Rob Reiner Meninggal Dunia, Alih-Alih Berbelasungkawa Donald Trump Bikin Pernyataan Kontroversial
16 December 2025, 15:23 WIB
Hollywood tengah diselimuti duka dengan kematian sutradara Rob Reiner dan istrinya, Michele Reiner. Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump justru membuat sensasi dengan sebuah pernyataan yang diunggahnya melalui Truth Social mengenai kematian pasangan Reiner tersebut.
Dilansir dari People pada Selasa (16/12/2025), pernyataan yang diposting Trump dalam media sosial tersebut sangat berbanding terbalik dengan pesan belasungkawa yang disampaikan tokoh politik dan publik lainnya.
"Hal yang sangat menyedihkan terjadi tadi malam di Hollywood," tulis Trump pada awal pernyataannya. Ia melanjutkan, "Rob Reiner, seorang sutradara film dan bintang komedi yang dulunya sangat berbakat namun kini tersiksa dan berjuang, telah meninggal dunia bersama istrinya, Michele, dilaporkan karena kemarahan yang ditimbulkannya pada orang lain melalui penyakit parah yang tidak dapat disembuhkan dan melemahkan pikiran yang dikenal sebagai TRUMP DERANGEMENT SYNDROME, kadang-kadang disebut TDS."
Trump melanjutkan suratnya dengan mengatakan bahwa Rob adalah sosok yang dikenal telah membuat orang-orang kesal dengan obsesinya terhadap Donald Trump.
"Dengan paranoia yang jelas mencapai puncaknya saat Pemerintahan Trump melampaui semua tujuan dan ekspektasi kejayaan, dan dengan Era Keemasan Amerika yang hadir di hadapan kita, mungkin seperti tidak pernah sebelumnya. Semoga Rob dan Michele beristirahat dengan damai!" lanjutnya.
Postingan tersebut menuai banyak kritik dari berbagai kalangan. Banyak dari mereka mengatakan bahwa pernyataan tersebut sangat tidak pantas untuk diucapkan. Beberapa anggota kongres dari beberapa negara bagian di Amerika turut buka suara, mengatakan apa pun pandangan politik seseorang, tidak ada yang pantas menjadi sasaran kekerasan.
Kritik Keras Rob Terhadap Trump
Sebelumnya, Rob memang dikenal sebagai salah satu sosok anti Trump yang kerap kali mengkritik pemerintahannya. Dua bulan sebelum kematiannya, Rob mengatakan bahwa situasi politik AS di bawah masa jabatan kedua Trump terasa melebihi era McCarthy. Hal tersebut ia katakan dalam wawancara bersama Ali Veshi untuk media berita MS Now.
"Jangan salah paham, kita memiliki satu tahun sebelum negara ini menjadi autokrasi sepenuhnya dan demokrasi sepenuhnya meninggalkan kita," ucap Rob.
Ia mengklaim bahwa pemerintahan Donald Trump sedang mengumpulkan dua kekuatan penting bagi seorang penguasa otoriter, yaitu kontrol media dan kontrol militer atas jalanan.
"Kita sedang mengalaminya sekarang, dan kita meluncur menuruni lereng dengan sangat, sangat cepat, dan kita harus menemukan cara untuk menghentikannya," lanjutnya.
Sejumlah Tokoh Kenang Rob Reiner
Mengesampingkan pernyataan Trump yang kontroversial, banyak tokoh publik dan para petinggi lainnya turut mengenang Rob Reiner. Mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama memuji Rob dan istrinya sebagai pasangan yang menjalani hidup dengan penuh tujuan dan pengaruhnya terhadap banyak orang.
"Michelle dan saya merasa sangat berduka atas meninggalnya Rob Reiner beserta istrinya tercinta, Michele," tulisnya di platform X. "Bersama-sama, mereka menjalani hidup yang penuh makna dan tujuan. Mereka akan dikenang atas nilai-nilai yang mereka perjuangkan dan begitu banyak orang yang mereka inspirasikan. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada semua yang mencintai mereka."
Christopher Guest dan Jamie Lee Curtis mengaku terkejut atas kematian tragis sahabat mereka dan menekankan kepedulian mereka saat ini tertuju pada keluarga Rob. Pernyataan hangat lainnya juga datang dari Nancy Pelosi, yang menyebut Rob sebagai sosok kreatif, lucu, dan dicintai banyak orang.
Kronologi Penemuan Jenazah dan Proses Penangkapan
Polisi menyatakan mereka menerima panggilan darurat pada hari Minggu ke kediaman keluarga Reiner sekitar pukul 03.40 sore waktu setempat. Beberapa sumber menyatakan kepada CBS News bahwa putri bungsu pasangan tersebut, Romy Reiner, adalah orang yang pertama kali menemukan jenazah kedua orang tuanya.
Nick Reiner kemudian ditemukan dan ditangkap sekitar pukul 09.15 malam di hari yang sama. Kepolisian menyebutkan bahwa penyelidikan mengarah pada dugaan bahwa ia bertanggung jawab atas kematian tersebut, meski detail spesifik belum dipublikasikan.