar memiliki iShares Bitcoin Trust ETF dengan nilai USD 250.001 hingga USD 500.000, tetapi dalam perjanjian etikanya, ia menyatakan akan melepasnya dalam waktu 90 hari setelah dikonfirmasi menjabat. Menteri Transportasi, Sean Duffy, melaporkan kepemilikan Bitcoin senilai USD 250.001 hingga USD 500.000, Bitcoin di dompet Gemini dengan nilai yang sama, serta investasi di Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund sebesar USD 50.001 hingga USD 100.000.

Perbedaan Pemerintahan

Perbedaan Pemerintahan

CEO platform aset digital Abra, Bill Barhydt, dalam konferensi di California pada hari Selasa, membahas perbedaan antara pemerintahan saat ini dengan pemerintahan sebelumnya dalam hal regulasi kripto. Ia bahkan secara langsung menyebut beberapa anggota kabinet yang memiliki Bitcoin. Menurutnya, di bawah pemerintahan sebelumnya, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) berencana menuntut sejumlah perusahaan kripto atas dugaan pelanggaran regulasi.

"Tindakan tersebut mendorong banyak orang yang awalnya apolitis untuk mendukung pemerintahan ini. Tanpa diketahui publik, saya yakin industri kami adalah salah satu penyumbang terbesar dalam pemilihan mereka demi mengatasi masalah ini," kata Barhydt. Industri kripto telah menghabiskan jutaan dolar untuk mendukung kampanye Trump dan politisi pro-kripto lainnya. Setelah Trump terpilih, perusahaan-perusahaan kripto juga menyumbang lebih banyak dana untuk pelantikannya. Trump bahkan menunjuk investor modal ventura sekaligus mantan eksekutif PayPal, David Sacks, sebagai "AI dan Crypto Czar".

Tekanan dari SEC

Menurut Barhydt, saat ini tekanan dari SEC terhadap industri kripto sudah berkurang drastis. "Angin yang dulu menghambat kini justru mendorong kami maju," katanya. "Kami yakin ini adalah masa depan... Kami hanya ingin menjalankan bisnis tanpa harus selalu khawatir akan ancaman dari regulator yang tidak memahami industri ini."

Setelah kemenangan Trump, SEC telah menghentikan beberapa tuntutan terhadap perusahaan kripto. Barhydt yakin bahwa regulasi yang lebih jelas akan segera hadir karena pemerintahan saat ini lebih mendukung desentralisasi. Baik Gedung Putih, perwakilan kabinet, maupun Abra belum memberikan komentar terkait laporan tersebut.

Sumber : Liputan6.com