Perhitungan astronomi telah meramalkan Ramadan 2025 akan jatuh di Maroko pada tanggal 2 Maret.

Ibrahim Akhyam, seorang peneliti dalam ilmu pencatatan waktu dan anggota Islamic Moon Sighting Project mengatakan awal Ramadan tahun ini kemungkinan besar akan jatuh pada tanggal 2 Maret.

"Penampakan bulan sabit Ramadan akan sangat sulit di Maroko pada malam 29 Sya'ban 1446 Hijriah, yang bertepatan dengan tahun 2025," katanya kepada Morocco World News (MWN).

Dengan pembaruan ini, astronom tersebut memperkirakan bahwa Sya'ban akan selesai dalam 30 hari karena kurangnya kondisi penampakan yang ideal, dikutip dari laman moroccoworldnews, Rabu (26/2/2025).

"Perhitungan astronomi ini berfungsi sebagai pendahuluan ilmiah untuk penampakan bulan," katanya, seraya mencatat bahwa tanggal resmi akan dikonfirmasi oleh otoritas terkait.

Maroko diperkirakan akan mengumumkan bahwa bulan sabit akan "jelas atau tidak jelas" pada hari penampakan pada hari Jumat.

Selama Ramadan, bulan kesembilan dan paling suci dalam setahun, umat Islam berpuasa dari makan, minum, dan merokok dari fajar hingga matahari terbenam.

Umat Islam juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas intim apa pun selama jam puasa.

Jam puasa berbeda-beda di setiap negara, tergantung pada zona waktu.

Selama bulan suci, banyak umat Islam juga meluangkan banyak waktu untuk salat tambahan. Umat Islam berkumpul di masjid selama salat Isya, yang diikuti oleh Tarawih, sunah (tradisi) yang sangat dianjurkan menurut Islam.