Harga Bawang Putih hingga Cabai Mulai Naik jelang Puasa 2025

25 February 2025, 12:30 WIB
Harga Bawang Putih hingga Cabai Mulai Naik jelang Puasa 2025

Fenomena kenaikan harga menjelang Ramadan sudah mulai terasa. Kenaikan harga ini mencakup berbagai bahan pokok, mulai dari bawang, cabai, hingga daging ayam.

Dikutip dari Panel Harga Badan Pangan, Selasa (25/2/2025) pukul 11.00 WIB, harga rerata nasional bawang putih bonggol sebesar Rp 43.230 per kg. Harga bawang putih bonggol termahal dijual di daerah Papua Tengah sebesar Rp 57.941 per kg.

Sama halnya dengan komoditas bawang merah yang juga mengalami kenaikan disejumlah daerah. Misalnya di Papua Barat dijual Rp 57.083 per kg. Namun, di daerah lainnya seperti di pulau Jawa masih dikisaran Rp 36.500-41.500 per kg.

Untuk komoditas cabai merah keriting masih stabil dikisaran Rp 37.00-55.000. Untuk rerata nasionalnya dijual Rp 53.271 per kg. Namun, di Kalimantan Barat, harga cabai merah keriting tembus Rp 86.765 per kg.

Sementara itu, untuk cabai rawit merah rata-rata harga nasionalnya di kisaran Rp 40.000-57.000 per kg. Misalnya, di wilayah Maluku dijual Rp 53.810 per kg, Sumatera Utara Rp 54.833 kg.

Namun, disejumlah daerah komoditas cabai rawit merah dijual melebihi Harga Acuan Penjualan (HAP), diantaranya di Nusa Tenggara Barat Rp85.645/kg, Kepulauan Riau Rp87.833/kg, Gorontalo Rp96.667/kg, DKI Jakarta Rp100.500/kg, Kalimantan Utara Rp125.652/kg.

Berbeda dengan cabai lainnya, untuk komoditas cabai merah besar tercatat masih dikisaran Rp53.523/kg. Dijual paling mahal di wilayah Papua Barat Daya dan Papua Tengah Rp70.000/kg, dan di Kalimantan Barat Rp78.889/kg.

Daftar Lengkap

Daftar Lengkap

Berikut daftar harga pangan rata-rata nasional dikutip dari panel harga Badan Pangan Nasional, Selasa (25/2/2025):

  • Beras Premium Rp15.577 per kg
  • Beras Medium Rp13.689 per kg
  • Bawang putih bonggol Rp43.245 per kg
  • Cabai merah keriting Rp53.403 per kg
  • Cabai Merah Besar Rp53.590 per kg
  • Cabai rawit merah Rp 78.675 per kg
  • Kedelai biji kering Rp 10.484 per kg
  • Bawang merah Rp36.493 per kg
  • Daging sapi murni Rp134.876 per kg
  • Daging ayam ras Rp36.262 per kg
  • Telur ayam ras Rp30.003 per kg
  • Gula konsumsi Rp18.452 per kg
  • Minyak goreng kemasan sederhana Rp20.532 per liter
  • Minyak goreng curah Rp17.811 per liter

Pemerintah Awasi Harga Pangan Jelang Ramadan, Siap Tindak Pedagang Nakal

Pemerintah Awasi Harga Pangan Jelang Ramadan, Siap Tindak Pedagang Nakal

Pemerintah telah menyusun strategi pengendalian harga pangan utama selama Bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 2025. Menurut Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, seluruh kementerian akan berkolaborasi mengawasi harga pangan di pasaran, dan strategi lainnya adalah operasi pasar.

"Pemerintah akan mengawasi secara ketat harga pangan utama selama Bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 2025. Sehingga masyarakat tetap mendapatkan harga di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) seperti yang disampaikan Bapak Presiden Prabowo Subianto," ujar Budi seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (22/2/2025).

Budi menjelaskan, pemerintah telah menetapkan HET untuk Minyakita sebesar Rp15.700 per liter, sedangkan angka realisasinya Rp17.500 atau melebihi HET. Oleh karenanya, Presiden memerintahkan kementerian dan lembaga mengawasi jika ditemukan harga yang sesuai prosedur di kalangan masyarakat.

"Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, menegaskan akan menindak tegas para pengusaha yang tidak mematuhi dan tidak menjalankan penjualan bahan pokok sesuai HET," wanti Budi.

"Tidak main-main, perusahaan yang melanggar terancam disegel dan dibekukan izinnya," imbuhnya tegas.

Jangan Langgar

Budi mewanti, pemerintah tidak akan mentoleransi para pengusaha yang melanggar sehingga dapat merugikan masyarakat. Apalagi saat puasa nanti, pemerintah berharap situasi keamanan kondusif dan masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk dapat melaporkan pihak-pihak yang menjual bahan pokok namun tidak sesuai dengan HET.

"Pemerintah akan terus berkoordinasi dengam pihak terkait untuk memastikan kebijakan ini berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan," dia memungkasi.

Sumber : Liputan6.com