Peristiwa Berdarah di Rumah Mewah: Misteri Pembunuhan Anak Politikus PKS
19 December 2025, 06:04 WIB
Nasib tragis dialami MAHM, bocah berusia 9 tahun yang kehilangan nyawa setelah menjadi korban penusukan di kediamannya sendiri di Kota Cilegon, Banten. Korban diketahui merupakan anak dari seorang politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ayahnya, Maman Suherman, merupakan Dewan Pakar DPC PKS Kota Cilegon.
MAHM ditemukan tewas bersimbah darah pada Selasa, 16 Desember 2025 sore, di dalam rumah mewah keluarganya yang berlokasi di Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) 3. Korban ditemukan dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya sekitar pukul 14.20 WIB.
Peristiwa nahas itu pertama kali diketahui oleh penjaga rumah yang kemudian memberitahu ke orangtua korban, yang tengah bekerja. Dia kemudian langsung pulang ke rumah dan membawa anaknya yang berusia 9 tahun ke rumah sakit.
Polisi pun telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), memeriksa sejumlah saksi, hingga mengumpulkan data dari lokasi kejadian.
Saksi yang dimintai keterangan berasal dari pihak keluarga korban hingga warga sekitar. Selain itu, polisi juga menelusuri rekaman kamera pengawas atau CCTV guna mengungkap pelaku serta motif di balik kasus tersebut.
"Sebanyak delapan orang yang sudah diperiksa, termasuk warga sekitar," ujar Kepala Satreskrim Polres Cilegon Ajun Komisaris Polisi Yoga Tama di Cilegon, Kamis (18/12/2025).
Motif Masih Didalami
Penyelidikan kasus itu masih berlangsung. Sementara motif pembunuhan belum diketahui. "Motif belum bisa kita jelaskan karena masih dilakukan penyelidikan," ucapnya.
Untuk penanganan awal, polisi langsung mengamankan tempat kejadian perkara, melakukan visum, serta autopsi jenazah korban.
"Kita sedang menunggu hasil autopsi yang Insya Allah hari ini sudah selesai dan sudah bisa keluar hasilnya," ujar Yoga.
PKS Berduka
DPP PKS berduka atas meninggalnya anak Dewan Pakar PKS Kota Cilegon, Maman Suherman dari di Kompleks Bukit Baja Sejahtera III Nomor C5, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon. Ketua DPP PKS Bidang Advokasi Nurul Amalia mengatakan partai mendorong penegak hukum mengusut kasus tersebut secara transparan.
"Mendorong aparat penegak hukum mengusut perkara ini secara tuntas, profesional dan transparan," kata Nurul dalam keterangannya, Kamis (18/12/2025).
Nurul menegaskan, PKS mendesak keluarga korban dilindungi dan didampingi secara hukum. Meski demikian, pihaknya memahami polisi bertindak hati-hati menyampaikan informasi terkait kejadian tersebut.
"Memastikan hak-hak keluarga korban mendapat perlindungan dan pendampingan hukum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam kedudukannya sebagai korban," ujar dia.
Lebih lanjut, Nurul menyebut PKS menilai pembunuhan anak dari Maman merupakan kejahatan serius. PKS akan terus mengawal proses penegakan hukum agar berjalan secara adil dan berkeadilan bagi korban.
"Peristiwa tersebut merupakan kejahatan serius dan menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat," tutup Nurul.
Desak Pengusutan Tuntas Meninggalnya Anak Maman Suherman
Senada, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), mendesak agar kasus penusukan dan pembunuhan terhadap anak kader PKS tersebut diusut hingga tuntas. Ia menegaskan, penegakan hukum harus dilakukan secara adil tanpa pandang bulu.
"Ya secara prinsip, kita mempercayai bahwa Indonesia adalah negara hukum ya. Karenanya kita berharap agar penegak hukum dalam hal ini polisi untuk segera menangkap pelaku tersebut dan memberikan sanksi hukum yang sebenarnya," kata HNW kepada awak media, Kamis (18/12/2025).
"Jadi bukan hanya kepada kasus di mana rumah kader atau politisi PKS yang dirampok, seluruh pelanggar hukum yang namanya perampokan, pembegalan (usut tuntas)," imbuhnya tegas.
HNW berharap, pengungkapan kasus tersebut bisa menjadi awal dari pembuktian penegakkan hukum yang lebih baik tanpa terkecuali. Termasuk juga perusakan hutan dan kerusakan lingkungan.
"Semuanya dalam koridor hukum di Indonesia itu adalah pelanggar hukum dan karenanya harus ditegakkan dengan semaksimal mungkin, supaya kemudian masyarakat kita segera kembali kepada kepercayaan mereka negara telah hadir untuk melindungi seluruh Indonesia," dia menandasi.
Sosok MAHM Anak Politikus PKS Maman Suherman
MAHM, bocah 9 tahun meregang nyawa setelah menjadi korban penusukan di rumahnya sendiri di Komplek Bukit Baja Sejahter (BBS) III, Kota Cilegon, Banten. Korban merupakan anak dari polikus PKS Maman Suherman
Korban MAHM adalah murid SD Al Azhar 40 Kota Cilegon, Banten. Jasadnya kini sudah dimakamkan pada Rabu, 17 Desember 2025 sekitar pukul 13.00 Wib.
"Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan dan ketabahan bagi keluarga Pak Haji Maman. Kejadian ini mengingatkan kita semua untuk selalu menyiapkan hari esok yang lebih baik dan mengambil hikmah positif dari setiap cobaan," ujar Ketua DPW PKS Banten, Najib Hamas, Kamis, (18/12/2025).
Saat ditemukan tak bernyawa, banyak luka tusuk di tubuhnya. Selama ini, keluarga dan kerabat mengenal korban sebagai pribadi yang baik, soleh, cerdas dan patuh orangtua.
Sempat mencuat kabar bahwa MAHM menjadi korban perampokan. Tetapi anehnya tidak ada barang berharga hilang dari dalam rumah. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan oleh Polres Cilegon.
"Anaknya sangat penurut, ibadahnya bagus meski baru 9 tahun. Ketaatannya kepada orang tua luar biasa dan bisa jadi contoh untuk anak-anak seusianya," jelasnya.