Kapolri Minta Jajaran Respons Cepat Aduan Masyarakat, Jangan Tunggu Viral Baru Bergerak
31 January 2025, 18:05 WIBKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajaran baik tingkat pusat dan daerah untuk merespons cepat berbagai aduan atau permasalahan. Jangan sampai menunggu masalah yang dialami masyarakat viral di media sosial, polisi baru mulai bergerak.
"Kita harus terus meningkatkan hal-hal yang menjadi perhatian masyarakat. Respons cepat terhadap pengaduan-pengaduan yang masuk, baik yang berada di pengaduan-pengaduan para pejabat utama Mabes. Dan saya harapkan rekan-rekan juga membuat akun untuk melayani pengaduan," tutur Kapolri dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2025 di Gedung The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025).
Jajaran mulai dari pejabat Kapolda, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) hingga Kapolres diminta untuk membuat akun media sosial khusus sebagai wadah pelayanan aduan masyarakat.
"Sehingga kemudian setiap ada peristiwa, ada kejadian, itu bisa langsung dijawab oleh akun resmi dan tidak menunggu viral. Karena setelah lewat dua hari, tiga hari, kecenderungannya akan menjadi viral," jelas Listyo Sigit Prabowo.
"Jadi cukup dijawab bahwa kasus tersebut sudah direspons dan kita akan segera menindaklanjutinya dengan progres," sambungnya.
Listyo menegaskan, urusan penanganan aduan dan kasus pun tidak bisa hanya menyerahkan ke level Mabes Polri. Seluruh Polda hingga Polres diharapkan terlibat aktif dalam menangani keluhan masyarakat.
"Kemudian juga saya titip kepada teman-teman di luar struktur pun juga bisa menginformasikan terkait dengan hal-hal yang harus kita perbaiki, karena tentunya rekan-rekan bisa melihat lebih jelas tentang apa yang dilakukan oleh anggota-anggota di struktur," ungkapnya.
Tidak ketinggalan, ulah pelanggaran etik dan disiplin anggota polisi yang marak viral di media sosial, Listyo menyatakan jangan sampai perilaku tersebut terjadi lagi.
"Tentunya itu harus dilakukan respons cepat, penanganannya harus cepat, dan kemudian langkah-langkahnya juga diinformasikan kepada masyarakat, sehingga kemudian terlihat bahwa Polri mengambil langkah-langkah dan tidak membiarkan," Listyo menandaskan.
Advertisement
Prabowo: Saya Ingatkan, TNI dan Polri Dibiayai Rakyat maka Harus Lindungi Rakyat
Presiden Prabowo Subianto meminta aparat TNI dan Polri menjadi harapan masyarakat sehingga harus mengayomi serta melindungi rakyat. Dia mengingatkan bahwa TNI dan Polri dibiayai oleh masyarakat.
"Saya ingatkan bahwa mereka diharapkan oleh rakyat, mereka diberi kepercayaan yang besar oleh rakyat, rakyat yang membiayai TNI dan Polri, TNI dan Polri harus mengayomi rakyat, harus melindungi rakyat," jelas Prabowo Subianto saat menghadiri Rapim TNI-Polri di Tribrata Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2025).
Dia menekankan pentingnya peran TNI-Polri sebagai penegak dan penjaga kedaulatan. Prabowo juga meminta TNI-Polri selalu mawas dan mengoreks diri.
"Saya tentunya minta TNI dan Polri kita semua selalu mawas diri, selalu mengoreksi diri, selalu menertibkan diri, selalu menjaga disiplin," ujar Prabowo.
Prabowo menekankan bahwa TNI-Polri harus berada di tengah-tengah masyarakat. Dia menuturkan TNI-Polri merupakan tentara dan polisi masyarakat.
"Saya tekankan mereka harus selalu di tengah-tengah rakyat harus selalu bersama rakyat, membangun. Jadi TNI dan Polri kita adalah tentara rakyat dan polisi rakyat," tutur Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri di Tribrata Dharmawangsa Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). Rapim ini dihadiri 631 perwira tinggi dan menengah TNI-Polri.
Kapolri menyampaikan para perwira tinggi dan menengah TNI-Polti menunggu arahan Prabowo untuk menjadi bekal dalam menghadapi tantangan ke depan. Dengan begitu, TNI-Polri dapat memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat bangsa dan negara.
"Rapim TNI-Polri merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap awal tahun sebagai momentum untuk memperkuat sinergitas dan soliditas," jelas Listyo saat memberikan sambutan.
Advertisement