100 Musisi Ringan Suara, Kompak Galang Dana Rp17,1 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra dan Aceh
17 December 2025, 18:44 WIB
Konser 100 Musisi Heal Sumatra sukses digelar di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2025). Acara tersebut dihadiri berbagai musisi dari berbagai generasi dan sukses mengumpulkan total donasi Rp 17,1 miliar.
Donasi tersebut dikumpulkan sebagai ungkapan rasa empati dan rasa ingin memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita korban bencana alam di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara.
Kadri Mohamad, salah satu penggagas acara tersebut, bersama Irma Hutabarat dan Tompi, mengucapkan rasa terima kasihnya atas partisipasi musisi dalam mendukung acara ini.
"Mengucapkan respect dan salut kepada semua musisi yang ringan tangan, ringan suara, mau berpartisipasi, bahkan lebih," ujar pengacara yang juga merupakan vokalis grup Makara ini.
Dia menambahkan, "Tidak hanya untuk menyanyi, tapi mengurus, membantu saya mengurus event. Dan tidak cuma event, tapi menghubungi, memperluas network sehingga kita bisa menjangkau potensi-potensi akses orang untuk berdonasi lebih banyak."
Kadri menyebut, konser yang tata suaranya difasilitasi oleh DSS Music ini juga sebagai bentuk kerja sama tim artis, tim musisi untuk bisa membuat sesuatu yang bisa melengkapi apa yang sudah dibuat Pemerintah terhadap Sumatera selama ini.
"Termasuk memberikan campaign-campaign deep talks tentang pencegahan atau mitigasi penghentian deforestasi atau kebijaksanaan dalam melakukan eksplorasi, eksploitasi sumber daya alam dan lain-lain," ujarnya, lagi.
Konser amal para musisi ini sendiri yang kedua kalinya digelar. Sebelumnya, mereka sempat menggelar konser serupa tanggal 7 Desember lalu di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Ketika itu konser menghasilkan Rp 15 miliar.
Menghubungi Para Musisi Melalui Grup WhatsApp
Kadri pun mengaku salut kepada rekan-rekannya sesama musisi yang punya empati dan rasa solidaritas begitu tinggi kepada sesama.
Pria yang dijuluki The Singing Lawyer ini bercerita saat dirinya menghubungi para musisi melalui grup WhatsApp komunitas yang isinya penyanyi, dari yang muda hingga senior.
"Begitu kami sampaikan kita mau lakukan itu (konser charity) semuanya gak ada yang nolak, ada yang bahkan batalin kontrak-kontraknya atau geser jadwalnya, kecuali emang udah fixed banget gitu ya," ujar Kadri. "Mereka bisa sampai mengatur jadwal sehingga bisa hadir di acara kita yang pertama tanggal 7 Desember 2025."
Semua Musisi Merasa Senang dan Diapresiasi
Berhasil mengumpulkan angka donasi yang mencapai Rp 17 miliar, Kadri mengaku para musisi yang tampil dengan sukarela merasa senang saat mendengar jumlah donasi yang telah terkumpul.
"Macem-macem genre termasuk saya sendiri juga membawakan lagu dari Minangkabau kan dan banyak juga yang seperti Rosa, King Nassar, dan yang muda seperti Juicy Luicy atau Mahalini dan No Na. Itu band-band bagus, tapi dengan profesional dan bagus otomatis musisi seneng, karena diapresiasi dengan donasi yang banyak," ujarnya.
Konser untuk Galang Dana
Kadri menyebut, mungkin ada pihak yang mengatakan, "Kok malah mengadakan konser"? Namun dirinya menegaskan di luar negeri, adalah hal biasa menggalang dana melalui konser. Seperti "Live Aid" konser berskala dunia yang juga mengadakan penggalangan dana untuk membantu Ethiopia yang digelar 1985 di London.
Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia juga pernah mengadakan acara seperti ini yang berlangsung secara bersamaan dengan acara "Live Aid".
"Pernah ada tuh dulu di tahun 1985. Itu namanya 'Suara Persaudaraan', Itu bersamaan dengan Live Aid itu 1985 yang membuat rekaman untuk dananya disumbangkan untuk kemanusiaan," ungkap Kadri.