PM Finlandia Minta Maaf ke China, Jepang dan Korea Selatan atas Ulah Anggota Parlemen

18 December 2025, 09:39 WIB
PM Finlandia Minta Maaf ke China, Jepang dan Korea Selatan atas Ulah Anggota Parlemen

Perdana Menteri (PM) Finlandia Petteri Orpo menyampaikan permintaan maaf kepada negara-negara di Asia Timur atas unggahan di media sosial yang dilakukan oleh pemenang kontes kecantikan nasional Finlandia dan sejumlah anggota parlemen, yang memicu tuduhan diskriminasi rasial.

Kedutaan Besar Finlandia di Jepang, China, dan Korea Selatan pada hari Rabu (17/12/2025) merilis pernyataan dari PM Orpo melalui media sosial. Dalam pernyataannya, PM Orpo menegaskan komitmennya untuk menangani dan memerangi rasisme.

Peristiwa ini bermula setelah Miss Finland tahun ini mengunggah sebuah foto di aplikasi media sosial yang memperlihatkan dirinya menarik sudut matanya. Foto tersebut disertai keterangan yang jika diterjemahkan berbunyi, "makan bersama orang China."

Unggahan itu menuai kritik luas karena dinilai bersifat diskriminatif terhadap orang Asia. Akibatnya, ia dicopot dari gelar Miss Finland pada pekan lalu. Demikian seperti dikutip dari NHK.

Solidaritas Kontroversial Anggota Parlemen

Namun, sejumlah anggota Partai Finns yang berhaluan sayap kanan jauh---yang merupakan mitra junior dalam koalisi pemerintahan---menilai pencopotan gelar Miss Finland sebagai tindakan yang terlalu keras.

Sebagai respons, mereka mengunggah foto diri mereka sendiri dengan ekspresi wajah mata sipit, yang tampaknya dimaksudkan sebagai bentuk solidaritas terhadap mantan Miss Finland tersebut.

Tindakan para anggota parlemen itu justru memicu gelombang kecaman lanjutan.

Dalam pernyataannya, Orpo menyampaikan bahwa ia dengan tulus meminta maaf atas unggahan "yang menyinggung" yang dilakukan oleh sejumlah anggota parlemen.

Ia menegaskan bahwa unggahan-unggahan tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai Finlandia yang menjunjung kesetaraan dan inklusi.

"Pesan kami, baik di Finlandia maupun kepada seluruh sahabat kami di luar negeri, adalah bahwa pemerintah memandang rasisme sebagai masalah serius dan berkomitmen penuh untuk memeranginya," imbuhnya.

Sumber : Liputan6.com